BentengSumbar.com --- Tanda-tanda akhir zaman yang disebutkan Rasulullah saw., sudah mulai bermunculan. Berdirinya gedung pencakar langit dan hotel mewah di Mekkah sampai kepada kerusakan moral. Salah satu kerusakan moral tersebut adalah pernikahan sejenis. Rasulullah saw., pernah bersabda:
Dari Jâbir bin Abdullâh ra, ia berkata, Rasûlullâh saw., bersabda, "Sesungguhnya yang paling aku takuti (menimpa) umatku adalah perbuatan kaum Lûth." (HR Ibnu Mâjah dan Tirmidzi). Dari Ibnu 'Abbâs ra, ia berkara, Rasûlullâh saw., bersabda, "Siapa saja yang kalian dapatkan melakukan perbuatan homoseksual, maka bunuhlah kedua pelakunya." (HR Abu Dâwud, Ibnu Mâjah, Tirmudzi, dan Darruquthni).
Indonesia dihebohkan oleh rencana pernikahan sejenis nyaris terjadi di Kota Padang. Rencana pernikahan sejenis antara Annisa N (26) dengan MMP (26) warga Padang, beberapa waktu lalu sempat membuat geger Sumatera Barat bahkan mungkin nasional. Hal itu menuai kecaman dari banyak pihak dan kalangan. Umumnya masyarakat Minangkabau menolak dan menentang keras perilaku tersebut.
Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo pun angkat bicara menanggapi kasus yang belum pernah terjadi di daerahnya. Ia sangat mengecam pernikahan sejenis. Beruntung kasus pernikahan sejenis ini belum sempat terjadi. Politisi PKS ini sangat terkejut dan mengecam kasus ini.
"Pernikahan sejenis sudah di luar batas," ungkap Mahyeldi, Jumat (12/2).
Walikota mengatakan pernikahan sejenis melanggar norma agama dan budaya. Sikap tersebut dianggap sudah tidak manuasiawi.
"Saya rasa hewan sesama jenis saja tidak akan mau melakukan itu. Perilaku ini sangat menyimpang dari manusia dan ajaran agama," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pernikahan sesama jenis hampir dilangsungkan di Kota Padang. Dua pasangan wanita tersebut berhasil mengelabui KUA Padang Timur dan KUA Pauh yang menjadi tempat daerah asal keduanya.
Setelah ditelisik, akhirnya diketahui bahwa Annisa telah mengubah identitasnya menjadi seorang pria berinisial DMDI (26 Tahun) dengan maksud untuk mengelabui KUA di tempat tinggalnya.
Data di KUA Padang Timur dan Pauh sudah sesuai dengan prosedur. Keduanya telah mendapat surat pengantar nikah dari kelurahan setempat. Keduanya pun telah menjadwalkan kepada pihak KUA untuk menikah pada tanggal 14 Februari yaitu tepat pada hari Valentine.
Kabarnya dalam undangan pernikahan tersebut tertulis bahwa pernikahan akan dilangsungkan di Kompleks Rindang Alam, Pauh dan tidak ada satu pun warga yang diundang karena memang sengaja agar tidak ketahuan. (BY/Charlie)
Dari Jâbir bin Abdullâh ra, ia berkata, Rasûlullâh saw., bersabda, "Sesungguhnya yang paling aku takuti (menimpa) umatku adalah perbuatan kaum Lûth." (HR Ibnu Mâjah dan Tirmidzi). Dari Ibnu 'Abbâs ra, ia berkara, Rasûlullâh saw., bersabda, "Siapa saja yang kalian dapatkan melakukan perbuatan homoseksual, maka bunuhlah kedua pelakunya." (HR Abu Dâwud, Ibnu Mâjah, Tirmudzi, dan Darruquthni).
Indonesia dihebohkan oleh rencana pernikahan sejenis nyaris terjadi di Kota Padang. Rencana pernikahan sejenis antara Annisa N (26) dengan MMP (26) warga Padang, beberapa waktu lalu sempat membuat geger Sumatera Barat bahkan mungkin nasional. Hal itu menuai kecaman dari banyak pihak dan kalangan. Umumnya masyarakat Minangkabau menolak dan menentang keras perilaku tersebut.
Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo pun angkat bicara menanggapi kasus yang belum pernah terjadi di daerahnya. Ia sangat mengecam pernikahan sejenis. Beruntung kasus pernikahan sejenis ini belum sempat terjadi. Politisi PKS ini sangat terkejut dan mengecam kasus ini.
"Pernikahan sejenis sudah di luar batas," ungkap Mahyeldi, Jumat (12/2).
Walikota mengatakan pernikahan sejenis melanggar norma agama dan budaya. Sikap tersebut dianggap sudah tidak manuasiawi.
"Saya rasa hewan sesama jenis saja tidak akan mau melakukan itu. Perilaku ini sangat menyimpang dari manusia dan ajaran agama," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pernikahan sesama jenis hampir dilangsungkan di Kota Padang. Dua pasangan wanita tersebut berhasil mengelabui KUA Padang Timur dan KUA Pauh yang menjadi tempat daerah asal keduanya.
Setelah ditelisik, akhirnya diketahui bahwa Annisa telah mengubah identitasnya menjadi seorang pria berinisial DMDI (26 Tahun) dengan maksud untuk mengelabui KUA di tempat tinggalnya.
Data di KUA Padang Timur dan Pauh sudah sesuai dengan prosedur. Keduanya telah mendapat surat pengantar nikah dari kelurahan setempat. Keduanya pun telah menjadwalkan kepada pihak KUA untuk menikah pada tanggal 14 Februari yaitu tepat pada hari Valentine.
Kabarnya dalam undangan pernikahan tersebut tertulis bahwa pernikahan akan dilangsungkan di Kompleks Rindang Alam, Pauh dan tidak ada satu pun warga yang diundang karena memang sengaja agar tidak ketahuan. (BY/Charlie)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »