BentengSumbar.com --- Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Padang ke-346 tahun 2015, DPRD Kota Padang menggelar Rapat Paripurna Istimewa, Jum'at (7/8/2015). Sidang Paripurna Istimewa tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Padang H Erisman Chaniago, SE., didampingi Wakil Ketua Asrizal, H Wahyu Iramana Putra, SE., Drs. Muhidi, MM., dan Sekretaris DPRD Kota Padang Ali Basar, SH.
Dalam pidatonya, Ketua DPRD Kota Padang H Erisman, mengajak warga Kota Padang, baik yang hadir pada Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Padang maupun yang tidak, agar selalu mengenang perjuangan rakyat Kota Padang dalam mengusir penjajah yang puncaknya dengan melakukan penyerangan loji-loji Belanda yang berada di sekitar Pelabuhan Muara Padang pada tanggal 7 Agustus 1669.
"Banyak diantara pejuang kita yang gugur pada saat itu. Darah bertumpahan, air mata bercucuran, keringat mengalir deras, dan pekikan Allahu Akbar menggema dengan kerasnya. Peristiwa inilah yang kita jadikan sebagai momentum peringatan Hari Jadi Kota Padang sebagaimana yang telah ditetapkan dengan Keputusan Walikota Madya Kepala Daerah Tingkat II Padang Nomor:188.45.2.25/SK-SEK/1986 tentang Penetapan Hari Jadi Kota Padang. Untuk itu, sepantasnya kita sejenak menundukan kepala seraya memohon kepala Allah untuk memberikan tempat yang sebaik-baiknya bagi para syuhada serta menjadikannya sebagai mujahid-mujahid sholeh di sisi-Nya," ungkap Erisman.
Dikatakan Erisman, saat ini perjuangannya bukan lagi mengangkat senjata melawan penjajah Belanda, tetapi perjuangan untuk mengisi kemerdekaan dalam bentuk mensejahterakan masyarakat, khususnya warga Kota Padang dengan melakukan pembangunan disegala bidang. Dengan spirit perubahan ke arah yang lebih baik, tentu diharapkan Kota Padang tahun ini lebih baik dari tahun yang kemaren dan tahun esok lebih baik dari tahun ini.
Pasca gempa 30 September 2009 silam, Pemerintah Kota Padang telah melaksanakan berbagai upaya membangun infrastruktur yang rusak, membangun semangat dan masyarakat pada masa rekonstruksi dan rehabilitasi. Kehidupan warga kota pasca gempa 30 September 2009 tersebut telah mulai pulih dan pembangunan yang dilaksanakan selama hampir 6 tahun ini telah memperlihatkan hasil yang baik.
Seperti di bidang ekonomi, jelas Erisman, secara umum telah menggambarkan pertumbuhan yang baik. Kinerja perekonomian Kota Padang sampai pertengahan tahun 2015 ini telah menunjukan perkembangan yang cukup berarti dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,65 persen. Angka tersebut mengalami peningkatan 0,33 persen jika dibandingkan dengan capaian yang diperoleh tahun 2014 sebesar 6,32 persen.
Kenaikan tersebut terjadi pada sektor perdagangan, transportasi dan komunikasi, sektor hotel dan restoran, sektor industri pengolahan, sektor keuangan, persewaan dan jasa. Ini membuktikan bahwa rate pertumbuhan ekonomi Kota Padang terus tumbuh dan berkembang dengan baik, ujar Erisman.
Selanjutnya di bidang pendidikan telah banyak perbaikan dan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan yang merupakan bantuan dari berbagai pihak, termasuk peningkatan dalam mutu pendidikan. DPRD Kota Padang melalui Ranperda inisiatifnya juga telah melahirkan produk hukum di bidang pendidikan, yaitu peraturan daerah (Perda) Kota Padang nomor: 5 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pendidikan.
"Kita berharap, aktivitas pendidikan dapat berjalan dengan lebih baik dan dapat mensukseskan wajib belajar 12 tahun, serta mengembalikan citra bahwa Kota Padang tempat menghasilkan tokoh-tokoh secara nasional maupun internasional dapat terus terwujud dengan baik di masa-masa yang akan datang," tegasnya.
Begitu juga pembangunan di bidang keagamaan, ujar Erisman lagi, terus meningkat, baik melalui didikan subuh, wirid remaja, pesantren Ramadhan, dan kegiatan majelis taklim serta seni baca tulis al Quran dan pembangunan di bidang keagamaan lainnya. Khusus untuk seni baca tulis al Quran telah mempunyai payung hukum tersendiri, yaitu Perda nomor: 6 tahun 2003 tentang Pandai Baca Tulis al Quran bagi peserta didik sekolah dasar dan ibtidaiyah. Begitu pun dalam pengelolaan zakat, juga telah diatur dengan Perda nomor: 2 tahun 2010 tentang Pengelolaan Zakat.
Menurut Erisman, pembangunan infrastruktur juga mengalami pertumbuhan yang cepat. Selain itu, pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi ini juga dilakukan pemindahan pusat pemerintahan Kota Padang. Kebijakan pemindahan pusat pemerintahan ini secara normatif telah dituangkan dalam Peraturan Pemerintah nomor: 26 tahun 2011, dari wilayah Kecamatan Padang Barat ke kawasan Aia Pacah Kecamatan Koto Tangah.
Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Padang dengan agenda Peringatan Hari Jadi Kota Padang ke-346 tahun 2015 tersebut juga dihadiri oleh Walikota Padang H Mahyeldi Ansharullah, SP., Wakil Walikota Padang Ir H Emzalmi, M. Si., Sekretaris Daerah Drs. Nasir Ahmad, dan Gubernur Sumatera Barat yang diwakili Staf Ahli Setdaprov Sumbar Bidang Pemerintahan Jefrinal Arifin, SH. Selain itu, juga dihadiri segenap unsur Muspida, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan undangan lainnya. (by)
Dalam pidatonya, Ketua DPRD Kota Padang H Erisman, mengajak warga Kota Padang, baik yang hadir pada Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Padang maupun yang tidak, agar selalu mengenang perjuangan rakyat Kota Padang dalam mengusir penjajah yang puncaknya dengan melakukan penyerangan loji-loji Belanda yang berada di sekitar Pelabuhan Muara Padang pada tanggal 7 Agustus 1669.
"Banyak diantara pejuang kita yang gugur pada saat itu. Darah bertumpahan, air mata bercucuran, keringat mengalir deras, dan pekikan Allahu Akbar menggema dengan kerasnya. Peristiwa inilah yang kita jadikan sebagai momentum peringatan Hari Jadi Kota Padang sebagaimana yang telah ditetapkan dengan Keputusan Walikota Madya Kepala Daerah Tingkat II Padang Nomor:188.45.2.25/SK-SEK/1986 tentang Penetapan Hari Jadi Kota Padang. Untuk itu, sepantasnya kita sejenak menundukan kepala seraya memohon kepala Allah untuk memberikan tempat yang sebaik-baiknya bagi para syuhada serta menjadikannya sebagai mujahid-mujahid sholeh di sisi-Nya," ungkap Erisman.
Dikatakan Erisman, saat ini perjuangannya bukan lagi mengangkat senjata melawan penjajah Belanda, tetapi perjuangan untuk mengisi kemerdekaan dalam bentuk mensejahterakan masyarakat, khususnya warga Kota Padang dengan melakukan pembangunan disegala bidang. Dengan spirit perubahan ke arah yang lebih baik, tentu diharapkan Kota Padang tahun ini lebih baik dari tahun yang kemaren dan tahun esok lebih baik dari tahun ini.
Pasca gempa 30 September 2009 silam, Pemerintah Kota Padang telah melaksanakan berbagai upaya membangun infrastruktur yang rusak, membangun semangat dan masyarakat pada masa rekonstruksi dan rehabilitasi. Kehidupan warga kota pasca gempa 30 September 2009 tersebut telah mulai pulih dan pembangunan yang dilaksanakan selama hampir 6 tahun ini telah memperlihatkan hasil yang baik.
Seperti di bidang ekonomi, jelas Erisman, secara umum telah menggambarkan pertumbuhan yang baik. Kinerja perekonomian Kota Padang sampai pertengahan tahun 2015 ini telah menunjukan perkembangan yang cukup berarti dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,65 persen. Angka tersebut mengalami peningkatan 0,33 persen jika dibandingkan dengan capaian yang diperoleh tahun 2014 sebesar 6,32 persen.
Kenaikan tersebut terjadi pada sektor perdagangan, transportasi dan komunikasi, sektor hotel dan restoran, sektor industri pengolahan, sektor keuangan, persewaan dan jasa. Ini membuktikan bahwa rate pertumbuhan ekonomi Kota Padang terus tumbuh dan berkembang dengan baik, ujar Erisman.
Selanjutnya di bidang pendidikan telah banyak perbaikan dan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan yang merupakan bantuan dari berbagai pihak, termasuk peningkatan dalam mutu pendidikan. DPRD Kota Padang melalui Ranperda inisiatifnya juga telah melahirkan produk hukum di bidang pendidikan, yaitu peraturan daerah (Perda) Kota Padang nomor: 5 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pendidikan.
"Kita berharap, aktivitas pendidikan dapat berjalan dengan lebih baik dan dapat mensukseskan wajib belajar 12 tahun, serta mengembalikan citra bahwa Kota Padang tempat menghasilkan tokoh-tokoh secara nasional maupun internasional dapat terus terwujud dengan baik di masa-masa yang akan datang," tegasnya.
Begitu juga pembangunan di bidang keagamaan, ujar Erisman lagi, terus meningkat, baik melalui didikan subuh, wirid remaja, pesantren Ramadhan, dan kegiatan majelis taklim serta seni baca tulis al Quran dan pembangunan di bidang keagamaan lainnya. Khusus untuk seni baca tulis al Quran telah mempunyai payung hukum tersendiri, yaitu Perda nomor: 6 tahun 2003 tentang Pandai Baca Tulis al Quran bagi peserta didik sekolah dasar dan ibtidaiyah. Begitu pun dalam pengelolaan zakat, juga telah diatur dengan Perda nomor: 2 tahun 2010 tentang Pengelolaan Zakat.
Menurut Erisman, pembangunan infrastruktur juga mengalami pertumbuhan yang cepat. Selain itu, pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi ini juga dilakukan pemindahan pusat pemerintahan Kota Padang. Kebijakan pemindahan pusat pemerintahan ini secara normatif telah dituangkan dalam Peraturan Pemerintah nomor: 26 tahun 2011, dari wilayah Kecamatan Padang Barat ke kawasan Aia Pacah Kecamatan Koto Tangah.
Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Padang dengan agenda Peringatan Hari Jadi Kota Padang ke-346 tahun 2015 tersebut juga dihadiri oleh Walikota Padang H Mahyeldi Ansharullah, SP., Wakil Walikota Padang Ir H Emzalmi, M. Si., Sekretaris Daerah Drs. Nasir Ahmad, dan Gubernur Sumatera Barat yang diwakili Staf Ahli Setdaprov Sumbar Bidang Pemerintahan Jefrinal Arifin, SH. Selain itu, juga dihadiri segenap unsur Muspida, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan undangan lainnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »





