BentengSumbar.com --- Keluarnya himbauan Walikota Padang H Mahyeldi Ansharullah nomor: 451.75/Kesra-2015 tentang pelarangan perayaan Valentine Day, ditanggapi beragam oleh berbagai kalangan. Ada yang pro, ada pula yang kontra. Ada yang menganggap, walikota terlalu mencampuri urusan privasi warga kota.
Wakil Ketua DPRD Kota Padang H Wahyu Iramana Putra menegaskan, berkasih sayang dianjurkan oleh agama, tetapi caranya yang baik sesuai dengan aqidah dan tata krama Islam. Di injil pun, tidak ada juga disinggung perayaan valentin day, cuma di eropah ada sebagian melaksanakan dengan maksud baik.
"Tetapi kita malah menyalah artikannya. Ini yang masalah. Kita sampaikan kepada walikota, kita perkuat saja aqidah warga Kota Padang, intensifkan pelajaran agama di sekolah-sekolah, perbesar anggaran bantuan untuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang, dan kegiatan Islam lainnya, perbanyak guru mengaji, perbanyak pelatihan mubaligh, Insha Allah tidak perlu keluar surat himbauan segala," tegasnya.
Dikatakan Wahyu, Walikota Padang adalah walikota seluruh warga kota yang terdiri dari berbagai ummat beragama. Jadi, Walikota Mahyeldi merupakan walikota seluruh ummat beragama, bukan ummat Islam saja. "Awak sajo yang gata-gata, akhirnya yang tadinya kecil menjadi besar, maka bertepuklah para syaitan laknat," pungkas Ketua DPD Partai Golkar Kota Padang ini.
Soal merazia tempat hiburan pada saat perayaan valentine day, Wahyu Iramana Putra juga mempertanyakannya. "Tutup saja tempat hiburan itu, selesai perkara," ungkapnya. (by)
Wakil Ketua DPRD Kota Padang H Wahyu Iramana Putra menegaskan, berkasih sayang dianjurkan oleh agama, tetapi caranya yang baik sesuai dengan aqidah dan tata krama Islam. Di injil pun, tidak ada juga disinggung perayaan valentin day, cuma di eropah ada sebagian melaksanakan dengan maksud baik.
"Tetapi kita malah menyalah artikannya. Ini yang masalah. Kita sampaikan kepada walikota, kita perkuat saja aqidah warga Kota Padang, intensifkan pelajaran agama di sekolah-sekolah, perbesar anggaran bantuan untuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang, dan kegiatan Islam lainnya, perbanyak guru mengaji, perbanyak pelatihan mubaligh, Insha Allah tidak perlu keluar surat himbauan segala," tegasnya.
Dikatakan Wahyu, Walikota Padang adalah walikota seluruh warga kota yang terdiri dari berbagai ummat beragama. Jadi, Walikota Mahyeldi merupakan walikota seluruh ummat beragama, bukan ummat Islam saja. "Awak sajo yang gata-gata, akhirnya yang tadinya kecil menjadi besar, maka bertepuklah para syaitan laknat," pungkas Ketua DPD Partai Golkar Kota Padang ini.
Soal merazia tempat hiburan pada saat perayaan valentine day, Wahyu Iramana Putra juga mempertanyakannya. "Tutup saja tempat hiburan itu, selesai perkara," ungkapnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »