![]() |
Sehari 1.174 Orang Mati Karena Rokok. |
BentengSumbar.com --- Rokok merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia. Telah membunuh sepertiga hingga setengah penggunanya dengan korbannya rata-rata meninggal 15 tahun lebih cepat.
Menurut WHO, tahun 2008 diperkirakan 5,4 juta orang meninggal per tahunnya karena rokok.
Di Indonesia menurut laporan Badan Khusus Pengendalian Tembakau Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (TCSC- IAKMI) diperkirakan 427.948 kematian pertahunnya atau dalam sehari ada sekitar 1.172 orang meninggal karena rokok.
”Fakta-fakta di atas menunjukkan bahwa penghentian rokok merupakan suatu hal yang wajib dilakukan,'' kata Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Padang, 31 Mei di GOR Agus salim, Minggu (31/5)
.
Harneli Bahar menambahkan, peningkatan jumlah perokok di kalangan remaja, salah satunya disebabkan gencarnya promosi perusahaan rokok di berbagai media. Seperti baliho, pamflet dan iklan di media cetak maupun televisi.
"Ironisya, rokok menjadi tambang untuk meningkatkan devisa maupun pendapat asli daerah (PAD). Tapi di Kota Padang mudah - mudahan tak demikian,” jelasnya.
Selain itu, program coorporate social responsibilty (CSR) yang dilaksanakan pabrik rokok merupakan strategi lain untuk meningkatkan jumlah perokok. ”Seperti program peduli sosial atau beasiswa pendidikan. Program ini bukan untuk menjual langsung tapi sebagai image building,” paparnya. (DU)
Menurut WHO, tahun 2008 diperkirakan 5,4 juta orang meninggal per tahunnya karena rokok.
Di Indonesia menurut laporan Badan Khusus Pengendalian Tembakau Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (TCSC- IAKMI) diperkirakan 427.948 kematian pertahunnya atau dalam sehari ada sekitar 1.172 orang meninggal karena rokok.
”Fakta-fakta di atas menunjukkan bahwa penghentian rokok merupakan suatu hal yang wajib dilakukan,'' kata Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Padang, 31 Mei di GOR Agus salim, Minggu (31/5)
.
Harneli Bahar menambahkan, peningkatan jumlah perokok di kalangan remaja, salah satunya disebabkan gencarnya promosi perusahaan rokok di berbagai media. Seperti baliho, pamflet dan iklan di media cetak maupun televisi.
"Ironisya, rokok menjadi tambang untuk meningkatkan devisa maupun pendapat asli daerah (PAD). Tapi di Kota Padang mudah - mudahan tak demikian,” jelasnya.
Selain itu, program coorporate social responsibilty (CSR) yang dilaksanakan pabrik rokok merupakan strategi lain untuk meningkatkan jumlah perokok. ”Seperti program peduli sosial atau beasiswa pendidikan. Program ini bukan untuk menjual langsung tapi sebagai image building,” paparnya. (DU)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »