 |
| Gubernur Irwan Prayitno Tinjau Lokasi Bencana Banjir di Solsel. |
BentengSumbar.com --- Baru saja dilantik dua hari lalu, Gubernur Provinsi Sumatera Barat H Irwan Prayitno sudah mulai menjalani aktivitasnya sebagai Kepala Daerah. Hari ini, Minggu (14/2/2016), ia bersama jajaran Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) meninjau lokasi bencana banjir bandang di Kabupaten Solok Selatan.
Gubernur Irwan Prayitno mengunjungi lokasi bencana banjir bandang Sungai Pagu Muaro Labuh Solok Selatan, Minggu (14/2). Ikut mendampingi Pj Bupati Erizal, Kepala BPBD, Kadis Prasjal Tarkim, Kadis PSDA, Kadis Sosial, Kadis Ketahanan Pangan, Kepala Bank BNI 46 bersama dompet Dhuafa, Kabiro Humas, Kabiro Binsos, beberapa kepala SKPD dilingkungan Pemkab Solsel.
Pada kesempatan tersebut, atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, ia menyerahkan bantuan kepada setiap korban bencana banjir bandang. Menurutnya, jika ada korban bencana yang belum tersentuh bantuan, diharapkan melaporkan kepada posko-posko penanggulangan bencana yang ada di setiap daerah yang terjadi bencana.
Irwan Prayitno berharap kepada mitra kerja, dan wartawan yang intens dilapangan memonitor perkembangan penanggulangan bencana banjir bandang yang terjadi di beberapa daerah di Sumbar. Tujuannya agar ada kepedulian langsung untuk melaporkan by name by adress korban bencana.
"Jika masih ada masyarakat kita yang belum tersentuh bantuan agar melapor ke posko-posko yang ada di daerah. Kita sangat mengapresiasi kerja wartawan dan media yang peduli terhadap pembangunan daerah Sumatera Barat, termasuk pada peristiwa penanggulangan bencana banjir bandang saat ini. Untuk itu, jika wartawan mendapatkan informasi masih ada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan, segera laporkan. Sebab untuk penanggulangan bencana ini bisa dilakukan bersama-sama, tak hanya pemerintah saja," ujarnya.
Gubernur juga menyampaikan ada dua tahapan dalam penanganan bencana, pertama adalah kondisi Tanggap Darurat, dimana dilakukan bantuan-bantuan langsung kelokasi-lokasi bencana termasuk terhadap korban bencana. Kemudian dalam tanggap darurat juga dilakukan pembangunan beberapa fasilitas umum yang bersifat darurat juga sehingga akses kehidupan secepatnya dapat berjalan nomal kembali.
Pada tahap kedua dilakukan rekontruksi kembali terhadap fasilitas umum, pembangunan kembali fasilitas umum seperti jembatan, jalan, termasuk rumah-rumah penduduk yang terkena bencana ini.
"Dalam tahap kedua ini kita juga terlebih dahulu melaporkan kepada BNPB Pusat dalam bentuk proposal, sehingga diharapkan juga ada bantuan dari pemerintah pusat dan juga APBD daerah sesuai aturan yang berlaku," ungkapnya
Saat ini diperkirakan kerugian akibat bencana bajir bandang di Solok Selatan lebih kurang 200 Miliar, seperti, persawahan 865,145 H, Lahan holtikultura 25.750 H, 7 rumah di Jorong Liki,Kec, Sungai Pagu.
Korban 6 jiwa di Pekonina, Kecamatan Pauh Duo, Pasar 3 unit rusak ringan, Sekolah. 7 unit rusak ringan, Rumah ibadah 11 unit rusak ringan, Jalan nasional 175 m jalan provini 100 m dan kab 200 m mengalami kerusakan.
Tak hanya itu akibat banjir yang terjadi Senin lalu itu, sejumlah infratruktur jembatan di daerah ini mengalami kerusakan. Diantarannya, jembatan 3 unit rusak berat dan 7 unit rusak ringan, saluran Irigasi 16 unit juga mengalami kerusakan dengan panjang saluran sekitar 4,507 m. Begitu juga jaringan PDAM 4 unit, dan kantor Polsek Sungai Pagu juga mengalami kerusakan, sehingga harus dialihkan ke Polsek terdekat. (by/rel)
Gubernur Irwan Prayitno mengunjungi lokasi bencana banjir bandang Sungai Pagu Muaro Labuh Solok Selatan, Minggu (14/2). Ikut mendampingi Pj Bupati Erizal, Kepala BPBD, Kadis Prasjal Tarkim, Kadis PSDA, Kadis Sosial, Kadis Ketahanan Pangan, Kepala Bank BNI 46 bersama dompet Dhuafa, Kabiro Humas, Kabiro Binsos, beberapa kepala SKPD dilingkungan Pemkab Solsel.
Pada kesempatan tersebut, atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, ia menyerahkan bantuan kepada setiap korban bencana banjir bandang. Menurutnya, jika ada korban bencana yang belum tersentuh bantuan, diharapkan melaporkan kepada posko-posko penanggulangan bencana yang ada di setiap daerah yang terjadi bencana.
Irwan Prayitno berharap kepada mitra kerja, dan wartawan yang intens dilapangan memonitor perkembangan penanggulangan bencana banjir bandang yang terjadi di beberapa daerah di Sumbar. Tujuannya agar ada kepedulian langsung untuk melaporkan by name by adress korban bencana.
"Jika masih ada masyarakat kita yang belum tersentuh bantuan agar melapor ke posko-posko yang ada di daerah. Kita sangat mengapresiasi kerja wartawan dan media yang peduli terhadap pembangunan daerah Sumatera Barat, termasuk pada peristiwa penanggulangan bencana banjir bandang saat ini. Untuk itu, jika wartawan mendapatkan informasi masih ada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan, segera laporkan. Sebab untuk penanggulangan bencana ini bisa dilakukan bersama-sama, tak hanya pemerintah saja," ujarnya.
Gubernur juga menyampaikan ada dua tahapan dalam penanganan bencana, pertama adalah kondisi Tanggap Darurat, dimana dilakukan bantuan-bantuan langsung kelokasi-lokasi bencana termasuk terhadap korban bencana. Kemudian dalam tanggap darurat juga dilakukan pembangunan beberapa fasilitas umum yang bersifat darurat juga sehingga akses kehidupan secepatnya dapat berjalan nomal kembali.
Pada tahap kedua dilakukan rekontruksi kembali terhadap fasilitas umum, pembangunan kembali fasilitas umum seperti jembatan, jalan, termasuk rumah-rumah penduduk yang terkena bencana ini.
"Dalam tahap kedua ini kita juga terlebih dahulu melaporkan kepada BNPB Pusat dalam bentuk proposal, sehingga diharapkan juga ada bantuan dari pemerintah pusat dan juga APBD daerah sesuai aturan yang berlaku," ungkapnya
Saat ini diperkirakan kerugian akibat bencana bajir bandang di Solok Selatan lebih kurang 200 Miliar, seperti, persawahan 865,145 H, Lahan holtikultura 25.750 H, 7 rumah di Jorong Liki,Kec, Sungai Pagu.
Korban 6 jiwa di Pekonina, Kecamatan Pauh Duo, Pasar 3 unit rusak ringan, Sekolah. 7 unit rusak ringan, Rumah ibadah 11 unit rusak ringan, Jalan nasional 175 m jalan provini 100 m dan kab 200 m mengalami kerusakan.
Tak hanya itu akibat banjir yang terjadi Senin lalu itu, sejumlah infratruktur jembatan di daerah ini mengalami kerusakan. Diantarannya, jembatan 3 unit rusak berat dan 7 unit rusak ringan, saluran Irigasi 16 unit juga mengalami kerusakan dengan panjang saluran sekitar 4,507 m. Begitu juga jaringan PDAM 4 unit, dan kantor Polsek Sungai Pagu juga mengalami kerusakan, sehingga harus dialihkan ke Polsek terdekat. (by/rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
