Sosok Suami Istri yang Baik, Tidak Egois, dan Saling Memahami

Sosok Suami Istri yang Baik, Tidak Egois, dan Saling Memahami
BANYAK pihak yang merasa iri dengan keberhasilan Prof DR H Irwan Prayitno, Psi, MSc., Datuk Rajo Bandaro Basa dalam membina rumah tangganya. Irwan Prayitno berhasil mempertahankan keutuhan rumah tangganya, dan ia pun berhasil menjadi imam yang baik bagi istri dan anak-anaknya.

Irwan Prayitno memiliki seorang istri yang tangguh, yang senantiasa setia mendampinginya dalam segala kondisi, susah dan senang, mengarungi bahtera kehiduapan yang mengombang ambingkan manusia. Dibalik kesuksesan Irwan Prayitno, terletak peran besar seorang Hj Nevi Zuairina, istrinya yang dinikahinya tiga puluh tahun lalu.

"Laki-laki adalah pemimpin atas perempuan-perempuan karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan) dan dengan sebab sesuatu yang telah mereka (laki-laki) nafkahkan dari harta-hartanya. Maka perempuan-perempuan yang shaleh ialah yang taat lagi memelihara diri dibalik belakang suaminya sebagaimana Allah telah memelihara dirinya." (QS. An-Nisa' ayat 34).

Bagi seorang muslimah, akad pernikahan adalah janji ketaatan kepada Allah, kemudian kepatuhan pada suami. Apapun titel, pekerjaan, pangkat dan kedudukan sang istri, di dalam rumah tangganya, ia wajib patuh dan taat kepada suaminya. Patuh dan taat dalam konteks ini, yaitu dalam batas-batas yang tidak menyimpang dari ajaran agama atau selama suaminya masih menjalankan ketentuan-ketentuan Allah.

Berkhidmat kepada suami ini telah dilakukan oleh wanita-wanita utama lagi mulia dari kalangan shahabiyyah. Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid mencontohkan keteladanan ketaatan seorang istri kepada suaminya. Ia adalah seorang saudagar yang kaya raya. Ia mempercayakan usahanya kepada Rasulullah Saw. Merupakan Isteri pertama Rasulullah. Wanita pertama yang mengimani Rasulullah ketika belum ada orang yang beriman.

Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid adalah seseorang yang rela mengeluarkan seluruh hartanya demi menegakkan kalimat tauhid. Ia setia menemani Rasulullah saat masa-masa sulit permulaan dakwah. Menjadi teman setia dikala kesulitan menghampiri Rasulullah. Ia juga menyelimuti Rasulullah ketika Rasulullah gemetar dan menggigil saat menerima wahyu pertama yang turun lewat malaikat Jibril.

Itulah keteladanan yang dicontohkan Khadijah binti Khuwailid, umahatul mukminin, ibunda orang-orang yang beriman. Seorang wanita yang memiliki tempat istimewa di hati Rasulullah. Sampai-sampai Ummul Mukminin Aisyah Ra cemburu padanya:

"Aku tidak cemburu terhadap seorang dari istri-istrinya seperti aku cemburu kepada Khadijah, meski aku tidak mengenalnya. Tetapi Nabi sering mengingatinya dan kadang-kadang ia menyembelih kambing, memotong-motongnya dan membagi-bagikannya kepada teman-teman Khadijah." (HR. Al-Bukhari).

Rika Zella, artis Minang asal Berok Siteba mengaku kagum dengan sosok Irwan Prayitno dan Hj Nevi Zuairina. Sosok Irwan Prayitno di mata Rika adalah tipikal suami yang setia kepada istrinya. Ini dibuktikan, walau sudah 30 tahun menjalin hubungan berumah tangga dan memiliki sepuluh orang anak, keluarga mereka tetap rukun dan damai-damai saja. Demikian pula sosok Hj Nevi Zuairina, bagi Rika adaah seorang istri yang tangguh dan sabar dalam menghadapi suami.

Menurut Rika, Irwan Prayitno dan Hj Nevi Zuairina bukanlah tipikal sepasang suami istri yang egois. Sebab, jika mereka egois, alamat rumah tangganya akan berantakan. Masing-masing akan mengikuti kemauan sendiri-sendiri, bertahan pada keegoisan. Banyak rumah tangga yang berantakan karena masing-masing suami istri keras kepala dan tak ada yang mau mengalah dalam menghadapi suatu persoalan.

Sifat egois yang dimiliki suami mungkin seringkali membuat seorang istri harus terus-terusan menelan kekecewaan dan merasa tidak diperhatikan. Namun, dalam hal ini kesabaran begitu dituntut dalam diri seorang istri, karena tidak mungkin api dibalas dengan api. Begitu juga sebaliknya, seorang suami harus sabar menghadapi keegoisan istrinya. Bagi Rika, Irwan Prayitno dan Nevi Zuairina telah membuktikan mereka sanggup menahan ego masing-masing dalam membina rumah tangga, sehingga bertahan sampai sekarang, di usia pernikahan 30 tahun.

Dalam rumah tangga pun, ungkap artis yang hobi renang ini, suami istri harus mampu saling memahami, sehingga terhindar dari pertengkaran karena gagal paham dalam menghadapi sikap dan perilaku masing-masing. Perbedaan lingkungan dan kondisi tempat suami atau istri tumbuh sangat berpengaruh dalam pembentukan ragam selera, perilaku, dan sikap yang berlainan pada setiap pihak dari yang lain.

Hal itu merupakan kewajiban setiap pasangan suami istri untuk memahami keadaan ini dan berusaha mengetahui serta mengenal pihak lain yang menjadi pasangan hidupnya. Mereka juga harus mengetahui semua hal yang berkaitan dengan situasi kehidupan yang mempengaruhi, sehingga dapat maju ke depan dan mewujudkan keharmonisan. Irwan Prayito dan Nevi Zuairina telah berhasil untuk saling memahami karakter masing-masing, sehingga mampu mewujudkan keluarga sakinah mawaddah wa rahmah.

"Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya di antara mereka. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istri-istrinya." (HR. Ahmad). "Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah." (HR. Muslim).

Wallahu A'lam Bishawab, dan hanya Allah yang Maha Mengetahui.

Ditulis Oleh:
Zamri Yahya
Mantan Ketua Bidang Kajian Strategis KAMMI Komisariat IAIN Imam Bonjol Padang

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »