Dede: Pimpinan Kota Harus Teladani Kepahlawanan Bagindo Aziz Chan

Dede: Pimpinan Kota Harus Teladani Kepahlawanan Bagindo Aziz Chan
Dede Nuzul Putra, anggota Komisi I DPRD Kota Padang.  
BentengSumbar.com --- Sebagai anggota Komisi I DPRD Kota Padang, Dede Nuzul Putra menghimbau pimpinan Kota Padang untuk meneladani kepahlawanan Bagindo Aziz Chan. Menurutnya, Walikota Padang ke-2 tersebut merupakan pahlawan nasional yang melegenda di daerah ini. 

"Saya rasa, kita semua harus meneladani perjuangan beliau, terutama pimpinan kota ini. Kota Padang harus dibangun dengan semangat juang yang tinggi di segala lini. Dari segi pembangunan fisik, kita masih jauh tertinggal dari daerah lain. Makanya, butuh semangat juang seperti Bagindo Aziz Chan," ungkap politisi PDI-P Kota Padang ini, Jum'at (31/7/2015).

Bagindo Aziz Chan, terang Dede Nuzul Putra lagi, tercatat sebagai pejuang yang mempertahankan tegaknya pemerintahan dari ancaman penjajah Belanda. Ia mendirikan aktivitas pemerintahan di Kota Padang atas nama pemerintah pusat. Bahkan, Bagindo Aziz Chan melakukan perlawanan terhadap Belanda dengan mengorbankan nyawanya. 

Diceritakan Dede, di tengah situasi pasca-kedatangan Sekutu di Padang pada 10 Oktober 1945, ia menolak tunduk terhadap kekuatan militer Belanda yang berada di belakang tentara Sekutu. Ia terus melakukan perlawanan dengan menerbitkan surat kabar perjuangan yang bernama Republik Indonesia Jaya, bahkan turun langsung memimpin perlawanan terhadap Belanda sampai akhirnya meninggal pada tanggal 19 Juli 1947. Menurut hasil visum (yang dilakukan di Rumah Sakit Tentara Dr. Reksodiwiryo, Ganting sekarang), ia meninggal karena terkena benda tumpul dan terdapat tiga bekas tembakan di wajahnya.

Menurut Dede Nuzul Putra, Pemerintah Kota Padang perlu membuat buku sejarah khusus tentang Kota Padang, terutama tentang perjuangan Bagindo Aziz Chan. Buku itu nantinya diajarkan di sekolah-sekolah dasar sebagai muatan lokal, sehingga generasi Kota Padang tahu tentang sejarah kota ini. 

"Itu sejarah yang merupakan aset Kota Padang yang perlu diketahui generasi muda dan anak cucu kita. Apatah lagi, kemajuan teknologi informasi telah mengalahkan informasi lokal. Untuk itu, muatan lokal semacam itu perlu ada, sehingga ada kesinambungan sejarah kota ini kepada generasi muda. Kita minta, Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Padang untuk membuat sebuah literatur tentang ini," cakapnya. (by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »