 |
| Biro Konsultasi Perkawinan Laju Siap Melayani Persoalan RT Anda. |
BentengSumbar.com --- Sebagai Ketua Yayasan Lembaga Akomudasi Jaringan Ummat (Laju) Indonesia, Ramlan Rasyid Tsani mengaku prihatin terhadap kasus pembunuhan yang dilakukan dosen Unand Ilmul Khaer terhadap istrinya Dewi Yulia Sartika. Hal itu diungkapkannya ketika berbincang-bincang di Sekretariat LSM Meja Putih Saiyo yang terletak di Simpang Malintang Kecamatan Pauh Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Kamis malam (9/4/2015).
"Ini kasus yang sangat menggemparkan publik Sumatera Barat, bahkan Indonesia. Apatah lagi, pelakunya adalah seorang dosen perguruan tinggi ternama, dan kami menyatakan prihatin terhadap kasus semacam ini. Saya sudah perintahkan Biro Konsultasi Perkawinan Laju Indonesia untuk menginvestigasi kasus ini, sehingga diketahui motifnya. Tentu ini menjadi pelajaran bagi kita semua," jelas Ketua Pokjalu Kota Padang ini.
Dikatakan Ramlan, selama ini, Biro Konsultasi Perkawinan Laju Indonesia menangani banyak kasus pertengkaran rumah tangga, namun tidak sampai berujung pada pembunuhan. Paling banter berujung di Pengadilan Agama. Menurut Ramlan, kasus ini merupakan tindakan individual, dan tidak terkait dengan almamater tertentu. Cuma kebetulan pelakunya salah seorang dosen di Unand.
"Sebagai Ketua Pokjalu, saya menghimbau kepada seluruh masyarakat bahwa KUA siap melayani Konsultasi dan Komunikasi serta Bimbingan Teknis Berumah Tangga. Kami menyiapkan sebanyak 27 orang penghulu dan 11 Kepala KUA. Sedangkan untuk konsultasi di luar jam kantor dan dinas, bisa dilayani oleh pakar perkawinan di Laju Center," jelasnya. (Malin Sampono)
"Ini kasus yang sangat menggemparkan publik Sumatera Barat, bahkan Indonesia. Apatah lagi, pelakunya adalah seorang dosen perguruan tinggi ternama, dan kami menyatakan prihatin terhadap kasus semacam ini. Saya sudah perintahkan Biro Konsultasi Perkawinan Laju Indonesia untuk menginvestigasi kasus ini, sehingga diketahui motifnya. Tentu ini menjadi pelajaran bagi kita semua," jelas Ketua Pokjalu Kota Padang ini.
Dikatakan Ramlan, selama ini, Biro Konsultasi Perkawinan Laju Indonesia menangani banyak kasus pertengkaran rumah tangga, namun tidak sampai berujung pada pembunuhan. Paling banter berujung di Pengadilan Agama. Menurut Ramlan, kasus ini merupakan tindakan individual, dan tidak terkait dengan almamater tertentu. Cuma kebetulan pelakunya salah seorang dosen di Unand.
"Sebagai Ketua Pokjalu, saya menghimbau kepada seluruh masyarakat bahwa KUA siap melayani Konsultasi dan Komunikasi serta Bimbingan Teknis Berumah Tangga. Kami menyiapkan sebanyak 27 orang penghulu dan 11 Kepala KUA. Sedangkan untuk konsultasi di luar jam kantor dan dinas, bisa dilayani oleh pakar perkawinan di Laju Center," jelasnya. (Malin Sampono)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
