KITA sering mengenal adanya istilah protokol dan MC/pembawa acara. Antara protokol dan MC berbeda karena seorang MC adalah protokol sedang protokol belum tentu MC.
Diibaratkan sebuah figura yang menentukan nilai suatu lukisan/foto, apabila lukisan kurang menarik dibingkai dengan sebuah figura yang mahal dan indah, maka lukisan tersebut akan bernilai mahal dan sebaliknya.
Begitu pentingnya peranan MC dalam suatu acara, maka mengemas acara harus "segeh" (rapi), menjadi MC mempunyai beban berat karena harus memimpin acara supaya berjalan dengan baik, tertib dan khitmad.
Bahasa yang digunakan MC haruslah menyenangkan, ibarat sebuah mantera yang membuat orang mendengarkan terbuai. MC harus memahami pula etika keprotokolan seperti tata tempat, tata upacara dan tata penghormatan.
Kesalahan dalam menempatkan pejabat dalam suatu acara, baik itu tentang penyebutan nama/jabatan, kesalahan tempat duduk dan lainnya akan menimbulkan ketidaknyamanan pejabat tersebut.
MC mempunyai dua misi dalam memimpin acara, yaitu misi untuk menyukseskan kegiatan, sehingga panitia acara puas dan misi menyenangkan audien yang hadir. Seorang MC jangan monoton dalam berkomunikasi karena dapat menimbulkan kejenuhan dan bosan.
Untuk itu diperlukan penyegaran seperti humor ataupun cara lain yang mempunyai daya tarik seperti mengajak hadirin bertepuk tangan. Penggunaan bahasa harus diperhatikan juga terutama dalam acara formal seperti upacara bendera, pelantikan dan penyambutan tamu resmi.
Dalam acara ini MC harus memiliki fokal baik dan tegas serta hindari pengulangan kalimat bertele-tele, sedang acara non formal seperti pembukaan festifal/lomba, pencanangan suatu program atau acara hiburan, MC harus mampu mengajak audien untuk terus bersemangat seperti malakukan humor segar sehingga audien tidak mau beranjak dari tempat acara.
MC penentu sukses tidaknya suatu acara jangan pernah meremehkan acara. Jangan sombong dan harus komunikatif karena dalam bertugas MC membutuhkan dukungan dari orang lain. Sebelum acara sebaiknya dilakukan glady bersih supaya pelaku acara tahu kapan mulai memainkan peranannya dalam acara chek & richek.
Ada kadang kala acara yang sudah tersusun berobah dari skenario dan membutuhkan waktu cepat untuk mengambil keputusan, guna menyikapinya MC harus mampu mengambil keputusan yang tepat dan tidak mengganggu lancarnya acara.
MC harus punya wawasan luas dengan cara rajin membaca sehingga banyak mendapatkan informasi yang dapat menjadi bahan bagi MC untuk berkomunikasi. (***)
Diibaratkan sebuah figura yang menentukan nilai suatu lukisan/foto, apabila lukisan kurang menarik dibingkai dengan sebuah figura yang mahal dan indah, maka lukisan tersebut akan bernilai mahal dan sebaliknya.
Begitu pentingnya peranan MC dalam suatu acara, maka mengemas acara harus "segeh" (rapi), menjadi MC mempunyai beban berat karena harus memimpin acara supaya berjalan dengan baik, tertib dan khitmad.
Bahasa yang digunakan MC haruslah menyenangkan, ibarat sebuah mantera yang membuat orang mendengarkan terbuai. MC harus memahami pula etika keprotokolan seperti tata tempat, tata upacara dan tata penghormatan.
Kesalahan dalam menempatkan pejabat dalam suatu acara, baik itu tentang penyebutan nama/jabatan, kesalahan tempat duduk dan lainnya akan menimbulkan ketidaknyamanan pejabat tersebut.
MC mempunyai dua misi dalam memimpin acara, yaitu misi untuk menyukseskan kegiatan, sehingga panitia acara puas dan misi menyenangkan audien yang hadir. Seorang MC jangan monoton dalam berkomunikasi karena dapat menimbulkan kejenuhan dan bosan.
Untuk itu diperlukan penyegaran seperti humor ataupun cara lain yang mempunyai daya tarik seperti mengajak hadirin bertepuk tangan. Penggunaan bahasa harus diperhatikan juga terutama dalam acara formal seperti upacara bendera, pelantikan dan penyambutan tamu resmi.
Dalam acara ini MC harus memiliki fokal baik dan tegas serta hindari pengulangan kalimat bertele-tele, sedang acara non formal seperti pembukaan festifal/lomba, pencanangan suatu program atau acara hiburan, MC harus mampu mengajak audien untuk terus bersemangat seperti malakukan humor segar sehingga audien tidak mau beranjak dari tempat acara.
MC penentu sukses tidaknya suatu acara jangan pernah meremehkan acara. Jangan sombong dan harus komunikatif karena dalam bertugas MC membutuhkan dukungan dari orang lain. Sebelum acara sebaiknya dilakukan glady bersih supaya pelaku acara tahu kapan mulai memainkan peranannya dalam acara chek & richek.
Ada kadang kala acara yang sudah tersusun berobah dari skenario dan membutuhkan waktu cepat untuk mengambil keputusan, guna menyikapinya MC harus mampu mengambil keputusan yang tepat dan tidak mengganggu lancarnya acara.
MC harus punya wawasan luas dengan cara rajin membaca sehingga banyak mendapatkan informasi yang dapat menjadi bahan bagi MC untuk berkomunikasi. (***)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
