![]() |
Wahyu Iramana Putra, Wakil Ketua DPRD Kota Padang. |
BentengSumbar.com ---- Kunci jawaban ujian nasional (UN) disinyalir bocor di Padang. Bahkan dugaan kebocoran kunci jawaban soal UN 2015 tersebut ditemukan Ombudsman Sumatra Barat dalam bentuk lembar fotokopi untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Ketua Ombudsman Sumbar Yunafri mengatakan tim pengawas ujian di lapangan menemukan dua siswa SMA yang memfotokopi lembar jawaban.
Menanggapi dugaan kebocoran kunci jawaban soal bahasa Indonesia tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang Zulhardi Z Latif menegaskan, pelakunya harus diberi sanksi. Jika yang mengedarkan kunci jawaban tersebut Kepala Sekolah, maka Ia harus dipecat dari jabatannya. Kalau guru yang melakukan, harus diberi sanksi.
"Informasi kebocoran tersebut berasal dari Ombudsman Sumatra Barat. Namun, hasil monitoring yang kita lakukan di MAN 2, SMAN 3, SMAN 2, dan SMAN 1 Padang, tidak ditemukan kebocoran kunci jawaban soal bahasa Indonesia tersebut. Pelaksanaan UN malah berjalan dengan lancar, aman, dan terkendali," cakap Zulhardi, Selasa (14/4/2015) di ruangan Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Padang.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra mengatakan, yang mengedarkan atau membocorkan kunci jawaban soal UN harus ditangkap oleh Polisi. Mereka harus dihukum seberat-beratnya, sebab tindakan mereka mengedarkan kunci jawaban tersebut sama dengan merusak generasi muda.
"Mereka sama dengan pengedar narkoba, sama-sama merusak generasi muda bangsa ini," cakap Ketua DPD Partai Golkar Kota Padang ini. (by)
Menanggapi dugaan kebocoran kunci jawaban soal bahasa Indonesia tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang Zulhardi Z Latif menegaskan, pelakunya harus diberi sanksi. Jika yang mengedarkan kunci jawaban tersebut Kepala Sekolah, maka Ia harus dipecat dari jabatannya. Kalau guru yang melakukan, harus diberi sanksi.
"Informasi kebocoran tersebut berasal dari Ombudsman Sumatra Barat. Namun, hasil monitoring yang kita lakukan di MAN 2, SMAN 3, SMAN 2, dan SMAN 1 Padang, tidak ditemukan kebocoran kunci jawaban soal bahasa Indonesia tersebut. Pelaksanaan UN malah berjalan dengan lancar, aman, dan terkendali," cakap Zulhardi, Selasa (14/4/2015) di ruangan Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Padang.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra mengatakan, yang mengedarkan atau membocorkan kunci jawaban soal UN harus ditangkap oleh Polisi. Mereka harus dihukum seberat-beratnya, sebab tindakan mereka mengedarkan kunci jawaban tersebut sama dengan merusak generasi muda.
"Mereka sama dengan pengedar narkoba, sama-sama merusak generasi muda bangsa ini," cakap Ketua DPD Partai Golkar Kota Padang ini. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »