Padang Menuju Smart City, Faisal Nasir: Terkendala SDM dan Dana

Padang Menuju Smart City, Faisal Nasir: Terkendala SDM dan Dana
Faisal Nasir, Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Padang. 
BentengSumbar.com --- Menurut Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) DPRD Kota Padang Faisal Nasir, rencana Pemerintah Kota (Pemko) Padang menerapkan smart city akan terkendala Sumber Daya Manusia (SDM) dan dana. SDM Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemko Padang belum mendukung untuk penerapan smart city tersebut.

"Apakah pemko tahu kemampuan atau SDM ASN di lapangan? Kalau mereka tahu, tentu ini sulit diterapkan. Saya rasa akan terkendala SDM, karena di lapangan, masih banyak ASN yang belum menguasai teknologi informasi (TI). Jangankan penguasaan TI, saat ini saja masih banyak pegawai pada tingkat kelurahan yang masih tergolong gagal teknologi (gaptek), bahkan ada yang tidak mampu menguasai perangkat lunak semacam komputer," ungkapnya.

Seharusnya, jika Pemko Padang mau menerapkan smart city tersebut, pemko sudah punya tenaga-tenaga untuk itu. Pemko harus merekrut tenaga sesuai kebutuhan, bukan berdasarkan yang lain. Untuk penerapan smart city tersebut, pemko juga harus menyiapkan perangkat -perangkatnya.

Tak hanya itu, jelas Faisal lagi, anggaran untuk itu belum tersedia pada APBD Kota Padang tahun 2015. Agar suatu program berjalan dengan baik, maka perlu penganggaran yang memadai, sehingga program itu dapat terwujud dan tidak hanya menjadi wacana atau lontaran opini yang dilemparkan ke tengah-tengah masyarakat.

"Apakah anggarannya sudah tersedia di APBD? Jangan sampai nanti anggarannya naik dijalan atau yang acap disebut anggaran siluman. Saya selama ini seringkali melihat walikota terlalu sering melempar opini ke tengah-tengah masyarakat. Sementara opini yang diciptakan itu tidak diikuti teknis pelaksanaanya. Kalau ini terus terjadi, tentu dewan akan mengambil sikap tegas," cakapnya.

Lucunya, ujar Faisal, program-program yang selama ini dilontarkan Pemko Padang ke tengah-tengah masyarakat, ternyata tidak sesuai dengan kondisi yang tertuang di dalam APBD Kota Padang tahun 2015. Kini pemko melontarkan lagi wacana Kota Padang berbasis teknologi informasi, namun persoalannya apakah perangkatnya sudah disiapkan. Saat ini saja masih ada kelurahan yang memanfaatkan komputer jadul dan mesin ketik.

"Apakah program ini sudah teranggarkan? Kalau belum, tentu tidak bisa. Karena untuk penerapan program ini dibutuhkan perangkat, semisal komputer dan lain-lainnya. Apakah sudah ada anggaran untuk pengadaan komputer itu," tegas anggota Komisi I DPRD Kota Padang ini, ketika dihubungi www.bentengsumbar.com via telepon selularnya, Kamis (16/4/2015).

Smart city adalah konsep perencanaan kota dengan memanfaatkan  perkembangan teknologi yang akan membuat hidup yang lebih mudah dan sehat dengan tingkat efisiensi dan efektifitas yang tinggi. Beberapa para ahli menganggap konsep kota dengan smart city dapat memenuhi kebutuhan akan kemudahan hidup dan kesehatan, walaupun pada kenyataannya konsep smart city masih dalam  perdebatan oleh para ahli dan belum ada defenisi dan konsep umum yang bisa diterapkan di semua kota didunia. (by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »