![]() |
| Abdul Rahman, Wakil Bupati Solok Selatan. |
BentengSumbar.com --- Laga amal pertandingan sepakbola antara PSP Padang melawan Semen Padang FC digelar di Stadion H. Agus Salim Padang, Sabtu (20/2) ini. Hasil penjualan tiket akan didonasikan kepada daerah-daerah di Sumatera Barat yang dilanda bencana banjir dan longsor, beberapa waktu lalu.
Dua daerah di Sumatera Barat yang paling parah terkena bencana banjir dan longsor yakni Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Limapuluh Kota. Mendengar rencana Pemerintah Kota Padang bersama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) serta PSP Padang, menggelar laga amal pertandingan sepakbola, kepala daerah di dua daerah terkena bencana ini menyampaikan terimakasih atas perhatian yang telah diberikan kepada warganya yang terkena musibah.
“Digelarnya pertandingan amal tersebut tentunya akan memancing minat masyarakat untuk peduli kepada daerah yang ditimpa musibah,” ujar Wakil Bupati Solok Selatan terpilih, Abdul Rahman, saat dikonfirmasi lewat telepon selulernya, Jumat (19/2) siang.
Menurut Abdul Rahman, penggalangan dana melalui pertandingan sepakbola yang dilakukan panitia pertandingan akan mempererat tali silaturahim. “Sekaligus akan memupuk solidaritas pecinta sepakbola di Sumatera Barat. Karena itu, kami di Solok Selatan mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada panitia dan seluruh penonton,” tambah Wabup yang dikenal dekat dengan warganya itu.
Pada peristiwa banjir dan longsor lalu, hampir di seluruh daerah di Kabupaten Solok Selatan dilanda musibah tersebut. Paling parah, daerah di Muara Labuh dan sekitarnya. Musibah itu menghancurkan sejumlah infrastruktur penting.
“Kami berharap bantuan tersebut dapat terdistribusikan secara merata dan dimanfaatkan seluruh masyarakat yang menjadi korban banjir dan longsor,” tukas Wabup Solok Selatan yang berpasangan dengan Bupati Muzni Zakaria itu.
Sementara itu, Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan menyambut gembira digelarnya pertandingan amal sepakbola tersebut. Menurutnya, lewat ini jalinan silaturahim antar daerah akan semakin erat.
“Terimakasih atas kepedulian yang diberikan kepada kami,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Wabup Ferizal menyebut saat peristiwa banjir dan longsor lalu, seorang meninggal dunia. Tujuh dari tigabelas kecamatan terdampak banjir dan longsor. “Diperkirakan kerugian akibat peristiwa tersebut mencapai Rp 89 miliar,” ungkapnya.(Charlie Ch. Legi)
Dua daerah di Sumatera Barat yang paling parah terkena bencana banjir dan longsor yakni Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Limapuluh Kota. Mendengar rencana Pemerintah Kota Padang bersama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) serta PSP Padang, menggelar laga amal pertandingan sepakbola, kepala daerah di dua daerah terkena bencana ini menyampaikan terimakasih atas perhatian yang telah diberikan kepada warganya yang terkena musibah.
“Digelarnya pertandingan amal tersebut tentunya akan memancing minat masyarakat untuk peduli kepada daerah yang ditimpa musibah,” ujar Wakil Bupati Solok Selatan terpilih, Abdul Rahman, saat dikonfirmasi lewat telepon selulernya, Jumat (19/2) siang.
Menurut Abdul Rahman, penggalangan dana melalui pertandingan sepakbola yang dilakukan panitia pertandingan akan mempererat tali silaturahim. “Sekaligus akan memupuk solidaritas pecinta sepakbola di Sumatera Barat. Karena itu, kami di Solok Selatan mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada panitia dan seluruh penonton,” tambah Wabup yang dikenal dekat dengan warganya itu.
Pada peristiwa banjir dan longsor lalu, hampir di seluruh daerah di Kabupaten Solok Selatan dilanda musibah tersebut. Paling parah, daerah di Muara Labuh dan sekitarnya. Musibah itu menghancurkan sejumlah infrastruktur penting.
“Kami berharap bantuan tersebut dapat terdistribusikan secara merata dan dimanfaatkan seluruh masyarakat yang menjadi korban banjir dan longsor,” tukas Wabup Solok Selatan yang berpasangan dengan Bupati Muzni Zakaria itu.
Sementara itu, Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan menyambut gembira digelarnya pertandingan amal sepakbola tersebut. Menurutnya, lewat ini jalinan silaturahim antar daerah akan semakin erat.
“Terimakasih atas kepedulian yang diberikan kepada kami,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Wabup Ferizal menyebut saat peristiwa banjir dan longsor lalu, seorang meninggal dunia. Tujuh dari tigabelas kecamatan terdampak banjir dan longsor. “Diperkirakan kerugian akibat peristiwa tersebut mencapai Rp 89 miliar,” ungkapnya.(Charlie Ch. Legi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
