Untuk Mereka yang Melakukan Perjuangan Dengan Hebat

Untuk Mereka yang Melakukan Perjuangan Dengan Hebat
Seminar IORA yang Diadakan BPBD-Damkar Kota Padang. 
PERTAMA saya ingin mengucapkan selamat kepada Kota Padang yang telah berhasil ditunjuk menjadi tuan rumah pelaksanaan KTT IORA, dan pada tulisan kali ini saya akan sedikit bercerita mengenai usaha awal Kota Padang dalam meraih privilege sebagai tuan rumah KTT yang kabarnya akan dihadiri lebih kurang dua puluh lima Menteri Luar Negeri negara-negara yang berpantaikan Samudera Hindia.

Saya lupa bulan apa kejadiannya, pada saat itu saya bertugas di BPBDPK Kota Padang di bawah pimpinan Kepala Pelaksana Bapak Drs. H. Dedi Henidal, MM dan Sekretaris Bapak Budi Payan, SE. Seingat saya kami hanya diberi tahu, bahwa BPBDPK ditunjuk untuk menyelenggarakan Seminar SOM-IORA (Senior Official Meeting Indian Ocean Rim Association) dalam rangka memperjuangkan Kota Padang dalam meraih status tuan rumah KTT IORA tersebut.

Jika dipikir lebih jauh, tentu agak aneh sebuah badan yang mengurusi masalah kebencanaan malah ditunjuk untuk menjadi leading sector penyelenggaraan Seminar mengenai KTT Internasional yang tentunya lebih berat dalam hubungan perekonomian dan hubungan luar negeri. Ternyata usut punya usut, tidak ada SKPD lain di Pemko Padang yang bersedia bertindak sebagai leading sector pelaksanaan acara tersebut, selain karena anggarannya cukup kecil untuk acara yang memiliki misi mendatangkan sebuah KTT Internasional, beban yang ditanggung pun tentu akan sangat berat jika acara Seminar tersebut amburadul, bisa-bisa acara seminar tersebut malah menjadi titik jatuh perjuangan Kota Padang dalam merebut status tuan rumah KTT tersebut.

Walhasil singkat cerita BPBDPK Kota Padang tidak punya pilihan lain selain tetap menyelenggarakan acara seminar tersebut, yang tidak saja melibatkan stakeholder Kota Padang, tapi melibatkan hampir seluruh pejabat eselon I di setiap Kementerian dan Badan terkait. Kondisi yang kami hadapi jauh dari ideal, anggaran yang sangat terbatas bahkan cenderung tidak masuk akal selalu menjadi masalah klasik yang tidak pernah habis. Kalaksa BPBDPK pun pada awalnya pesimistis akan keberlangsungan acara seminar yang akan dilakukan di Hotel Grand Inna Muara itu. Kecemasan Kalaksa itu sendiri cukup beralasan, selain tupoksi BPBDPK yang tidak ada sangkut pautnya ke KTT itu sendiri, personil yang ada di BPBDPK pun dianggap kurang mumpuni dibandingkan dengan personil yang ada di SKPD lain, apakah itu Disperindagtamben apalagi Bappeda yang katanya sih diisi para ahli yang sangat jitu.

Singkat cerita the show must go on, tim harus dibentuk dan pilihan memang tidak banyak. Kalaksa yang tadinya pesimis berkat dorongan dari Sekretaris BPBDPK akhirnya luluh juga dan ikut semangat mensukseskan acara ini. Namun bagi saya pribadi yang terlibat pada acara seminar tersebut berpandangan bahwa ini adalah sebuah kesempatan bagi BPBDPK Kota Padang untuk tampil dan menunjukan bahwa kami pun mampu melaksanakan tugas yang diberikan walaupun katanya kami kalah saing dari Bappeda. Seperti yang sudah diutarakan di atas, pilihan personil tidak banyak, personil BPBDPK yang ahli dalam menangani bencana kali ini dituntut harus ahli dalam penyelenggaraan seminar yang bertujuan untuk merebut status tuan rumah sebuah KTT bertaraf internasional. Tidak banyak pegawai yang bergolongan III. Malah rata-rata mereka adalah seorang juru. Apakah itu juru mudi, caraka ataupun driver mobil pemadam kebakaran.

Tidak kurang seorang Aprianto DP, M. Rhamadhy, Noviandi “Koreng”, Darwimal, Noverman, Joni Amir, Sofyan, Novi, Maria, Sherly dan banyak nama lainnya yang mana mereka semua adalah staff di BPBDPK Kota Padang. Mereka melaksanakan tugas dengan sangat baik sehingga seminar dapat berlangsung dengan baik, dan semua narasumber yang diundang dari pusat pun memberikan penilaian yang baik pula. Tentu mereka semua dibantu dan didukung oleh semua pejabat struktural BPBDPK dimulai dari Kalaksa Dedi Henidal, Budi Payan, Irwan ST, “Tulang”, Saat, Devi, Firdaus dan banyak nama lainnya. Namun bukankah keberhasilan anak buah terasa jauh lebih nikmat Komandan ?

Penting bagi saya untuk berusaha menyebutkan nama mereka satu per satu karena saya yang mengetahui persis perjuangan mereka. Terlebih lagi saya percaya bahwa tidak satupun nama mereka yang akan disebutkan oleh Walikota Padang apalagi Menteri Luar Negeri yang akan hadir di acara KTT itu nanti yang rencananya akan diselenggarakan bulan Oktober 2015.  Namun bagi saya mereka sudah melakukan perjuangannya dengan sangat baik. Jauh lebih baik dari yang diperkirakan.

Oleh karena itu, melalui tulisan ini izinkan saya menyebutkan beberapa nama dari sekian banyak nama yang terlibat dalam tonggak awal perjuangan Kota Padang meraih status tuan rumah KTT IORA tersebut. Walaupun Walikota dan Menteri Luar Negeri Australia maupun Menteri Luar Negeri RI tidak akan menyebutkan nama mereka, minimal dengan menyebut nama mereka dalam tulisan ini, mereka memiliki cerita yang bisa dibanggakan kepada anak dan istri di rumah. Terima kasih untuk semua pihak yang telah memberikan kami kesempatan untuk “sedikit berprestasi”, sebuah kesempatan yang sangat jarang diberikan kepada orang-orang seperti kami. Juga terima kasih kepada Benteng Sumbar yang pada acara seminar itu menjadi “official broadcaster” kami. Salam hormat dari saya untuk mereka semua yang telah melakukan sebuah perjuangan dengan hebat !

Oleh: Tommy TRD, S.STP, Mantan Ketua Panitia Seminar IORA yang diadakan BPBD-Damkar Kota Padang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »