![]() |
Suasana Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Padang. |
BentengSumbar.com --- Ironis, pada saat segenap anggota dewan dan undangan hikmat mengikuti jalannya Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Padang dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Padang yang ke-346 tahun 2015, Jum'at (7/8/2015), PLN malah mematikan listrik di kawasan jalan Sawahan Padang sekitar pukul 9.28 WIB. Suasana Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Padang sempat gaduh karena lampu mati pada saat Ketua DPRD Kota Padang Erisman Chaniago membacakan kata sambutannya.
Menurut Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Padang, Nasir Ahmad, jauh sebelum pelaksanaan kegiatan Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Padang memperingati Hari Jadi Kota Padang dilaksanakan, pihaknya telah menyurati PLN agar tidak mematikan listrik sejak pukul 8.00 WIB sampai selesainya kegiatan. Bahkan, pihaknya juga meminta PLN meminjamkan jenset untuk kegiatan tersebut.
"Kami telah menyurati PLN Cabang Padang memohon agar tidak mematikan listrik, pembebasan daya dan meminjamkan jenset untuk hari ini pukul 08.00 WIB sampai selesai. Surat ini disampaikan langsung kepada PLN, diterima langsung oleh buk El dan Emma. Artinya, secara resmi kita sudah meminta kepada PLN, mengingat hari ini adalah peringatan Hari Jadi Kota Padang. Kita bukan saja mengundang tokoh-tokoh masyarakat di Kota Padang, tetapi juga Gubernur, Muspida Provinsi, para perantau kita, dan termasuk mantan-mantan kepala daerah kita," cakapnya.
Dikatakan Nasir Ahmad, stafnya di DPRD Kota Padang sudah berusaha menghubungi dua orang perwakilan PLN, untuk mengkonfirmasi, sekaligus untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan-kerusakan di gedung DPRD ini yang dikhawatirkan akan dapat menganggu kelancaran jalannya Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Padang. Namun sampai Jum'at pagi (7/8/2015), pihaknya tidak mendapat kepastian dari PLN.
"Ini tentu akan menjadi pelajaran bagi kita. Kita juga berharap ini jadi perhatian PLN mengingat ini peringatan Hari Jadi Kota Padang yang secara keseluruhan diliput oleh media masa, RRI, TVRI, dan media nasional. Ini tentu tidak kita inginkan terjadi. Kami akan laporkan kondisi ini kepada pimpinan kami, yaitu Walikota dan Wakil Walikota. Kita akan surati PLN, kenapa terjadi hal-hal seperti ini," cakap Nasir Ahmad lagi serius.
Sementara itu, pejabat PLN Cabang Padang bagian analisis hutang Zulkaili yang hadir pada saat itu dan ikut memberikan keterangan pers mengatakan, sistem PLN bekerja dengan baik. Kerusakan terdapat pada panel yang ada di gedung DPRD Kota Padang. Faktor ini disebabkan, karena pemakaian beban berlebih, panelnya kembali.
Ia pun membantah kalau PLN mematikan listrik karena Pemko Padang atau DPRD menunggak pembayaran listrik. "Sampai saat ini, Pemko dan DPRD Kota Padang tidak pernah menunggak atau nihil. Yang banyak menunggak itu kantor lurahnya," cakap Zulkaili. (by)
Menurut Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Padang, Nasir Ahmad, jauh sebelum pelaksanaan kegiatan Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Padang memperingati Hari Jadi Kota Padang dilaksanakan, pihaknya telah menyurati PLN agar tidak mematikan listrik sejak pukul 8.00 WIB sampai selesainya kegiatan. Bahkan, pihaknya juga meminta PLN meminjamkan jenset untuk kegiatan tersebut.
"Kami telah menyurati PLN Cabang Padang memohon agar tidak mematikan listrik, pembebasan daya dan meminjamkan jenset untuk hari ini pukul 08.00 WIB sampai selesai. Surat ini disampaikan langsung kepada PLN, diterima langsung oleh buk El dan Emma. Artinya, secara resmi kita sudah meminta kepada PLN, mengingat hari ini adalah peringatan Hari Jadi Kota Padang. Kita bukan saja mengundang tokoh-tokoh masyarakat di Kota Padang, tetapi juga Gubernur, Muspida Provinsi, para perantau kita, dan termasuk mantan-mantan kepala daerah kita," cakapnya.
Dikatakan Nasir Ahmad, stafnya di DPRD Kota Padang sudah berusaha menghubungi dua orang perwakilan PLN, untuk mengkonfirmasi, sekaligus untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan-kerusakan di gedung DPRD ini yang dikhawatirkan akan dapat menganggu kelancaran jalannya Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Padang. Namun sampai Jum'at pagi (7/8/2015), pihaknya tidak mendapat kepastian dari PLN.
"Ini tentu akan menjadi pelajaran bagi kita. Kita juga berharap ini jadi perhatian PLN mengingat ini peringatan Hari Jadi Kota Padang yang secara keseluruhan diliput oleh media masa, RRI, TVRI, dan media nasional. Ini tentu tidak kita inginkan terjadi. Kami akan laporkan kondisi ini kepada pimpinan kami, yaitu Walikota dan Wakil Walikota. Kita akan surati PLN, kenapa terjadi hal-hal seperti ini," cakap Nasir Ahmad lagi serius.
Sementara itu, pejabat PLN Cabang Padang bagian analisis hutang Zulkaili yang hadir pada saat itu dan ikut memberikan keterangan pers mengatakan, sistem PLN bekerja dengan baik. Kerusakan terdapat pada panel yang ada di gedung DPRD Kota Padang. Faktor ini disebabkan, karena pemakaian beban berlebih, panelnya kembali.
Ia pun membantah kalau PLN mematikan listrik karena Pemko Padang atau DPRD menunggak pembayaran listrik. "Sampai saat ini, Pemko dan DPRD Kota Padang tidak pernah menunggak atau nihil. Yang banyak menunggak itu kantor lurahnya," cakap Zulkaili. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »