 |
| Kantor Bappeda Kota Padang Kebanjiran. |
BENTENGSUMBAR.COM - Sungguh sangat ironis sekali, kantor yang mengurusi urusan perencanaan pembangunan justru menjadi langganan banjir setiap kali hujan deras melanda. Seperti Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang, hujan deras semalam menyebabkan instansi yang dipimpin H Hervan Bahar ini mengalami kebanjiran.
Pantauan media ini, Selasa pagi, 12 April 2016, Kantor Bappeda Kota Padang digenangi air. Baru sekitar pukul 10.00 WIB air menyusut. Akibat kondisi tersebut, staf yang sehari-hari bekerja di kantor yang terletak tidak jauh dari Balaikota Aia Pacah tersebut merasa tidak nyaman.
Sekretaris Bappeda Kota Padang Alfian Azhar ketika dikonfirmasi media ini mengaku, sedari pagi ketika dirinya masuk kantor, air menggenang setinggi lutut orang dewasa. Air tidak saja menggenangi halaman kantor, tetapi sudah merembet ke teras kantor.
"Air setinggi lutut orang dewasa, akibatnya sangat menganggu aktifitas staf saya. Kami berharap segera pindah kantor, karena gedung ini sebenarnya tidak layak jadi kantor," ungkapnya, Selasa, 12 April 2016.
Ia mengatakan, kemungkinan penyebab banjir tersebut adalah pelebaran jalan Bypass. Pasalnya, sebelum pelebaran jalan Bypass, kantor tersebut tidak pernah digenangi air jika hujan deras turun.
"Untuk jangka pendek, tentu kami berharap pelebaran Bypass segera selasai. Namun untuk jangka panjangnya, kami ingin Kantor Bappeda ini dipindahkan," jelas pria yang akrab disapa Pandeka Ranah ini.
Menurut Alfian, sejak tahun 2014 Detail Engineering Design (DED) pembangunan kantor Bappeda Kota Padang sudah selesai dibuat. Lokasinya disamping kantor Dinas Kesehatan Kota Padang di pusat pemerintahan Aia Pacah. Dana yang dibutuhkan sekitar 35 miliar rupiah.
"Kami sudah memesukan usulan anggaran pembangunan kantor dalam Rencana Kerja (Renca) Bappeda tahun 2017. Mudah-mudahan disetujui DPRD Kota Padang," cakapnya. (by)
Pantauan media ini, Selasa pagi, 12 April 2016, Kantor Bappeda Kota Padang digenangi air. Baru sekitar pukul 10.00 WIB air menyusut. Akibat kondisi tersebut, staf yang sehari-hari bekerja di kantor yang terletak tidak jauh dari Balaikota Aia Pacah tersebut merasa tidak nyaman.
Sekretaris Bappeda Kota Padang Alfian Azhar ketika dikonfirmasi media ini mengaku, sedari pagi ketika dirinya masuk kantor, air menggenang setinggi lutut orang dewasa. Air tidak saja menggenangi halaman kantor, tetapi sudah merembet ke teras kantor.
"Air setinggi lutut orang dewasa, akibatnya sangat menganggu aktifitas staf saya. Kami berharap segera pindah kantor, karena gedung ini sebenarnya tidak layak jadi kantor," ungkapnya, Selasa, 12 April 2016.
Ia mengatakan, kemungkinan penyebab banjir tersebut adalah pelebaran jalan Bypass. Pasalnya, sebelum pelebaran jalan Bypass, kantor tersebut tidak pernah digenangi air jika hujan deras turun.
"Untuk jangka pendek, tentu kami berharap pelebaran Bypass segera selasai. Namun untuk jangka panjangnya, kami ingin Kantor Bappeda ini dipindahkan," jelas pria yang akrab disapa Pandeka Ranah ini.
Menurut Alfian, sejak tahun 2014 Detail Engineering Design (DED) pembangunan kantor Bappeda Kota Padang sudah selesai dibuat. Lokasinya disamping kantor Dinas Kesehatan Kota Padang di pusat pemerintahan Aia Pacah. Dana yang dibutuhkan sekitar 35 miliar rupiah.
"Kami sudah memesukan usulan anggaran pembangunan kantor dalam Rencana Kerja (Renca) Bappeda tahun 2017. Mudah-mudahan disetujui DPRD Kota Padang," cakapnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
