 |
| Vidal Triza saat membuka kegiatan penyuluhan sosialisasi PBB-P2. |
BentengSumbar.com --- Peningkatan realisasi Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Kota Padang, hingga Mei masih sekitar Rp. 5 milyar lebih atau 12 persen dari target Rp 55 milyar. Namun, Pemerintah Kota Padang tetap optimis progresnya akan lebih signifikan dengan mengoptimalkan potensi sumber pajak. Terlebih dengan adanya kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) PBB-P2 sebesar 40 persen.
"Berkenaan dengan itu diminta kepada para kolektor untuk dapat menjelaskan dengan baik kepada semua wajib pajak, sehingga tidak menimbulkan keresahan pada masyarakat," kata Walikota Padang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan Vidal Triza saat membuka kegiatan penyuluhan sosialisasi PBB-P2 di Ruang Sidang Bagindo Aziz Chan, Balaikota Padang, Aia Pacah, Kamis (11/6).
Vidal menekankan, para kolektor PBB-P2 yang menjadi ujung tombak di kelurahan agar bergerak aktif di lapangan. "Laporkan kepada Lurah atau Camat setempat setiap perkembangan yang terjadi di lapangan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pengawasan Dinas Pengelola Keuangan dan Aset (DPKA) Yefri selaku pelaksana kegiatan itu mengatakan, maksud penyuluhan dan sosialisasi ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada kolektor. Khusunya tentang petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis, maupun prosedur pemungutan PBB.
"Sedangkan tujuan dilaksanakan penyuluhan dan sosialisasi ini agar wajib pajak memahami prosedur pemungutan PBB-P2 tersebut melalui kolektor," imbuh Yefri.
Hingga Mei 2015, Kecamatan Bungus Teluk Kabung masih menempati persentase tertinggi untuk realisasi PBB-P2, yakni sekitar 28 persen. Sementara Kuranji dan Pauh masih terbilang paling rendah. (DU)
"Berkenaan dengan itu diminta kepada para kolektor untuk dapat menjelaskan dengan baik kepada semua wajib pajak, sehingga tidak menimbulkan keresahan pada masyarakat," kata Walikota Padang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan Vidal Triza saat membuka kegiatan penyuluhan sosialisasi PBB-P2 di Ruang Sidang Bagindo Aziz Chan, Balaikota Padang, Aia Pacah, Kamis (11/6).
Vidal menekankan, para kolektor PBB-P2 yang menjadi ujung tombak di kelurahan agar bergerak aktif di lapangan. "Laporkan kepada Lurah atau Camat setempat setiap perkembangan yang terjadi di lapangan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pengawasan Dinas Pengelola Keuangan dan Aset (DPKA) Yefri selaku pelaksana kegiatan itu mengatakan, maksud penyuluhan dan sosialisasi ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada kolektor. Khusunya tentang petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis, maupun prosedur pemungutan PBB.
"Sedangkan tujuan dilaksanakan penyuluhan dan sosialisasi ini agar wajib pajak memahami prosedur pemungutan PBB-P2 tersebut melalui kolektor," imbuh Yefri.
Hingga Mei 2015, Kecamatan Bungus Teluk Kabung masih menempati persentase tertinggi untuk realisasi PBB-P2, yakni sekitar 28 persen. Sementara Kuranji dan Pauh masih terbilang paling rendah. (DU)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
