![]() |
Mailinda Roses, Ketua Fraksi Partai Nasdem. |
BentengSumbar.com --- Sebagai Ketua Fraksi Partai Nasdem, Mailinda Rose mengaku kalau fraksinya tidak ada membahas tentang mosi tidak percaya kepada Ketua DPRD Kota Padang H Erisman Chaniago. Bahkan Fraksi Partai Nasdem menganggap mosi tidak percaya tersebut tidak pernah ada.
"Kami tidak ikut-ikutan menandatangani mosi tidak percaya tersebut, karena kami tidak ingin memperkeruh suasana, dan terlibat dalam konflik tersebut. Sebab, seharusnya kita sebagai anggota dewan yang menjaga lembaga, bukan malah merusaknya. Perlu diingat, konflik internal di dewan akan berdampak luas, termasuk merusak nama lembaga," cakapnya, Selasa (5/5/2015).
Sementara itu, Zulhardi Zakaria Latif dari Fraksi Partai Golkar mengaku ikut menandatangani mosi tidak percaya tersebut. Alasan Ia mendukung gerakan mosi tidak percaya tersebut adalah ingin adanya perubahan di DPRD Kota Padang. Sebab, salama ini terjadi diskomunikasi antara Ketua DPRD dengan anggota dewan lainnya.
Disamping itu, kinerja Ketua DPRD juga ditentukan oleh Sekretariat DPRD. Terutama dalam memilah-milah surat yang urgen dan tidak urgen, mana surat yang harus ditandatangani ketua, dan mana yang cukup ditandatangani pimpinan lainnya. Staf sekretariat juga harus memberitahu ketua tentang surat penting yang harus segera ditandatangani, jangan hanya ditarok di meja ketua saja.
"Dengan adanya mosi tidak percaya ini, semoga menjadi cambuk dan motivasi bagi Ketua DPRD Kota Padang. Sebab, selama ini terjadi diskomunikasi antara ketua dengan pimpinan lainnya dan anggota dewan. Apalagi, masing-masing pimpinan sudah menjadi koordinator komisi, namun pembagian tugas tersebut belum berjalan secara optimal. Ini harus dibenahi, sehingga bola tidak mati di meja ketua," ungkapnya. (by)
"Kami tidak ikut-ikutan menandatangani mosi tidak percaya tersebut, karena kami tidak ingin memperkeruh suasana, dan terlibat dalam konflik tersebut. Sebab, seharusnya kita sebagai anggota dewan yang menjaga lembaga, bukan malah merusaknya. Perlu diingat, konflik internal di dewan akan berdampak luas, termasuk merusak nama lembaga," cakapnya, Selasa (5/5/2015).
Sementara itu, Zulhardi Zakaria Latif dari Fraksi Partai Golkar mengaku ikut menandatangani mosi tidak percaya tersebut. Alasan Ia mendukung gerakan mosi tidak percaya tersebut adalah ingin adanya perubahan di DPRD Kota Padang. Sebab, salama ini terjadi diskomunikasi antara Ketua DPRD dengan anggota dewan lainnya.
Disamping itu, kinerja Ketua DPRD juga ditentukan oleh Sekretariat DPRD. Terutama dalam memilah-milah surat yang urgen dan tidak urgen, mana surat yang harus ditandatangani ketua, dan mana yang cukup ditandatangani pimpinan lainnya. Staf sekretariat juga harus memberitahu ketua tentang surat penting yang harus segera ditandatangani, jangan hanya ditarok di meja ketua saja.
"Dengan adanya mosi tidak percaya ini, semoga menjadi cambuk dan motivasi bagi Ketua DPRD Kota Padang. Sebab, selama ini terjadi diskomunikasi antara ketua dengan pimpinan lainnya dan anggota dewan. Apalagi, masing-masing pimpinan sudah menjadi koordinator komisi, namun pembagian tugas tersebut belum berjalan secara optimal. Ini harus dibenahi, sehingga bola tidak mati di meja ketua," ungkapnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »