BentengSumbar.com --- Para pemilik Warnet yang ada di Kabupaten Padang Pariaman, mengecam pelayanan PT PLN karena pemadaman aliran listrik makin sering terjadi di daerah itu.
Irfan, pemilik Amanda.net, misalnya menyatakan pemadaman aliran listrik yang telah terjadi sejak beberapa pekan di daerahnya, telah menyebabkan penurunan omset pada warnetnya karena ketika pemadaman para pengunjung warnet sedang ramai-ramainya.
"Terpaksa warnet harus tutup, padahal banyak dari para pelanggan yang masih ingin main, dan mencari tugas sekolah" katanya.
Senada dengan itu, John, pemilik Mutiara net juga mengeluhkan pemadaman yang tidak mempunyai jadwal yang teratur, mulai daru pagi sampai malam hari.
“Ndak pagi mau pun sore, mati juga. Ampu awak," cakanya dalam dialek Minangkabau.
Kondisi serupa juga dikeluhkan Dedi, pemilik Andika.net. Ia mengatakan telah terjadi pemadaman beberapa kali di daerahnya, dan hal tersebut sangat menganggu operasional di tempat usahanya.
Menurut Andrizal Ali , Ketua WOCO (Warnet Owner Community) Padang Pariaman, banyak dari pengusaha warnet yang mengeluhkan penurunan omset dan peralatan komputer mereka yang terancam rusak akibat dari matinya aliran listrik yang bisa tiga kali dalam satu hari.
Oleh karena itu Andrizal Ali berharap pihak PLN disiplin dengan tidak seenaknya sendiri memadamkan aliran listrik setiap saat, sehingga tidak mengganggu aktivitas ekonomi didaerah ini.
Pemadaman itu mengakibatkan banyak pemilik warnet menutup sementara tempat usahanya karena tidak memiliki genset sebagai alternatif untuk menghidupkan komputer, ujarnya. (uncu)
Irfan, pemilik Amanda.net, misalnya menyatakan pemadaman aliran listrik yang telah terjadi sejak beberapa pekan di daerahnya, telah menyebabkan penurunan omset pada warnetnya karena ketika pemadaman para pengunjung warnet sedang ramai-ramainya.
"Terpaksa warnet harus tutup, padahal banyak dari para pelanggan yang masih ingin main, dan mencari tugas sekolah" katanya.
Senada dengan itu, John, pemilik Mutiara net juga mengeluhkan pemadaman yang tidak mempunyai jadwal yang teratur, mulai daru pagi sampai malam hari.
“Ndak pagi mau pun sore, mati juga. Ampu awak," cakanya dalam dialek Minangkabau.
Kondisi serupa juga dikeluhkan Dedi, pemilik Andika.net. Ia mengatakan telah terjadi pemadaman beberapa kali di daerahnya, dan hal tersebut sangat menganggu operasional di tempat usahanya.
Menurut Andrizal Ali , Ketua WOCO (Warnet Owner Community) Padang Pariaman, banyak dari pengusaha warnet yang mengeluhkan penurunan omset dan peralatan komputer mereka yang terancam rusak akibat dari matinya aliran listrik yang bisa tiga kali dalam satu hari.
Oleh karena itu Andrizal Ali berharap pihak PLN disiplin dengan tidak seenaknya sendiri memadamkan aliran listrik setiap saat, sehingga tidak mengganggu aktivitas ekonomi didaerah ini.
Pemadaman itu mengakibatkan banyak pemilik warnet menutup sementara tempat usahanya karena tidak memiliki genset sebagai alternatif untuk menghidupkan komputer, ujarnya. (uncu)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »