Pembahasan Terget Pendapatan Pada Dinas Pasar Berlangsung Alot

Pembahasan Terget Pendapatan Pada Dinas Pasar Berlangsung Alot
BentengSumbar.com --- Pembahasan RAPBD Kota Padang tahun 2016 terkait target pendapatan Dinas Pasar berlangsung cukup alot. Kepala Dinas Pasar mengajukan target pendapatan sebesar Rp11 miliar. Namun, dewan bersikeras penetapan target pendapatan Dinas Pasar untuk APBD Kota Padang 2016 di angka Rp17 miliar. Dewan beralasan, angka itu sudah tertuang dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) yang telah ditetapkan beberapa waktu lalu.

Koordinator Pansus I Wahyu Iramana Putra saat pembahasan di gedung dewan, Senin (9/11) mengatakan, jika sudah ditetapkan di KUA PPAS, target tersebut tidak bisa lagi diturunkan. “Tapi kalau naik bisa. Kalau mau diturunkan, berarti KUA PPAS harus dibatalkan dulu dan diulang lagi dari awal. Kita ingin kepala-kepala SKPD punya jiwa entrepreneur untuk memaksimalkan potensi pendapatan yang selama ini belum tergarap,” katanya.

Anggota Pansus I Helmi Moesim terkait pembahasan pendapatan Dinas Pasar mempertanyakan kiat yang akan dilakukan Dinas Pasar dalam mencapai realisasi target yang telah ditetapkan. Sebab, berkaca dari realisasi tahun 2015, dari target sebesar Rp9 miliar lebih, hingga 30 Oktober 2015 baru terealisasi Rp2 miliar lebih atau hanya 28,44 persen.

“Nah, sekarang sudah November, artinya tinggal 1,5 bulan lagi. Apa mungkin bisa mengejar target pendapatan tersebut? Apa kiat yang akan dilakukan Dinas Pasar? Apa Dinas pasar optimis mampu mengejar target itu?” ujar Helmi mempertanyakan.

Sementara, Kepala Dinas Pasar Padang, Endrizal mengaku memang meningkatkan target pendapatan seiring akan disahkannya Perda soal retribusi. “Dengan ditetapkannya revisi Perda retribusi, kita yakin pendapatan bisa kita genjot. Peningkatan pendapatan itu akan diperoleh dari retribusi pedagang yang bakal ditempatkan di Inpres blok II yang selesai pada Desember 2015 ini,” ujarnya.

Kemungkinan, katanya, pada Maret 2016 pihaknya akan memasukkan pedagang ke blok II. Selain itu, juga akan dimaksimalkan pendapatan dari blok I yang selama ini belum tergarap maksimal.

“Di samping itu, juga akan ada pemasukan dari Pasar Lubuk Buaya. Karena, pedagang yang selama ini berjualan di sepanjang pinggir jalan akan dinaikkan ke bangunan baru yang diperkirakan selesai pada Desember. Sosialisasi sebulan, maka pada Februari seluruh pedagang akan kita naikkan. Di situ akan ada peningkatan retribusi,” katanya.

Sementara, terkait realisasi tahun 2015, dia mengatakan akan bisa dicapai sebesar Rp4,5 miliar jika Sentra Pasar Raya (SPR) sudah membayar kewajiban mereka ke Pemko. “Namun jika tidak, diperkirakan hanya akan tercapai Rp3,3 miliar,” ungkapya. (by/mul)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »