![]() |
Pengguntingan Pita. |
BENTENGSUMBAR.COM - Gubernur Irwan Prayitno membuka bazar dan lauching Gema Nagari (Gerakan Lima Ribu Membangun Ekonomi Nagari) di halaman kantor Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Selasa. 28 Juni 2016. Bazar ini salah satu program mengendalikan inflasi serta guna memenuhi kebutuhan.
Ketua PKK Provinsi Sumatera Barat Nevi Irwan Prayitno mengatakan, pelaksanaan bazar ini dimulai pada tanggal 28 Juni sampai dengan 1 Juli 2016. Jumlah stand yang disediakan sebanyak 110 stand secara cuma-cuma serta ditambah dengan stand yang disediakan oleh Bulog dan Forum Komunikasi Distributor 10 stand, total 130 stand, dan masih akan tetap ditampung dengan penempatan yang memungkinkan dan tidak mengganggu kelancaran dari pelaksanaan bazar.
Peserta bazar terdiri dari Dekranasda Prov. Sumbar dan Kab/Kota se-Sumbar, PKK, Dharmawanita, BKOW, Forum Komunikasi Distributor, UMKM binaan SKPD Pemprov, Bulog, Wardah, UMKM yang mendaftar langsung kepada panitia, serta SKPD terkait lingkup Pemprov Sumbar, ujarnya.
Dikatannya, produk yang disediakan hasil produksi Sumbar untuk kebutuhan harian dan lebaran, mulai dari pangan, sandang, kebutuhan pakaian lebaran dan kebutuhan konsumsi lebaran lainnya. Subsidi sebesar Rp25 juta diberikan oleh Bank Nagari dam PT. Semen Padang Rp10 juta.
Hal tersebut digunakan untuk subsidi beras, gula pasir, daging sapi, daging ayam, telur, cabe, bawang, minyak goreng dan komoditi perikanan, dengan kupon yang disediakan sebanyak 3000 lembar, yang diberikan kepada masyarakat prasejahtera dengan nilai subsidi sebesar Rp.10.000 per kupon, jelasnya.
BUMN yang ada di Sumbar juga menyalurkan bantuan dari dana CSR dalam bentuk paket sembako kepada masyarakat prasejahtera dangan jumlah masing-masingnya 500-10.000 paket di daerah Kab/Kota.
"Kita mengharapkan, PNS pemprov belanja yang terakhir, biarlah masyarakat umum yang belanja terlebih dahulu," sambut Gubernur Irwan ketika membuka bazar dan melaunching Gema Nagari.
Dikatakan Irwan, dilakukan juga launching "Gema Nagari" bertujuan untuk meningkatan peran koperasi sebagai lembaga simpan pinjam masyarakat di nagari. "Gerakan ini perlu kita hebohkan, sosialisasikan sehingga orang menabung di koperasi," cakapnya.
Gema nagari tidak sama dengan Gebu Minang. Bedanya Gema Nagari muncul dari rantau untuk ranah menabung dan koperasi, Gebu Minang muncul dari ranah. Oleh karena itu, suksesnya gema nagari butuh partisipasi semua pihak.
"Mari menabung membangun nagari. Di kota kota besar akan kita sosialisasikan, untuk perantau menyumbang untuk nagari masing masing. Himbau mereka untuk membantu kampung halaman," terangnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dan segenap Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. (by)
Ketua PKK Provinsi Sumatera Barat Nevi Irwan Prayitno mengatakan, pelaksanaan bazar ini dimulai pada tanggal 28 Juni sampai dengan 1 Juli 2016. Jumlah stand yang disediakan sebanyak 110 stand secara cuma-cuma serta ditambah dengan stand yang disediakan oleh Bulog dan Forum Komunikasi Distributor 10 stand, total 130 stand, dan masih akan tetap ditampung dengan penempatan yang memungkinkan dan tidak mengganggu kelancaran dari pelaksanaan bazar.
Peserta bazar terdiri dari Dekranasda Prov. Sumbar dan Kab/Kota se-Sumbar, PKK, Dharmawanita, BKOW, Forum Komunikasi Distributor, UMKM binaan SKPD Pemprov, Bulog, Wardah, UMKM yang mendaftar langsung kepada panitia, serta SKPD terkait lingkup Pemprov Sumbar, ujarnya.
Dikatannya, produk yang disediakan hasil produksi Sumbar untuk kebutuhan harian dan lebaran, mulai dari pangan, sandang, kebutuhan pakaian lebaran dan kebutuhan konsumsi lebaran lainnya. Subsidi sebesar Rp25 juta diberikan oleh Bank Nagari dam PT. Semen Padang Rp10 juta.
Hal tersebut digunakan untuk subsidi beras, gula pasir, daging sapi, daging ayam, telur, cabe, bawang, minyak goreng dan komoditi perikanan, dengan kupon yang disediakan sebanyak 3000 lembar, yang diberikan kepada masyarakat prasejahtera dengan nilai subsidi sebesar Rp.10.000 per kupon, jelasnya.
BUMN yang ada di Sumbar juga menyalurkan bantuan dari dana CSR dalam bentuk paket sembako kepada masyarakat prasejahtera dangan jumlah masing-masingnya 500-10.000 paket di daerah Kab/Kota.
"Kita mengharapkan, PNS pemprov belanja yang terakhir, biarlah masyarakat umum yang belanja terlebih dahulu," sambut Gubernur Irwan ketika membuka bazar dan melaunching Gema Nagari.
Dikatakan Irwan, dilakukan juga launching "Gema Nagari" bertujuan untuk meningkatan peran koperasi sebagai lembaga simpan pinjam masyarakat di nagari. "Gerakan ini perlu kita hebohkan, sosialisasikan sehingga orang menabung di koperasi," cakapnya.
Gema nagari tidak sama dengan Gebu Minang. Bedanya Gema Nagari muncul dari rantau untuk ranah menabung dan koperasi, Gebu Minang muncul dari ranah. Oleh karena itu, suksesnya gema nagari butuh partisipasi semua pihak.
"Mari menabung membangun nagari. Di kota kota besar akan kita sosialisasikan, untuk perantau menyumbang untuk nagari masing masing. Himbau mereka untuk membantu kampung halaman," terangnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dan segenap Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »