![]() |
Walikota Mahyeldi dan Ny. Herneli Bahar di Kebun Milik Warga. |
BentengSumbar.com --- Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah berkunjung ke stasiun televisi Surau TV di jalan Belakang Olo I, Rabu (15/4) kemarin. Dalam kunjungan itu, Wako menjadi pembicara dalam program acara “Dialog Publik”.
Program “Dialog Publik” itu dipandu pembawa acara Buya Rahmad Ridwan, dari pukul 13.30 Wib hingga 15.00 Wib. Sesi acara berdurasi satu setengah jam itu bertemakan “Pembangunan Ekonomi Kota Padang”. Wako berinteraksi dengan penonton televisi yang berpartisipasi lewat line telepon interaktif.
Dalam program acara tersebut, partisipasi warga yang ingin menyampaikan uneg-uneg, maupun masukan untuk Pemerintah Kota Padang terlihat cukup besar. Telepon di stasiun televisi ini tak henti-hentinya berdering untuk bertanya langsung kepada Wako. Selain membuka line interaktif di nomor 0751-33677, Surau TV juga membuka line Short Message Service (SMS) di nomor 085215504848. Wako pun juga terlihat antusias menjawab setiap pertanyaan dari pemirsa televisi yang mengudara ke seluruh daerah di Indonesia itu.
Seperti yang disampaikan Tedi, salahseorang pemirsa Surau TV berdomisili di Banda Buek, Padang. Tedi menyampaikan ‘curhat’nya tentang Pasar Banda Buek yang hingga kini macet dan semrawut. Pertanyaan ini lantas dijawab Wako Mahyeldi. Menurut Wako, pihaknya telah berkali-kali melakukan penataan dan merapikan pasar tersebut. Masalah utama di Pasar Banda Buek tidak hanya keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL), akan tetapi diakui Wako, masalah di pasar tersebut cukup serius dan kompleks.
Ke depan Pemko akan menawarkan ke pihak ketiga dalam kelanjutan pembangunan Pasar Banda Buek. Karena kontraktor saat ini sudah tidak diperpanjang lagi kontraknya. Wako menyebut, beralihnya pedagang dari lantai dua ke lantai satu dikarenakan tidak memadainya fasilitas di lantai atas itu. Dengan dikelola kembali pembangunan pasar oleh pihak ketiga nantinya, para pedagang akan kembali menempati lantai dua pasar tersebut. “Ini semuanya butuh dukungan dari masyarakat. Karena yang parkir dan berjualan di pasar itu orang Banda Buek juga. Tentu ini perlu kita perhatikan dan secara bertahap akan kita rapikan,” kata Wako.
Selain menanyakan tentang Pasar Banda Buek, Tedi juga mengapresiasi program Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) yang digagas Pemko Padang. Menurutnya, keberadaan KJKS telah membantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) warga sehingga mampu keluar dari cengkeraman rentenir. Wako menuturkan, tujuan KJKS di Kota Padang salahsatunya agar masyarakat terbantu. Dengan adanya KJKS di masing-masing kelurahan di Kota Padang, sangat memudahkan masyarakat. “Masyarakat tak perlu jauh-jauh ke bank, karena di kelurahan sudah ada KJKS. Harapan kita ke depan KJKS akan lebih professional dan menumbuhkan hal positif bagi masyarakat Kota Padang,” kata Wako.
Dalam program acara tersebut Wako juga menyampaikan peluang investasi yang ada di Kota Padang. Wako menyebut bahwa Padang kembali dibidik sejumlah investor yang ingin menanamkan modalnya di Padang. “Secara bertahap investor mulai masuk ke Padang,” katanya.
Wako berharap dukungan masyarakat agar pembangunan Kota Padang berjalan cukup lancar. Dengan menjaga ketertiban dan keamanan, akan menyenangkan bagi orang yang datang ke Padang.
Dalam dialog interaktif itu, Wako juga membeberkan penegakkan Peraturan Daerah (Perda). Perda tentang pengelolaan sampah sudah memakan korban yang dikenakan sanksi tindak pidana ringan (Tipiring). “Kita jadikan Padang sebagai kota yang menyenangkan, salahhsatunya lewat kebersihan,” kata Wako.
Dialog interaktif itu juga membahas kepariwisataan, ketahanan pangan dan kemaritiman Kota Padang. Dialog tersebut dapat didengar dan saksikan di Radio RAY FM 95.1 MHZ secara live streaming. Tayangan Surau TV menjangkau seluruh daerah di Indonesia dengan perangkat parabola yang dipancarkan lewat Satelit Palapa I. (Charlie /Mursalim / Faisal/ David)
Program “Dialog Publik” itu dipandu pembawa acara Buya Rahmad Ridwan, dari pukul 13.30 Wib hingga 15.00 Wib. Sesi acara berdurasi satu setengah jam itu bertemakan “Pembangunan Ekonomi Kota Padang”. Wako berinteraksi dengan penonton televisi yang berpartisipasi lewat line telepon interaktif.
Dalam program acara tersebut, partisipasi warga yang ingin menyampaikan uneg-uneg, maupun masukan untuk Pemerintah Kota Padang terlihat cukup besar. Telepon di stasiun televisi ini tak henti-hentinya berdering untuk bertanya langsung kepada Wako. Selain membuka line interaktif di nomor 0751-33677, Surau TV juga membuka line Short Message Service (SMS) di nomor 085215504848. Wako pun juga terlihat antusias menjawab setiap pertanyaan dari pemirsa televisi yang mengudara ke seluruh daerah di Indonesia itu.
Seperti yang disampaikan Tedi, salahseorang pemirsa Surau TV berdomisili di Banda Buek, Padang. Tedi menyampaikan ‘curhat’nya tentang Pasar Banda Buek yang hingga kini macet dan semrawut. Pertanyaan ini lantas dijawab Wako Mahyeldi. Menurut Wako, pihaknya telah berkali-kali melakukan penataan dan merapikan pasar tersebut. Masalah utama di Pasar Banda Buek tidak hanya keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL), akan tetapi diakui Wako, masalah di pasar tersebut cukup serius dan kompleks.
Ke depan Pemko akan menawarkan ke pihak ketiga dalam kelanjutan pembangunan Pasar Banda Buek. Karena kontraktor saat ini sudah tidak diperpanjang lagi kontraknya. Wako menyebut, beralihnya pedagang dari lantai dua ke lantai satu dikarenakan tidak memadainya fasilitas di lantai atas itu. Dengan dikelola kembali pembangunan pasar oleh pihak ketiga nantinya, para pedagang akan kembali menempati lantai dua pasar tersebut. “Ini semuanya butuh dukungan dari masyarakat. Karena yang parkir dan berjualan di pasar itu orang Banda Buek juga. Tentu ini perlu kita perhatikan dan secara bertahap akan kita rapikan,” kata Wako.
Selain menanyakan tentang Pasar Banda Buek, Tedi juga mengapresiasi program Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) yang digagas Pemko Padang. Menurutnya, keberadaan KJKS telah membantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) warga sehingga mampu keluar dari cengkeraman rentenir. Wako menuturkan, tujuan KJKS di Kota Padang salahsatunya agar masyarakat terbantu. Dengan adanya KJKS di masing-masing kelurahan di Kota Padang, sangat memudahkan masyarakat. “Masyarakat tak perlu jauh-jauh ke bank, karena di kelurahan sudah ada KJKS. Harapan kita ke depan KJKS akan lebih professional dan menumbuhkan hal positif bagi masyarakat Kota Padang,” kata Wako.
Dalam program acara tersebut Wako juga menyampaikan peluang investasi yang ada di Kota Padang. Wako menyebut bahwa Padang kembali dibidik sejumlah investor yang ingin menanamkan modalnya di Padang. “Secara bertahap investor mulai masuk ke Padang,” katanya.
Wako berharap dukungan masyarakat agar pembangunan Kota Padang berjalan cukup lancar. Dengan menjaga ketertiban dan keamanan, akan menyenangkan bagi orang yang datang ke Padang.
Dalam dialog interaktif itu, Wako juga membeberkan penegakkan Peraturan Daerah (Perda). Perda tentang pengelolaan sampah sudah memakan korban yang dikenakan sanksi tindak pidana ringan (Tipiring). “Kita jadikan Padang sebagai kota yang menyenangkan, salahhsatunya lewat kebersihan,” kata Wako.
Dialog interaktif itu juga membahas kepariwisataan, ketahanan pangan dan kemaritiman Kota Padang. Dialog tersebut dapat didengar dan saksikan di Radio RAY FM 95.1 MHZ secara live streaming. Tayangan Surau TV menjangkau seluruh daerah di Indonesia dengan perangkat parabola yang dipancarkan lewat Satelit Palapa I. (Charlie /Mursalim / Faisal/ David)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »