Pemko Dorong Investasi Lokal

Pemko Dorong Investasi Lokal
BentengSumbar.com --- Sebagai Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Padang Didi Aryadi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Padang terus mendorong pertumbuhan dan perkembangan investasi lokal di daerah ini. Untuk itu, pemkot telah membuat aturan, semua pelayanan perizinan digratiskan, kecuali izin gangguan.

Hal itu diungkapkan Didi Aryadi kepada wartawan BentengSumbar.com dalam sebuah wawancara terkait pertumbuhan investasi di Kota Padang setahun terakhir, beberapa hari lalu. Sebagaimana diketahui, investasi di Kota Padang mulai menggeliat pascagempa 30 September 2009 silam.

Ini dibuktikan dengan peningkatan investasi di sektor perdagangan dan jasa. Dunia usaha dan hotel-hotel baru bermunculan. Namun demikian, pertumbuhan ekonomi “Kota Bengkuang” ini belum ditopang sektor riil. Untuk itu, pemkot Padang terus mendorong tumbuh dan berkembangnya investasi lokal.

Menurut Didi Aryadi, pertumbuhan investasi lokal ini dapat dilihat dari banyaknya ruko-ruko yang dibangunan warga kota. Ini menandakan, geliat perekonomian di kota ini mulai bangkit, dan tidak harus menunggu investor yang datang dari luar. Dengan banyaknya investasi lokal menandakan kuatnya perekonomian suatu daerah, karena biasanya investasi lokal ini lebih mudah bertahan ketika terjadi krisis ekonomi global.

Penggunaan dan peningkatan nilai aset lokal, lembaga setempat, dan pemberdayaan masyarakat lokal akan membawa perubahan yang berarti terhadap pembangunan ekonomi lokal. Tentu saja ini akan memunculkan kemakmuran yang lebih besar, dan mereka yang terlibat dalam kegiatan perekonomian menjadi semakin luas, dan kualitas ketenagakerjaan menjadi lebih baik. Selain itu, peningkatan sektor perdagangan dapat dilihat bermunculannya ruko-ruko baru di dalam kota maupun di kawasan Aiepacah pusat pertumbuhan baru.

Namun bukan berarti pemkot tidak berusaha mendatangkan investasi dari luar Kota Padang. Didi mengatakan, pasca gempa 30 September 2009, investasi yang menonjol lima tahun terakhir ini di Padang adalah industrri perhotelan. Sebut saja Hotel Mercure, Ibis, Grand Zuri, Oxville, Plan B, Savali dan lainnya. Sedangkan hotel yang siap rehab dan tampil dengan wajah baru antara lain, Axana Hotel (eks Hotel Ambacang),  HW (eks Hotel Hayam Wuruk), Hotel Bumiminang, Hotel Basko, Hotel Rocky dan lainnya.

Pertumbuhan ekonomi dipicu meningkatnya jumlah kamar hotel dan restoran. Didi mengungkapkan tahun ini setidaknya lima hotel baru bakal dibangun di Padang. Kelima hotel tersebut adalah Trans Hotel, Aston Hotel, Aryaduta Hotel, Fave Hotel, dan pengembangan Grand Zuri Hotel.

Menurut Didi, CT Corp, kelompok bisnis milik pengusaha Chairul Tanjung melakukan ekspansi bisnis dengan membangun hotel dan pusat perbelanjaan di Padang. Nilai investasi untuk dua jenis bidang investasi yakni Trans Hotel dan pusat perbelanjaan Carrefour yang akan dibangun CT Corp diperkirakan mencapai Rp1 triliun. 

“Kita memberi kemudahan perizinan melalui internet. Pendaftaran dapat dilakukan secara online berbasis IT. Semua perizinan kita gratiskan, kecuali izin gangguan,” ujar mantan Camat Kuranji ini. (by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »