 |
| Dua Orang Pandeka Wanita Berlaga Pada Festival Silat Tradisional yang digelar FKAN Pauh IX. |
BENTENGSUMBAR.COM - Sebanyak 22 Sasaran Silek (Perguruan Silat, red) mengikuti Festival Silat Tradisional antar Sasaran Silek se-Kota Padang. Festival tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11 Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Kecamatan Kuranji Kota Padang.
"Ya, festival ini diikuti oleh 22 Sasaran Silek se-Kota Padang. Pelaksanaan festival ini merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-11 FKAN dan komitmen kuat kami untuk melestarikan Silek Minangkabau, apatah lagi, salah satu aliran silat Minangkabau yang terkenal sampai ke mancanegara, yaitu Silek Pauh berasal dari daerah kita, Pauh Basa Ampek Baleh ini," cakap Ketua FKAN Pauh IX Evi Yandri Rajo Budiman, Senin malam, 30 Mei 2016, di Medan Nan Bapaneh Balai-Balai Adat Pauh IX.
Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Padang Zulhardi Zakaria Latif mengapresiasi pelaksanaan festival tersebut. Ia mengaku, FKAN Pauh IX memiliki komitmen kuat melestarikan seni budaya Minangkabau, salah satunya adalah Silek Minangkabau.
"Kami tentu berupaya mendorong lembaga-lembaga yang ada di Nagari, semisal FKAN Pauh IX ini untuk ikut melestarikan beladiri asli Indonesia yang salah satunya adalah Silek Minangkabau. Pauh Basa Ampek Baleh dikenal dengan aliran Silek Pauh yang sudah dipelajari tidak hanya oleh orang Pauh, tetapi Indonesia, bahkan mancanegara," pungkasnya.
Saat ini, ungkap Zulhardi Zakaria Latif lagi, Pemerintah Kota Padang dibawah kepemimpinan Walikota Mahyeldi dan Wakil Walikota Emzalmi memiliki perhatian yang tinggi terhadap pelestarian dan perkembangan Pencak Silat. Dalam waktu dekat, pemko bekerjasama dengan IPSI Kota Padang akan menggelar Festival Silat Internasional dan GSB tingkat Sumatera Barat.
"Pemko Padang memberikan perhatian yang sangat tinggi untuk pelestarian dan kemajuan Pencak Silat. Tanggal 10-13 Agustus 2016 mendatang, pemko bekerjasama dengan IPSI Kota Padang akan menggelar Festival Silat Internasional dan GSB tingkat Sumatera Barat," ungkap Zulhardi. (by)
"Ya, festival ini diikuti oleh 22 Sasaran Silek se-Kota Padang. Pelaksanaan festival ini merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-11 FKAN dan komitmen kuat kami untuk melestarikan Silek Minangkabau, apatah lagi, salah satu aliran silat Minangkabau yang terkenal sampai ke mancanegara, yaitu Silek Pauh berasal dari daerah kita, Pauh Basa Ampek Baleh ini," cakap Ketua FKAN Pauh IX Evi Yandri Rajo Budiman, Senin malam, 30 Mei 2016, di Medan Nan Bapaneh Balai-Balai Adat Pauh IX.
Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Padang Zulhardi Zakaria Latif mengapresiasi pelaksanaan festival tersebut. Ia mengaku, FKAN Pauh IX memiliki komitmen kuat melestarikan seni budaya Minangkabau, salah satunya adalah Silek Minangkabau.
"Kami tentu berupaya mendorong lembaga-lembaga yang ada di Nagari, semisal FKAN Pauh IX ini untuk ikut melestarikan beladiri asli Indonesia yang salah satunya adalah Silek Minangkabau. Pauh Basa Ampek Baleh dikenal dengan aliran Silek Pauh yang sudah dipelajari tidak hanya oleh orang Pauh, tetapi Indonesia, bahkan mancanegara," pungkasnya.
Saat ini, ungkap Zulhardi Zakaria Latif lagi, Pemerintah Kota Padang dibawah kepemimpinan Walikota Mahyeldi dan Wakil Walikota Emzalmi memiliki perhatian yang tinggi terhadap pelestarian dan perkembangan Pencak Silat. Dalam waktu dekat, pemko bekerjasama dengan IPSI Kota Padang akan menggelar Festival Silat Internasional dan GSB tingkat Sumatera Barat.
"Pemko Padang memberikan perhatian yang sangat tinggi untuk pelestarian dan kemajuan Pencak Silat. Tanggal 10-13 Agustus 2016 mendatang, pemko bekerjasama dengan IPSI Kota Padang akan menggelar Festival Silat Internasional dan GSB tingkat Sumatera Barat," ungkap Zulhardi. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »