HANYA dalam hitungan bulan masyarakat Sumatera Barat akan melaksanakan pemilihan Gubernurnya untuk periode 2016-2021. Sebagaimana kita ketahui bersama, saat ini sudah hampir dapat dipastikan akan terdapat dua pasangan calon yang akan bertarung dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Barat ini. irwan Prayitno yang saat ini dalam posisi incumbent dan kembali mencalonkan diri untuk periode kedua akan berhadapan dengan Wakil Gubernur saat ini Muslim Kasim.
Banyak tema yang mencuat mengenai pertarungan dua petahana ini. Namun rasanya kita semua setuju bahwa Pemilihan Gubernur Sumatera Barat kali ini dapat direpresentasikan sebagai perang bintang. Irwan Prayitno akan berpasangan dengan Nasrul Abit yang menjabat sebagai Bupati Pesisir Selatan dua periode. Di pihak kopetitor ada Muslim Kasim yang menjabat Bupati Padang Pariaman dua periode dan berpasangan dengan Walikota Padang dua periode Fauzi Bahar.
Dalam sudut pandang kajian tematis, dua pasangan calon ini memiliki modal awal yang sedikit berbeda. Irwan Prayiitno sebagai kader PKS, diakui atau tidak memiliki kader-kader partai yang memiliki militansi jauh di atas kader-kader partai lain dalam melakukan sosialisasi pasangan calon. Sementara di sisi lain, duet Muslim Kasim-Fauzi Bahar jauh lebih dikenal sebagai figur pemimpin. Mereka berdua terbukti sebagai kepala daerah yang memimpin daerah masing-masing sebanyak dua kali periode kepemimpinan. Muslim Kasim di Kabupaten Padang Pariaman dan Fauzi Bahar di Kota Padang. Dengan komposisi demikian, hampir dapat dipastikan pilgub Sumbar kali ini akan berlangsung sengit dan penuh dinamika.
Nampaknya dalam hal ini PKS sudah melakukan sebuah pendidikan dan doktrin politik yang sangat mendalam bagi kader-kadernya, hal ini lah yang belum mampu dilakukan oleh partai politik lain. Terlepas dari materi sosialisasi yang mereka sampaikan dari pintu ke pintu masyarakat, untuk ukuran militansi kader, PKS rasanya masih yang terdepan. Nah dengan kondisi seperti itu, jika tingkat pemilih yang berpartisipasi hanya mencapai 50 % maka sulit rasanya untuk menjegal Irwan Prayitno menjadi Gubernur Sumatera Barat untuk kali kedua.
Di sisi lain, Muslim Kasim dan Fauzi Bahar jauh lebih dikenal masyarakat sebagai person atau individu dibandingkan sebagai salah satu kader partai tertentu. Hal ini memiliki keuntungan yang jauh lebih besar bagi dunia pemerintahan sebenarnya, dikarenakan pasangan calon ini tidak terikat atas kebijakan partai politik tertentu. Karena mereka lah yang menjadi role model partai masing-masing. Sehingga jalannya pemerintahan bisa berimbang dengan dinamika politik yang berkembang.
Namun tetap saja, sebelum terpillihnya Gubernur Sumatera Barat periode 2016-2021, akan ada sebuah gelanggang yang bernama Pilgub dimana semua hal bisa saja terjadi. Sebelum menjadi Gubernur, harus ada pilgub yang harus dimenangkan. Irwan Prayitno dengan tim infanteri yang mumpuni, terlatih dan memiliki loyalitas tinggi berhadapan dengan Jenderal veteran yang sudah kenyang akan asam garam politik dan pemerintahan. Siapa yang akan memenangkan pertarungan dalam konteks Pemilihan Gubernur Sumatera Barat 2016-2021 ini ? Jawaban ada di tangan seluruh masyarakat Sumatera Barat, dan sudah tentu hal ini menarik untuk ditunggu. Wassalam...
Banyak tema yang mencuat mengenai pertarungan dua petahana ini. Namun rasanya kita semua setuju bahwa Pemilihan Gubernur Sumatera Barat kali ini dapat direpresentasikan sebagai perang bintang. Irwan Prayitno akan berpasangan dengan Nasrul Abit yang menjabat sebagai Bupati Pesisir Selatan dua periode. Di pihak kopetitor ada Muslim Kasim yang menjabat Bupati Padang Pariaman dua periode dan berpasangan dengan Walikota Padang dua periode Fauzi Bahar.
Dalam sudut pandang kajian tematis, dua pasangan calon ini memiliki modal awal yang sedikit berbeda. Irwan Prayiitno sebagai kader PKS, diakui atau tidak memiliki kader-kader partai yang memiliki militansi jauh di atas kader-kader partai lain dalam melakukan sosialisasi pasangan calon. Sementara di sisi lain, duet Muslim Kasim-Fauzi Bahar jauh lebih dikenal sebagai figur pemimpin. Mereka berdua terbukti sebagai kepala daerah yang memimpin daerah masing-masing sebanyak dua kali periode kepemimpinan. Muslim Kasim di Kabupaten Padang Pariaman dan Fauzi Bahar di Kota Padang. Dengan komposisi demikian, hampir dapat dipastikan pilgub Sumbar kali ini akan berlangsung sengit dan penuh dinamika.
Selanjutnya yang saya rasa cukup mempengaruhi jalannya pilgub Sumbar ini adalah tingkat partisipasi pemilih. Sudah menjadi rahasia umum, jika PKS akan selalu berkemungkinan besar untuk memenangkan kontestasi politik dalam bentuk pilkada kabupaten/kota ataupun pilgub jika tingkat peserta pemilih rendah. Hal ini antara lain disebabkan dengan loyalis kader PKS yang berbeda dari loyalis kader partai lain.
Nampaknya dalam hal ini PKS sudah melakukan sebuah pendidikan dan doktrin politik yang sangat mendalam bagi kader-kadernya, hal ini lah yang belum mampu dilakukan oleh partai politik lain. Terlepas dari materi sosialisasi yang mereka sampaikan dari pintu ke pintu masyarakat, untuk ukuran militansi kader, PKS rasanya masih yang terdepan. Nah dengan kondisi seperti itu, jika tingkat pemilih yang berpartisipasi hanya mencapai 50 % maka sulit rasanya untuk menjegal Irwan Prayitno menjadi Gubernur Sumatera Barat untuk kali kedua.
Di sisi lain, Muslim Kasim dan Fauzi Bahar jauh lebih dikenal masyarakat sebagai person atau individu dibandingkan sebagai salah satu kader partai tertentu. Hal ini memiliki keuntungan yang jauh lebih besar bagi dunia pemerintahan sebenarnya, dikarenakan pasangan calon ini tidak terikat atas kebijakan partai politik tertentu. Karena mereka lah yang menjadi role model partai masing-masing. Sehingga jalannya pemerintahan bisa berimbang dengan dinamika politik yang berkembang.
Namun tetap saja, sebelum terpillihnya Gubernur Sumatera Barat periode 2016-2021, akan ada sebuah gelanggang yang bernama Pilgub dimana semua hal bisa saja terjadi. Sebelum menjadi Gubernur, harus ada pilgub yang harus dimenangkan. Irwan Prayitno dengan tim infanteri yang mumpuni, terlatih dan memiliki loyalitas tinggi berhadapan dengan Jenderal veteran yang sudah kenyang akan asam garam politik dan pemerintahan. Siapa yang akan memenangkan pertarungan dalam konteks Pemilihan Gubernur Sumatera Barat 2016-2021 ini ? Jawaban ada di tangan seluruh masyarakat Sumatera Barat, dan sudah tentu hal ini menarik untuk ditunggu. Wassalam...
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
