Di Ketaping, Nasrul Abit Janji All Out Membantu Irwan Prayitno

SUMATERA Barat butuh duet kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur yang langgeng sampai masa akhir jabatannya. Dimana, keduanya all out (berjuang habis-habisan untuk mencapai tujuan, red) dalam memegang amanah jabatan dan membangun daerah ini. Duet kepemimpinan yang padu, yaitu kepemimpinan yang benar-benar bersatu dan seia sekata dalam mensejahterakan rakyat Sumatera Barat. Duet kepemimpinan yang mengutamakan kepentingan rakyat, bukan mengutamakan ego masing-masing dalam memimpin daerah ini.

"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang  yang bersaudara." (QS Ali Imran ayat 103).

Sudah menjadi rahasia umum, selama ini hubungan yang baik dan kemesraan antara Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ada yang hanya berlangsung dan bertahan dalam hitungan satu-dua tahun saja, malahan ada yang bertahan dalam hitungan beberapa bulan saja, setelah itu kemesraan yang terjalin pun berlalu dan berubah saling serang antara keduanya. Banyak faktor yang menjadi penyebab keretakan antara Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, salah satunya tidak mampu menahan ego masing-masing dalam mengambil keputusan bersama.

Rekam jejak H Nasrul Abit selama menjadi Wakil Bupati Pesisir Selatan mendampingi Bupati Darizal Basir (17 September 2000 – 17 September 2005) menunjukan, dirinya all out dalam membantu tugas-tugas Darizal Basir sebagai bupati waktu itu. Tidak pernah terdengar hubungannya yang kurang harmonis dengan Darizal Basir. Demikian juga selama dia menjadi Bupati Pesisir Selatan dua kali periode (17 September 2005 – 17 September 2015), tak pula terdengar keretakan hubungannya dengan Wakil Bupati yang mendampinginya.

Sebagai calon Wakil Gubernur Sumatera Barat yang berpasangan dengan calon Gubernur Irwan Prayitno pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Barat yan akan digelar pada tanggal 9 Desember 2015, dalam berbagai kesempatan Nasrul Abit mengungkapkan dirinya akan all out membantu Irwan Prayitno dalam melaksanakan tugasnya selaku gubernur, jika terpilih nantinya. Janji itu kembali dia tegaskan ketika menghadiri Silaturahmi Masyarakat Pauh-Kuranji, Kamis (15/10/2015), bertempat di Ketaping Kelurahan Pasar Ambacang Kecamatan Kuranji Kota Padang.

Pada kesempatan tersebut, Nasrul Abit mengungkapkan, keberhasilan selama lima tahun menjabat Gubernur Irwan Prayitno dibidang pemberdayaan masyarakat dinilai suatu prestasi yang sangat membanggakan, dimana selama menjadi gubernur telah berhasil membebaskan lima daerah tertinggal di Sumbar. Irwan Prayitno merupakan pemimpin satu-satunya, tidak lama setelah dilantik menjadi Gubernur Sumatera Barat pada tanggal 15 Agustus 2010 yang mengumpulkan bupati yang berasal dari 8 daerah tertinggal di Sumatera Barat untuk menghadap Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faishal Zaini di Jakarta. Kebetulan Menteri PDT waktu itu adalah teman Irwan Prayitno ketika menjadi anggota DPR RI. Kepada Menteri PDT Irwan Prayitno menjabarkan programnnya untuk mengentaskan daerah tertinggal di Sumatera Barat. Setelah mendengar penjelasan Irwan Prayitno, Menteri PDT pun siap menggulirkan dana dan program pengentasan daerah tertinggal tersebut. 

Lebih jauh, Nasrul Abit mengatakan, rakyat Sumatera Barat harus hati-hati dalam memilih pemimpin. Jangan sampai memilih kucing dalam karung. Dalam Pilkada kali ini, hanya ada dua pasang calon yang maju dan bertarung. Rakyat Sumatera Barat bisa melihat dengan gamblang rekam jejak kedua pasang calon tersebut. Bagi pasangan IP-NA, tidak ada gunanya menjual kecap dalam meraih simpati rakyat, apatah lagi mereka sudah bertekad akan all out membangun Sumatera Barat, jika terpilih nantinya.

"Alhamdulillah, selama lima tahun menjabat Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno berhasil melepaskan lima kabupaten dari status daerah tertinggal tersebut, yaitu Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Padangpariaman, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Solok dan Kabupaten Sijunjung. Sedangkan tiga daerah yang masih menyandang status daerah tertinggal adalah Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Mentawai dan Kabupaten Solok Selatan. Ini adalah salah satu prestasi Irwan Prayitno selama lima tahun kepemimpinannya di Sumatera Barat," ungkap Nasrul Abit. 

Dalam menentukan pasangan yang akan mendampingi pada Pilkada 2015 ini, Irwan Prayitno sangat hati-hati. Belajar dari pengalaman sebelumnya, Irwan Prayitno tak ingin latah dan sembarangan dalam menentukan calon Wakil Gubernur yang akan mendampingi. Irwan Prayitno tidak ingin nantinya, Wakil Gubernur yang akan mendampingi justru menjadi penghalang baginya dalam memacu pembangunan menuju Sumbar Sejahtera yang dia cita-citakan.

Keberhasilan Nasrul Abit mengelola pembangunan daerah selama menjabat sebagai Bupati Pesisir Selatan (Pessel) dinilai menjadi salah satu indikator Irwan Prayitno memilihnya sebagai calon Wakil Gubernur. Irwan Prayitno menilai Nasrul Abit telah berhasil membangun Kabupaten Pessel selama menjabat sebagai Bupati Pessel selama dua periode. Keberhasilan Nasrul Abit menurut Irwan Prayitno terutama dalam pembangunan kesejahteraan sosial, pendidikan dan pariwisata.

Di akhir periode Nasrul Abid kata irwan Prayitno, Nasrul Abit berhasil mengentaskan daerah itu sebagai daerah tertinggal. Kemudian pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SLTA, Pessel menjadi yang daerah terbaik dalam perolehan hasil UN dari 19 kabupaten kota yang ada di Sumbar. Kemudian pengelolaan pariwisata, dinilai sukses setelah Kota ‘wisata” Bukittinggi.

Keberhasilan Pessel menjadi salah satu destinasi wisata di Sumbar, setelah peresmian Mandeh Joy Sailing pada pertengahan Mei 2015 oleh Menteri Perencanan Pembangunan Nasional (Bappenas) PPN, Andrinof Chaniago. Alasan itulah yang menjadi ukuran Irwan Prayitno untuk meminang Nasrul Abit menjadi pasangannya maju dalam Pilkada 9 Desember 2015.

"Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah." (QS. Al-Anbiya’ ayat 73). "Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami." (QS. As-Sajdah ayat 24).

Acara Silaturahmi Masyarakat Pauh-Kuranji tersebut, selain dihadiri Irwan Prayitno dan Nasrul Abit, juga dihadiri oleh Ketua FKAN Pauh IX Kecamatan Kuranji Kota Padang Evi Yandri Rajo Budiman, dan tokoh masyarakat lainnya. Ketua Panitia Indra Meirizal mengungkapkan, kegiatan tersebut dihelat dalam rangka menjalin kekompakan antara Anak Nagari Pauh Basa Si Ampek Baleh dalam menyongsong pelaksanaan Pilkada 2015 ini. Ia mengatakan, masih banyak pembangunan yang terbengkalai di daerah tersebut yang perlu dituntaskan ke depannya. Sebagian besar pembangunan tersebut direncanakan semasa Irwan Prayitno menjabat Gubernur Sumatera Barat.

Indra Meirizal khawatir, jika kepemimpinan Irwan Prayitno tidak dilanjutkan dan berganti dengan yang lain, maka pembangunan yang telah direncanakan tersebut akan buyar kembali. Ia pun mengatakan, selama menjabat Gubernur Sumatera Barat, sudah banyak program pembangunan yang digulirkan Irwan Prayitno di -Pauh dan Kuranji, semiasal pelebaran jalan Alai-Bypass, pelebaran jalan Bypass, normalisasi Batang Kuranji, pembangunan jembatan, dan lainnya.

Robbanaa aatinaa min ladunka rohmatan wa hayyi lanaa min amrinaa rosyadaa. Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzolimin. Ya Allah, berilah rahmat pada kami dan beri kami petunjuk yang lurus serta sempurna. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang zholim. Wallahu A'alam Bishawab.

Ditulis Oleh :
Zamri Yahya
Waki Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Kota Padang/Pimpinan Bara Online Media (BOM) Group

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News