Tinjau Lokasi Pakunaga, Wawako Balanjuang Bersama Pengurus FKAN

Tinjau Lokasi Pakunaga, Wawako Balanjuang Bersama Pengurus FKAN
Wawako Emzalmi Balanjuang Dengan Pengurus FKAN Pauh IX. 
BENTENGSUMBAR.COM - Usai menjadi saksi nikah sepasang mempelai di Kelurahan Anduring, Wakil Walikota Padang H Emzalmi Zaini mendadak mengunjungi Pusat Kuliner Nagari (Pakunaga) yang terletak di Pusat Kawasan Wisata Kebudayaan dan Kuliner Kenagarian Pauh IX Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sabtu siang, 16 April 2016. Kunjungan tersebut sekaligus menghadiri kegiatan gontongroyong (goro) yang dilaksanakan pengurus Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX di komplek Balai Adat Pauh IX.

"Alhmadulillah, keberadaan FKAN Pauh IX semakin dirasakan masyarakat. Kami akan terus mendorong program-program yang telah disusun FKAN Pauh IX dapat diaplikasikan karena sangat bermanfaat untuk kemajuan nagari kita," ungkap tokoh masyarakat Pauh Basa Ampek Baleh tersebut.

Emzalmi mengatakan, pembangunan Pusat Kawasan Wisata Kebudayaan dan Kuliner Nagari jangan sampai menghilangkan marwah Kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pauh IX. Untuk itu, harus ditata dengan sebaik mungkin. Demikian juga saluran pembuang airnya, harus dibuat sehingga dapat mengantisipasi banjir yang dapat saja terjadi jika curah hujan tinggi.

"Penataannya harus dibuat sedemikian rupa. Posisi masing-masing bangunan, apakah itu tugu Harimau Kuranji, Medan Nan Bapaneh, pusat kuliner dan sarana olahraga harus didudukan dengan konsep yang matang dan harus tetap memperhatikan marwah kantor KAN. Konsultan yang ditunjuk sedepat mungkin memperhatikan ini," tegas Emzalmi.

Sementara itu, Evi Yandri Rajo Budiman, Ketua FKAN Pauh IX menegaskan, untuk pembangunan Pusat Kawasan Wisata Kebudayaan dan Kuliner Nagari Pauh IX tersebut, sudah ditunjuk konsultannya. Konsultan pun telah merancang perencanaan pembangunan secara matang, tidak asal-asalan.

"Kita ingin pembangunan Pusat Kebudayaan dan Kuliner Nagari ini betul-betul dilakukan secara profesional dengan memperhatikan kearifan lokal yang ada. Apatah lagi konsep awalnya adalam untuk memajukan kebudayaan dan kuliner nagari. Jadi tentu saja aspek estetika, budaya, dan arsitekturnya harus dirancang sedemikian rupa dengan mempertimbangkan bangunan yang telah ada," jelasnya.

Namun, ujar Evi Yandri lagi, untuk mewujudkan Pusat Kawasan Wisata Kebudayaan dan Kuliner Nagari Pauh IX Kecamatan Kuranji Kota Padang yang terkesan mewah tersebut, dibutuhkan bantuan dari berbagai pihak, baik bantuan materil maupun non materil. "Kami butuh dukungan dari semua elemen yang ada, baik di ranah maupun di rantau. Tanpa itu, mustahil kita wujudkan," cakapnya.

Peninjauan tersebut dilanjutkan dengan acara makan bersama. Uniknya, makan bersama itu dilaksanakan dengan tradisi yang ada di Pauh Basa Ampek Baleh, yaitu makan ala balanjuang. Nasi dan sambal ditarok di daun pisang dan diletakan di lantai, kemudian disantap secara bersama-sama. (by/rel)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »