DKP Gelar Pelatihan Selam dan Transplantasi Terumbu Karang

DKP Gelar Pelatihan Selam dan Transplantasi Terumbu Karang
DKP Gelar Pelatihan Selam dan Transplantasi Terumbu Karang. 
BentengSumbar.com --- Sebanyak 15 petugas pengawas perairan dan kelompok masyarakat pengawas di perairan Kota Padang mengikuti pelatihan selam dasar dan pengenalan metode tranplantasi terumbu karang di Pulau Pasumpahan Kota Padang, Kamis (30/4).

Pelatihan selam dasar yang digelar Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Padang tersebut dengan instruktur dari Yayasan Sanari secara teori di kelas maupun praktek di kolam renang GOR H.Salim dan praktek perairan terbuka langsung di P.Pasumpahan.

Kasi Pengembangan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil DKP Padang, Riska Eka Putri menjelaskan, pelatihan selam dasar dan transplantasi karang itu diselenggarakan guna membekali para petugas pengawas perairan dan aparatur dinas dengan kemampuan selam dan mengenal metode transplantasi karang baik teori maupun praktek, mengingat masih sering terjadinya kerusakan sumberdaya kelautan yang membutuhkan personil yang berkualifikasi sebagai penyelam.

“Pelatihan digelar dengan tujuan meningkatkan SDM dalam hal kemampuan selam dan transplantasi karang, dengan harapan nantinya dapat melakukan monitoring dan evaluasi sumberdaya kelautan khususnya di perairan Kota Padang” jelas Riska.

Sementara instrukstur selam Samsuardi menyebutkan, peserta dibekali ilmu penyelaman sesuai dengan jenjang pemula (one star), seperti pengetahuan akademis penyelaman, hukum fisika penyelaman, pengenalan bawah air, aspek medis penyelaman, penyakit dekompresi dan table penyelaman.

“Sebelum praktek menyelam ke laut, terlebih dahulu dilakukan pelatihan dasar dan praktek di kolam renang” jelas Sam.

Salah seorang peserta Raharjo mengatakan, bagi petugas pengawasan pelatihan-pelatihan tersebut sangat penting untuk menguasai teknik-teknik penyelaman untuk mendukung monitoring dan evaluasi yang berkaitan dengan terumbu karang bagi petugas pengawasan. Hal itu itupun dibenarkan Jonidas peserta dari kelompok masyarakat, menurutnya selama ini ia hanya mengetahui dan menerima informasi dari masyarakat tentang kerusakan-kerusakan terumbu karang yang terjadi, dan belum pernah melakukan penyelaman dengan peralatan selam standar.

Ditambahkan Jonidas, melalui pelatihan selam dan pelatihan transplantasi karang tersebut, kedepan petugas pengawas lapangan bisa dapat melakukan monitoring sekaligus sebagai penyuluh tentang pelestarian sumberdaya kelautan, khususnya terumbu karang. (DU)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »