Allah Penolong Orang-Orang yang Lemah

Allah Penolong Orang-Orang yang Lemah
Habib Ali KSM B4, Spiritual Therapy by Storytelling di Jakarta. 
ALHAMDU lillahil lazdi yukminul kha ifiena.

Segala puji bagi Allah yang mengamankan orang-orang yang takut. Bait ungkapan doa ini mengajukan sifat Allah yang terkait dengan masalah kuat dan lemah, aman dan takut. Sebagian orang takut dengan orang lain dan takut kepada lingkungan. Ada orang-orang baik yang terancam bahaya dan ada pula orang-orang lemah yang hidup dalam tindasan orang-orang yang zalim. Ada juga raja-raja berkhayal bahwa kerajaannya akan abadi.

Ketika kita menghadapi kondisi seperri itu, bagaimana mungkin kita merasa aman? Bagaimana mungkin kita mengharap keselamatan dari orang yang menghendaki kehancuran? Bagaimana mungkin kita berharap kepada orang-orang kuat dan raja-raja yang kejam? Siapakah yang mampu menyelesaikan kesulitan yang ada di setiap tempat ini?

Melalui doa, kita berlindung kepada Allah. Apabila kita takut, maka Allah-lah yang akan mengamankan kita dari ketakutan tersebut. "Segala puji bagi Allah yang mengamankan orang yang takut." Ketika Nabi Muhamad saw berada dalam situasi mencekam. Allah memberinya ketenangan.

Ketika berkata kepada temannya, "Jangan kamu bersedih, sesungguhnya Allah senantiasa bersama kita," maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepadanya dan didukung oleh tentara yang kamu tidak melihatnya. (QS al-Taubah [9]:40).

Di zaman Nabi Muhamad saw, orang-orang beriman yang berangkat berperang mendapat ancaman dari musuh. Kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan, "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka." maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, "Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baiknya pelindung."

Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia dari Allah, mereka tidal mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. Sesungguhnya mereka tidak lain adalah setan yang menakut-nakuti dengan kawan-kawannya, karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman. (QS: Ali Imran [3]:173-175).

Hendaknya rasa takut Anda kepada Allah tersebut menjadi pengamanan Anda dari gangguan orang lain. Allah-lah yang selalu mengamankan orang-orang yang takut. Dengan itu, manusia dapat meraih ketenangan jiwa dan ketenangan hati saat bertawakkal kepada Allah dan ketika menyerahkan semua urusannya kepada Allah swt.

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »