BentengSumbar.com --- Ketua Komisi II DPRD Padang, Elvi Amri menilai, salah satu faktor pemicu rendahnya serapan APBD Kota Padang karena lemahnya koordinasi lintas sektor. Dia mencontohkan pada Disperindagtamben, untuk menjalankan programnya harus berkoordinasi dengan Dinas Pasar. Sementara di Dinas Pasar sendiri, menumpuk persoalan. Khusus di Disperindagtamben, anggaran terbesar berada pada pembangunan pasar.
“Prosesnya tidak hanya selesai pada Disperindag. Karena itu, perlu sinergisitas dan keharmonisan antar SKPD. Ini yang mungkin perlu dibenahi ke depannya. Menjelang akhir tahun, jika tidak 100 persen, harus diupayakan 80 persen. Kami dari komisi II akan mengawal itu,” kata Elvi Amri.
Sementara itu, Sekko Padang Nasir Ahmad meyakini bisa terealisasi 100 persen jelang akhir tahun. Saat ini, katanya, masih banyak proyek yang sedang dikerjakan.
“Pada Oktober akan banyak serapan anggaran oleh SKPD. Mudah-mudahan akhir Desember, serapan anggaran bisa mencapai 100 persen. Jika ada yang terlambat akan diberi saksi. Kita tidak main-main dalam serapan anggaran ini,” ujarnya. (by)
“Prosesnya tidak hanya selesai pada Disperindag. Karena itu, perlu sinergisitas dan keharmonisan antar SKPD. Ini yang mungkin perlu dibenahi ke depannya. Menjelang akhir tahun, jika tidak 100 persen, harus diupayakan 80 persen. Kami dari komisi II akan mengawal itu,” kata Elvi Amri.
Sementara itu, Sekko Padang Nasir Ahmad meyakini bisa terealisasi 100 persen jelang akhir tahun. Saat ini, katanya, masih banyak proyek yang sedang dikerjakan.
“Pada Oktober akan banyak serapan anggaran oleh SKPD. Mudah-mudahan akhir Desember, serapan anggaran bisa mencapai 100 persen. Jika ada yang terlambat akan diberi saksi. Kita tidak main-main dalam serapan anggaran ini,” ujarnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »