 |
| Hamdan Syafril Sayuti. |
BentengSumbar.com --- Besarnya rintangan yang dihadapi oleh induk organisasi Olahraga Sumatera Barat (KONI Sumbar--red) terutama tersendat-sendatnya pencairan dana dan soal masalah klasik olahraga Sumbar lainnya membuat semangat berlatih semakin gigih, khususnya bagi Hamdan Syafril Sayuti. Salah satu upaya yang dilakukan Hamdan adalah Pemusatan Latihan Provinsi (Pelatprov) dia lakoni di Aie Batumbuak, Alahan Panjang.
"Saya mestinya berlatih menjelang PON XIX ini keluar negeri, tapi saya tahu kondisi untuk itu tidak memungkinkan, biarlah saya berlatih di Aie Batumbuak karena kondisi alamnya menyenangkan," ujar Pelari marathon Sumbar, Hamdan Sayuti yang pernah mengantongi Rp100 juta dari Lomba BII Maybank Bali Marathon 2015 di Bali Safari and Marine Park, Gianyar.
Dalam perbincangannya di sela-sela Latihan Bersama Atlet Pelatprov Sumbar, Rabu (30/3), Hamdan mengungkapkan dalam perjalanan karinya ia tercatat sebagai atlet Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) dan juara dua Jakarta Marathon 2014 itu terdepan dengan catatan waktu 01:13:25.
Kemampuan dan kualitas fisik, Pelari Nasional asal Pasar Usang, Kec. 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman ini memang tak diragukan lagi. Kali ini untuk menghadapi PON XIX 2016, ia sudah tiga bulan lalu nginap di Kebun Teh Alahan Panjang di Solok, salah satu nagari di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat bagian selatan, berjarak 65 km dari Kota Padang. Terletak di atas bukit barisan pada ketinggian 1400-1600 m, tentu daerah ini berhawa dingin.
"Suasana latihannya cukup baik bagi pelari jarak jauh, kehadiran konsultan pelatih Jhon Robert Balack dan jajaran pengurus PASI Sumbar beberapa waktu lalu ke Aie Batumbuak membuat program latihan dan motivasi saya semakin mantap,”ungkap Hamdan mahasiswa S2 Universitas Negeri Padang ini.
Hamdan Sayuti berteguh hati untuk mengibarkan Tuah Sakato pada PON XIX sehingga dia bisa mengatasi semua rintangan yang ada. Putra pertama pasangan M Syaban dan Yusnani lahir di Jambi, 28 April 1989 mengambil pengalaman atas kegagalannya menyumbangkan medali untuk kontingen Indonesia dari nomor maraton putra SEA Games XVVIII/2015 lalu. Di SEA Games XXVIII/2015, Hamdan hanya menembus garis finish di posisi empat dengan catatan waktu 2 jam, 38 menit, 50 detik.
Prestasi yang mengharumkan nama Sumatera Barat dimultiiven nasional diukir oleh Hamdan dengan meraih sederetan juara lomba marathon dan berbagai hadiah jutaan rupiah. Sementara untuk meraih tiket PON disamping menyumbangkan medali perak bagi kontingen Sumbar pada Porwil IX Sumatera 2015 nomor 10.000 meter. (Agusmardi)
"Saya mestinya berlatih menjelang PON XIX ini keluar negeri, tapi saya tahu kondisi untuk itu tidak memungkinkan, biarlah saya berlatih di Aie Batumbuak karena kondisi alamnya menyenangkan," ujar Pelari marathon Sumbar, Hamdan Sayuti yang pernah mengantongi Rp100 juta dari Lomba BII Maybank Bali Marathon 2015 di Bali Safari and Marine Park, Gianyar.
Dalam perbincangannya di sela-sela Latihan Bersama Atlet Pelatprov Sumbar, Rabu (30/3), Hamdan mengungkapkan dalam perjalanan karinya ia tercatat sebagai atlet Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) dan juara dua Jakarta Marathon 2014 itu terdepan dengan catatan waktu 01:13:25.
Kemampuan dan kualitas fisik, Pelari Nasional asal Pasar Usang, Kec. 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman ini memang tak diragukan lagi. Kali ini untuk menghadapi PON XIX 2016, ia sudah tiga bulan lalu nginap di Kebun Teh Alahan Panjang di Solok, salah satu nagari di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat bagian selatan, berjarak 65 km dari Kota Padang. Terletak di atas bukit barisan pada ketinggian 1400-1600 m, tentu daerah ini berhawa dingin.
"Suasana latihannya cukup baik bagi pelari jarak jauh, kehadiran konsultan pelatih Jhon Robert Balack dan jajaran pengurus PASI Sumbar beberapa waktu lalu ke Aie Batumbuak membuat program latihan dan motivasi saya semakin mantap,”ungkap Hamdan mahasiswa S2 Universitas Negeri Padang ini.
Hamdan Sayuti berteguh hati untuk mengibarkan Tuah Sakato pada PON XIX sehingga dia bisa mengatasi semua rintangan yang ada. Putra pertama pasangan M Syaban dan Yusnani lahir di Jambi, 28 April 1989 mengambil pengalaman atas kegagalannya menyumbangkan medali untuk kontingen Indonesia dari nomor maraton putra SEA Games XVVIII/2015 lalu. Di SEA Games XXVIII/2015, Hamdan hanya menembus garis finish di posisi empat dengan catatan waktu 2 jam, 38 menit, 50 detik.
Prestasi yang mengharumkan nama Sumatera Barat dimultiiven nasional diukir oleh Hamdan dengan meraih sederetan juara lomba marathon dan berbagai hadiah jutaan rupiah. Sementara untuk meraih tiket PON disamping menyumbangkan medali perak bagi kontingen Sumbar pada Porwil IX Sumatera 2015 nomor 10.000 meter. (Agusmardi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »