 |
| Sosialisasi di Bungus Teluk Kabung. |
BENTENGSUMBAR.COM - Kelurahan masyarakat tentang kenyamanan objek wisata dijawab oleh Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang. Dinas yang dipimpin oleh Medi Iswandi tersebut terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pemangku kebijakan, agar memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah ini.
"Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pemangku kebijakan terkait pengembangan pariwisata di daerah ini. Kita ingin memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan kepada wisatawan, sehingga mereka betah berlama-lama di kota kita ini," jelas Medi Iswandi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang ketika diskusi dengan wartawan media ini, Rabu, 4 Mei 2016 di ruangan kerjanya.
Objek wisata yang dikelola langsung oleh masyarakat atau pemuda, baik dalam bentuk BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat, red) atau Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata, red) terus dihimbau agar membentuk asosiasi agar ada keseragaman dari segi standar harga pelayanan, sehingga persaingan yang kurang sehat dapat diminimalisir.
"Kita tidak ingin ada persaingan yang kurang sehat yang berdampak kepada wisatawan. Perang harga tarif pelayanan jasa wisata, terutama jasa transportasi antar pulau, tidak boleh terjadi, karena ini akan terkait dengan mutu pelayanan kepada wisatawan. Kita minta mereka membentuk asosiasi dan menetapkan standarisasi harga," ungkapnya.
Langkah itu, ujar Medi Iswandi lagi, telah dilakukannya di Kecamatan Bungus Teluk Kabung. BKM dan Pokdarwis yang ada di daerah tersebut diberikan sosialisasi dan pemahaman, betapa pentingnya keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan.
"Bahkan mereka memberikan jaminan, tidak akan ada tukang palak di daerah mereka. Jika ada, mereka sendiri yang akan menangani. Jaminan ini juga diberika pemuda di sana," terangnya.
Salah satu bentuk sosialisasi yang dilakukan adalah Sosialisasi Pengembangan Wisata Bahari dan Transportasi antar Pulau, bertempat di Kantor Camat Kec Bungus Teluk Kabung, Selasa, 3 Mei 2016,.yang dihadiri Camat Bungus Teluk, Dinas Perhubungan dan Kominfo, Kepolisian, dan masyarakat yang tergabung dalam BKM dan Pokdarwis.
"Semoga pariwisata kita bisa jadi pariwisata berbasis masyarakat.yang bisa menambah income atau pendapatan bagi mereka dan tentunya akan mendatangkan PAD (Pendapatan Asli Daerah, red) bagi pemko," ungkapnya. (by)
"Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pemangku kebijakan terkait pengembangan pariwisata di daerah ini. Kita ingin memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan kepada wisatawan, sehingga mereka betah berlama-lama di kota kita ini," jelas Medi Iswandi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang ketika diskusi dengan wartawan media ini, Rabu, 4 Mei 2016 di ruangan kerjanya.
Objek wisata yang dikelola langsung oleh masyarakat atau pemuda, baik dalam bentuk BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat, red) atau Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata, red) terus dihimbau agar membentuk asosiasi agar ada keseragaman dari segi standar harga pelayanan, sehingga persaingan yang kurang sehat dapat diminimalisir.
"Kita tidak ingin ada persaingan yang kurang sehat yang berdampak kepada wisatawan. Perang harga tarif pelayanan jasa wisata, terutama jasa transportasi antar pulau, tidak boleh terjadi, karena ini akan terkait dengan mutu pelayanan kepada wisatawan. Kita minta mereka membentuk asosiasi dan menetapkan standarisasi harga," ungkapnya.
Langkah itu, ujar Medi Iswandi lagi, telah dilakukannya di Kecamatan Bungus Teluk Kabung. BKM dan Pokdarwis yang ada di daerah tersebut diberikan sosialisasi dan pemahaman, betapa pentingnya keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan.
"Bahkan mereka memberikan jaminan, tidak akan ada tukang palak di daerah mereka. Jika ada, mereka sendiri yang akan menangani. Jaminan ini juga diberika pemuda di sana," terangnya.
Salah satu bentuk sosialisasi yang dilakukan adalah Sosialisasi Pengembangan Wisata Bahari dan Transportasi antar Pulau, bertempat di Kantor Camat Kec Bungus Teluk Kabung, Selasa, 3 Mei 2016,.yang dihadiri Camat Bungus Teluk, Dinas Perhubungan dan Kominfo, Kepolisian, dan masyarakat yang tergabung dalam BKM dan Pokdarwis.
"Semoga pariwisata kita bisa jadi pariwisata berbasis masyarakat.yang bisa menambah income atau pendapatan bagi mereka dan tentunya akan mendatangkan PAD (Pendapatan Asli Daerah, red) bagi pemko," ungkapnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
