![]() |
| Pejuang Subuh, Setelah Diberi Reward Tak Ada Kata Berhenti. |
BentengSumbar.com --- Walikota Padang kembali memberikan reward kepada "Pejuang Subuh". Mereka yang berhasil melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid atau mushalla selama 40 hari tanpa terputus itu mendapat bingkisan dari orang nomor satu di Kota Padang.
Kali ini, Walikota menyambangi Masjid Asaadah, Air Mati, Aur Duri, Kecamatan Padang Timur, Minggu (27/2). Di sini, 60 "Pejuang Subuh" mendapat perhatian dari Walikota Padang.
"Tidak ada kata berhenti (melaksanakan shalat subuh berjemaah berturut-turut) setelah ini," imbau Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo di depan seluruh jamaah masjid itu.
Walikota berharap ibadah shalat subuh yang dilakukan tertanam di dalam kehidupan dan menjadi kebiasaan. Sebab saat ini generasi muda banyak terlena dengan duniawi sehingga lupa dengan ibadah.
"Jadikan shalat sebagai benteng diri. Apalagi setiap kita yang shalat subuh diyakini akan dekat dengan rejeki," kata Mahyeldi.
Shalat menjadi benteng diri agar terhindar dari perbuatan negatif. Apalagi saat ini mulai merasuknya perilaku hidup menyimpang di tengah kawula muda. Termasuk mulai maraknya prostitusi di kalangan pelajar. Karena itu, dengan shalat rutin lima waktu sehari semalam akan menjauhkan diri dari perbuatan tersebut.
Walikota mengatakan, malaikat selalu datang membawa rejeki pada subuh. Ketika terbangun pada subuh dan melaksanakan shalat, rejeki itu akan singgah.
"Makanya mereka yang tidak shalat subuh akan dekat dengan kemiskinan," katanya.
Dalam kunjungan ke masjid tersebut juga terlihat Wakil Ketua Yayasan UPI-YPTK, Ridwan, Kepala BKD Kota Padang, Asnel, anggota DPRD dan lainnya.
Ridwan mengapresiasi langkah walikota dengan memberi reward kepada pejuang subuh. Menurutnya penanaman nilai agama memang harus terus digencarkan kepada generasi muda.
Dalam kesempatan itu, Ridwan juga menyerahkan reward tambahan berupa uang tunai sebesar Rp 12 juta plus paket Al Quran bagi 60 pejuang subuh tersebut. Asnel juga tak ingin ketinggalan dengan memberikan kain sarung Bugis kepada 60 pejuang subuh itu. (Charlie / Mursalim)
Kali ini, Walikota menyambangi Masjid Asaadah, Air Mati, Aur Duri, Kecamatan Padang Timur, Minggu (27/2). Di sini, 60 "Pejuang Subuh" mendapat perhatian dari Walikota Padang.
"Tidak ada kata berhenti (melaksanakan shalat subuh berjemaah berturut-turut) setelah ini," imbau Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo di depan seluruh jamaah masjid itu.
Walikota berharap ibadah shalat subuh yang dilakukan tertanam di dalam kehidupan dan menjadi kebiasaan. Sebab saat ini generasi muda banyak terlena dengan duniawi sehingga lupa dengan ibadah.
"Jadikan shalat sebagai benteng diri. Apalagi setiap kita yang shalat subuh diyakini akan dekat dengan rejeki," kata Mahyeldi.
Shalat menjadi benteng diri agar terhindar dari perbuatan negatif. Apalagi saat ini mulai merasuknya perilaku hidup menyimpang di tengah kawula muda. Termasuk mulai maraknya prostitusi di kalangan pelajar. Karena itu, dengan shalat rutin lima waktu sehari semalam akan menjauhkan diri dari perbuatan tersebut.
Walikota mengatakan, malaikat selalu datang membawa rejeki pada subuh. Ketika terbangun pada subuh dan melaksanakan shalat, rejeki itu akan singgah.
"Makanya mereka yang tidak shalat subuh akan dekat dengan kemiskinan," katanya.
Dalam kunjungan ke masjid tersebut juga terlihat Wakil Ketua Yayasan UPI-YPTK, Ridwan, Kepala BKD Kota Padang, Asnel, anggota DPRD dan lainnya.
Ridwan mengapresiasi langkah walikota dengan memberi reward kepada pejuang subuh. Menurutnya penanaman nilai agama memang harus terus digencarkan kepada generasi muda.
Dalam kesempatan itu, Ridwan juga menyerahkan reward tambahan berupa uang tunai sebesar Rp 12 juta plus paket Al Quran bagi 60 pejuang subuh tersebut. Asnel juga tak ingin ketinggalan dengan memberikan kain sarung Bugis kepada 60 pejuang subuh itu. (Charlie / Mursalim)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
