Wonogiri Salut Prestasi Adiwiyata Kota Padang

Wonogiri Salut Prestasi Adiwiyata Kota Padang
BentengSumbar.com --- Raihan prestasi sekolah adiwiyata yang dicapai Kota Padang pada tahun ini cukup membuat daerah lain terkesima. Salahsatunya Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Karena prestasi yang diraih Kota Padang itu, Pemkab Wonogiri terbang ke Padang untuk ‘belajar’ tentang cara agar sekolah yang ada dapat meraih adiwiyata.

Selasa (29/9), sebanyak 20 orang rombongan dari Pemkab Wonogiri datang ke Balaikota Padang. Disambut walikota Padang yang diwakili Kepala Bapedalda Edi Hasymi dan sejumlah jajaran kerja di Pemko Padang, mereka berdialog secara khusus di ruang sidang Abu Bakar Jaar.

Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Wonogiri Bambang Hariadi menuturkan bahwa tujuan kunjungan ke Padang tidak hanya dalam rangka menjalin tali silaturahim saja, akan tetapi juga ingin menimba ilmu sekaligus sharing tentang sekolah adiwiyata.

“Menurut catatan Kementerian Lingkungan Hidup, prestasi Padang luar biasa. Kami ingin menimba ilmu dan melihat secara langsung ke sekolah adiwiyata di Padang ini,” katanya.

Bambang menyadari, dalam penilaian penghargaan adiwiyata mandiri nasional lalu, Wonogiri belum seperti Padang. Sejak dimulainya penghargaan adiwiyata, baru sebanyak enam sekolah yang ‘berlabel’ adiwiyata mandiri.

“Sedangkan pada penilaian kemarin hanya satu sekolah SMA yang meraih adiwiyata mandiri,” terangnya.

Lebih jauh dikatakan Bambang, keberhasilan yang diraih Kota Padang ini tidaklah mudah. Tidak semudah membalik telapak tangan, tetapi dengan proses.

“Lewat sharing ini nantinya dapat kita terapkan di Wonogiri agar lebih baik,” tambah Bambang.

Pada kunjungan itu, Pemkab Wonogiri membawa sejumlah perangkat kerjanya diantaranya seperti kepala Bappeda, Kadisdik, Kakan LH, dan lainnya. Sedangkan dari Pemko Padang terlihat Titin Masfetrin (Kabid di Bapedalda), Desmon Danus (Kabag Pemerintahan), Yose Rizal (Kasubag di Bagian Pemerintahan) dan lainnya.

Sementara Edi Hasymi menuturkan bahwa salahsatu keberhasilan Padang meraih penghargaan adiwiyata karena komitmen Pemerintah Daerah. Walikota Padang berkomitmen dan menerbitkan instruksi kepada seluruh sekolah di Kota Padang untuk wajib mengikuti program adiwiyata.

“Sekolah telah kita bina sejak 2006. Dari 600-an sekolah, baru 217 yang berhasil kita lakukan pembinaan atau sebanyak 30 persen,” katanya.

Berdasarkan data Bapedalda, dari 217 sekolah itu, sebanyak 169 sekolah yang telah meraih adiwiyata tingkat kota. Sebanyak 18 sekolah berlabel adiwiyata tingkat provinsi. Lalu 13 sekolah meraih adiwiyata tingkat nasional.

“Dan 17 sekolah meraih adiwiyata mandiri. Sedangkan untuk penilaian selanjutnya kita sudah usulkan 11 sekolah,” tukuk Edi.

Diterangkan Edi, perbandingan antara sekolah adiwiyata dengan sekolah non-adiwiyata cukup mencolok. Sekolah adiwiyata terlihat lebih nyaman, bersih, sejuk dan indah. Akan tetapi sekolah non-adiwiyata justru sebaliknya.

“Kata Walikota, sekolah adiwiyata itu adalah surga sekolah, karena dipenuhi kehijauan. Jadi sebenarnya ini kuncinya ada di kepala sekolah, bagaimana memenej guru yang ada dan memotivasi mereka,” cakapnya.

Di penghujung kegiatan kunjungan itu masing-masing daerah saling bertukar cenderamata.

“Sebuah kehormatan bagi kami telah dikunjungi. Di Padang ini yang menariknya adalah kuliner. Kalau ada tamu ke Padang jika tidak bertambah berat badannya berarti kami gagal menjadi tuanrumah,” tukas Edi Hasymi. (Charlie)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »