Waktu Kecil, Irwan Prayitno Suka Memukul Kaleng

Waktu Kecil, Irwan Prayitno Suka Memukul Kaleng
KEPIAWAIAN seseorang memainkan alat musik biasanya membutuhkan proses belajar yang panjang dan bertahun-tahun. Bahkan untuk mempelajari satu jenis alat musik saja, seseorang harus mengambil kursus khusus untuk itu dengan biaya yang tinggi. Namun tidak dengan Prof DR H Irwan Prayitno, Psi, MSc, Datuk Rajo Bandaro Basa, dalam hitungan bulan, belajar secara otodidak, dirinya sudah mahir memainkan alat musik.

Irwan Prayitno mengaku, dirinya belajar bermain musik sekitar tahun 2013. Kebetulan, di Istana Gubernur Sumatera Barat dia lihat banyak alat musik peninggalan gubernur sebelumnya. Alat musik tersebut dia gunakan untuk latihan kalau ada waktu senggang. Padahal, sebelumnya dirinya tidak pernah belajar not balok atau tangga nada.

Ada cerita menarik dibalik kepiawaian Irwan Prayitno memainkan alat musik drum. Ketika ayahandanya, Djamarul Djamal melihat Irwan Prayitno memainkan alat musik drum, ayahandanya terkenang masa-masa kecil Irwan Prayitno. Menurut dosen Ilmu Hukum penulis (Penulis sempat menuntut ilmu hukum dengan Drs. Djamarul Djamal, SH., ketika beliau menjadi dosen dan Ketua Jurusan Jinayah Siyasah Fakultas Syariah IAIN Imam Bonjol Padang, red) tersebut, waktu kecil, Irwan Prayitno memang suka memukuli kaleng kalau bermain dengan teman sebayanya.
"Persis kayak alat musik drum, kaleng-kaleng itu diatur sedemikian rupa berjejeran, kemudian dipukul dan menghasilkan nada tersendiri. Nah, ketika saya menyaksikan Irwan memainkan alat musik drum itu, seakan saya melihat dia sedang memukuli kaleng waktu dia masih kecil. Rupanya, bakat Irwan sudah dari kecil, sehingga ketika besar dia dengan mudah belajar memainkan alat musik drum secara otodidak," ungkapnya.

Menurut Irwan Prayitno, dirinya belajar memainkan alat musik drum itu beberapa kali saja. Bagian tersulit terdapat pada teknik menginjak double pedal dengan benar karena pastinya hal ini akan sangat bisa sekali mencederai kaki, jika salah dalam melakukannya. Teknik meninjak double pedal harus dilakukan dengan benar dan hati-hati.

Untuk bisa menguasai double pedal dengan baik dan benar, terlebih dahulu harus belajar mengenai teknik menginjak pedalnya dengan benar terlebih dahulu, baru akan biasa nantinya memainkan double pedal dengan baik dan benar dan tidak mencederai kaki. Nah untuk teknik double pedal itu, pertama harus belajar mengenai tekniknya, ada teknik mengijnjak pedal yang dinamakan dengan teknik heel up, teknik heel toe, teknik swivel, dan teknik heel down.

Beberapa kali Irwan Prayitno didaulat memainkan alat musik drum pada acara dan festival band. Misalnya, pada ulang tahun salah satu stasiun televisi lokal Padang. Kepiawaian Irwan mengggebuk drum juga dipertontonkan ketika bermain bersama grup band legendaris Koes Plus tahun lalu. Irwan didapuk mengiringi beberapa lagu yang dibawakan Koes Plus formasi baru pada konser malam amal  dalam rangka pembangunan SMK Pertanian Ambung Kapur Padangpariaman. Tak hanya itu, Irwan pun berduet dengan vokalis Koes Plus, Yon Koeswoyo membawakan lagu Bujangan dan Kolam Susu.


Penulis sendiri juga pernah menyaksikan langsung kepiawaian Irwan Prayitno memainkan alat musik drum. Waktu itu, penulis bersilaturahmi ke Istana Gubernur Sumatera Barat bersama Kepala Dinas Sosial H Abdul Gafar. Kebetulan, Irwan Prayitno sedang berada di salah satu ruangan yang dijadikan tempat bermain musik. Masing-masing kami diminta Irwan Prayitno membawakan sebuah lagu, dan dia bertindak sebagai penabuh drum. H Abdul Gafar membawakan lagu "Bareh Solok", sedangkan penulis membawakan lagu kesukaan "Undangan Palsu". Irwan Prayitno terlihat piawai memainkan alat musik drum mengiringi lagu yang kami bawakan.

Bagi Irwan Prayitno, kemampuannya memainkan alat musik merupakan anugerah tersendiri dari Allah swt. Betapa tidak, melalui musik dirinya bisa mendekati anak muda dan bergaul bersama mereka. Bermain musik, hampir rata-rata anak muda punya kemampuan itu. Dan anak muda pastilah amat dekat dengan musik. Melalui musik tersebut, Irwan Prayitno mengajak generasi muda Sumatera Barat untuk berkreatifitas dan menjauhi narkoba serta perbuatan maksiat lainnya.

Dan melalui musik dan bernyanyi, Irwan Prayitno lebih mudah menyampaikan pesan moral dan agama kepada generasi muda. Pesan yang disampaikan lebih mudah diterima dan dicerna generasi muda. Makanya, dalam setiap kesempatan Irwan Prayitno mendorong generasi muda untuk menyalurkan bakatnya di bidang musik.

Dekat dengan anak muda, bukan lantaran apa-apa. Tetapi anak muda adalah kelompok potensial untuk diajak serta membangun bangsa ini. Yang lain mungkin memakai approach berpetuah atau nasehat. Tapi Irwan Prayitno, sesuai dengan usianya pula, ia merasa lebih pas mengajak anak-anak muda bersamanya dengan ikut menggeluti dunia mereka. Apatah lagi, anak muda senang apabila dunia mereka hargai. Hadir bersama mereka, terlibat dengan berbagai aksi positif mereka, maka semua yang ingin dipesankan bagi pembangunan bangsa ini akan mudah mereka tangkap.

Irwan Prayitno bersama teman-temannya membentuk IPe Band. Bagi Irwan Prayitno bukan lantaran hendak berkampanye. Tapi justru untuk ikut serta bersama-sama anak muda Sumatera Barat memanfaatkan waktu kosong bagi kegiatan yang positif. Main band sekaligus mengajarkan kepda anak muda Sumatera Barat bahwa manusia perlu harmonisasi.
"Band itu harus mengedepankan kekompakan. Satu saja personel fals maka secara keseluruhan musik yang dimainkan akan fals juga. Dengan main band, kita mencoba untuk mengharmoniskan hubungan,” kata pria yang suka dengan drummer Ian Paice dari kelompok musik cadas Inggris, Deep Purple. Itulah makanya, tiap tampil Highway Star yang jadi salah satu lagu hebat milik Deep Purple selalu dimainkan oleh Irwan Prayitno.

Wallahul muwafiq ila aqwamith thariq, semoga Allah menuntun kita ke jalan yang paling lurus. Amin.

Ditulis Oleh :
Zamri Yahya
Pimpinan Bara Online Media (BOM) Group

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »