BentengSumbar.com---Helat balap sepeda Tour de Singkarak (TdS) 2015 usai sudah. Meski terbilang sukses, iven ini menyisakan banyak pekerjaan rumah bagi para panitia di masing-masing daerah di Sumatera Barat.
Chairman TdS, Sapta Nirwandar pada penutupan TdS 2015 lalu mengatakan, meski dari satu sisi TdS ini berdampak positif bagi Sumatera Barat, akan tetapi ada beberapa catatan yang harus dibenahi untuk pelaksanaan TdS tahun depan. Sapta mengatakan, yang menjadi catatan adalah minimnya hotel representatif di sejumlah kabupaten / kota di Sumatera Barat. Kemudian tidak adanya koneksi internet di beberapa daerah sehingga awak pers sering mengeluhkan ini.
Catatan penting dari Chairman TdS ini langsung direspon Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo. Orang nomor satu di Kota Padang ini menyebut bahwa dalam rangka menyambut agenda internasional di Kota Padang, pada tahun ini akan berdiri sebanyak sembilan hotel representatif.
“Insha Allah dalam tahun ini akan berdiri sembilan hotel untuk mendukung pariwisata dan juga TdS tentunya,” kata Walikota.
Terkait minimnya koneksi internet bagi para wartawan, Walikota Padang menekankan bahwa tahun depan permasalahan jaringan internet akan tertanggulangi. Ini seiring dengan dicetuskannya Padang sebagai “Smart City”.
“Untuk keterbatasan i city, pada tahun 2016 nanti Padang akan jadi ‘Smart City’ guna mendukung kelancaran hubungan internasional,” tukas Walikota.
Sementara itu Menteri Pariwisata RI Arief Yahya mengatakan antusiasme masyarakat dalam menyaksikan dan menyukseskan TdS cukup tinggi. Hal ini menurutnya perlu diapresiasi.
“Jumlah penonton TdS kita nomor lima terbesar di dunia,” katanya.
Arief mengatakan iven ini cukup penting bagi masyarakat Sumatera Barat. Iven ini digunakan sebaiknya karena valuenya cukup tinggi.
“Point utamanya, gunakan iven ini sebaik mungkin,” tukuknya. (Charlie)
Chairman TdS, Sapta Nirwandar pada penutupan TdS 2015 lalu mengatakan, meski dari satu sisi TdS ini berdampak positif bagi Sumatera Barat, akan tetapi ada beberapa catatan yang harus dibenahi untuk pelaksanaan TdS tahun depan. Sapta mengatakan, yang menjadi catatan adalah minimnya hotel representatif di sejumlah kabupaten / kota di Sumatera Barat. Kemudian tidak adanya koneksi internet di beberapa daerah sehingga awak pers sering mengeluhkan ini.
Catatan penting dari Chairman TdS ini langsung direspon Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo. Orang nomor satu di Kota Padang ini menyebut bahwa dalam rangka menyambut agenda internasional di Kota Padang, pada tahun ini akan berdiri sebanyak sembilan hotel representatif.
“Insha Allah dalam tahun ini akan berdiri sembilan hotel untuk mendukung pariwisata dan juga TdS tentunya,” kata Walikota.
Terkait minimnya koneksi internet bagi para wartawan, Walikota Padang menekankan bahwa tahun depan permasalahan jaringan internet akan tertanggulangi. Ini seiring dengan dicetuskannya Padang sebagai “Smart City”.
“Untuk keterbatasan i city, pada tahun 2016 nanti Padang akan jadi ‘Smart City’ guna mendukung kelancaran hubungan internasional,” tukas Walikota.
Sementara itu Menteri Pariwisata RI Arief Yahya mengatakan antusiasme masyarakat dalam menyaksikan dan menyukseskan TdS cukup tinggi. Hal ini menurutnya perlu diapresiasi.
“Jumlah penonton TdS kita nomor lima terbesar di dunia,” katanya.
Arief mengatakan iven ini cukup penting bagi masyarakat Sumatera Barat. Iven ini digunakan sebaiknya karena valuenya cukup tinggi.
“Point utamanya, gunakan iven ini sebaik mungkin,” tukuknya. (Charlie)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »