Andi Mairizal: Saya Diterima Baik di Kota Ini, Tanpa Ada Diskriminasi dan Kebencian

Andi Mairizal: Saya Diterima Baik di Kota Ini, Tanpa Ada Diskriminasi dan Kebencian
Andi Mairizal Bersama Wakil Ketua
FKAN Pauh IX Kuranji Zamri Yahya, SHI. 
BENTENGSUMBAR.COM - Anak Nagari Kota Padang selama ini terbuka menerima pendatang yang bermukim dan berkerja di Ranah Bingkuang. Tidak ada isu perpecahan, tidak ada isu SARA yang dihembuskan, selama ini Kota Padang aman dan nyaman ditinggali oleh siapa saja, baik itu putra daerah maupun pendatang. Bahkan, sudah sulit membedakan putra daerah dan pendatang karena mereka sudah membaur dan bersatu padu membangun kota yang dijuluki "Serambi Madinah Al Munawwarah" ini.

Andi Mairizal, tokoh masyarakat Lubuak Bagaluang asal Agam mengaku, selama berinteraksi dengan Anak Nagari Kota Padang, dirinya diterima dengan baik, tanpa ada diskriminasi dan kebencian. Bahkan, dalam kegiatan sosial dirinya terlibat aktif bersama-sama Anak Nagari Kota Padang dalam beberapa wadah, misalnya saja Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Kelompok Siaga Bencana (KSB) Kota Padang.

"Bahkan saat ini, orang menganggab saya bagian yang tak terpisahkan dari Anak Nagari itu. Apa pun kegiatan yang mereka adakan, termasuk acara ini, saya dibawa dan diikutsertakan. Bahkan beberapa item kegiatan, saya terlibat aktif, misalnya jargon KPK untuk Nagari itu, saya termasuk yang menyusun," ujarnya ketika diminta komentarnya di sela-sela kegiatan Festival Seni dan Budaya Anak Nagari Minangkabau 2016, Kamis, 19 Mei 2016.

Ia membantah kalau ada Anak Nagari yang menghembuskan perpecahan. Sebab, selama ini, hal itu tidak pernah dia dengar. Kekecewaan kepada sosok pemimpin yang berujung pada kritik keras itu adalah hal biasa dan tidak usah ditanggapi berlebihan. Tujuannya bukan untuk memecah belah, tetapi mengingatkan pemimpin itu agar kembali berada pada relnya dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Saya ingat ada kritikan keras, misalnya soal pejabat impor dari daerah lain. Itu hal biasa, tidak usah ditanggapi berlebihan. Harusnya Pak Wali memberdayakan pejabat yang ada di lingkungan Pemerintahan Kota Padang. Kan cuma itu keinginan mereka, tak lebih dari itu. Berdayakan orang Padang dalam mengisi struktur pemerintahan, karena sebagai putra daerah tentu mereka merasa memiliki dan lebih mengetahui," cakap Andi Mairizal. 

Andi Mairizal mengatakan, kritikan terhadap impor itu dilakukan hanya untuk sekedar mengingatkan. Namun ketika pejabat itu berkinerja baik, malah disambut dengan tangan terbuka. Bahkan malah diajak bekerjasama dalam membangun kota ini. Kinerja pejabat itu pun diakui dan diapresiasi oleh Anak Nagari. (by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »