![]() |
Gubernur Menengok Korban Ledakan. |
BENTENGSUMBAR.COM - Gubernur Provinsi Sumatera Barat H Irwan Prayitno meminta PT Nusa Alam Lestari (NAL) bertanggungjawab dan menanggung sepenuhnya biaya perawatan dan santunan bagi korban ledakan tambang batu bara di desa Salak Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Senin kemaren, 27 Juni 2016.
"Kami meminta PT NAL sebagai penanggungjawab area tambang untuk bertanggungjawab dan menanggung penuh biaya perawatan serta santunan bagi para korban," ungkap Gubernur Irwan ketika menengok korban ledakan tersebut, Selasa, 28 Juni 2016.
Ia mengatakan, hasil investigasi medalam atas kejadian ledakan yang menelan korban lima orang pekerja tersebut, akan menjadi bahan untuk pengawasan oleh Pemerintah Kota Sawahlunto dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Saat ini, korban sebanyak lima orang sudah menjalani rawat intensif di RSUD Sawahlunto dan RS M. Jamil Padang.
"Kejadian ini termasuk kecelakaan kerja kategori serius, sehingga pengawasan atas penanganan bencana dan pembuatan corrective serta preventive action akan kami awasi. Kejadian serupa tidak boleh terjadi lagi, karena setiap pemegang izin tambang memiliki kewajiban pemenuhan sarana dan pemantauan agar "Zero Accident" bisa tercapai," tegas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Irwan didampingi oleh Walikota Ali Yusuf, Wawako Ismet, Kadis Pertambangan Provinsi, beberapa kepala SKPD dilingkungan Pemko Sawahlunto serta pimpinan PT NAL. (by)
"Kami meminta PT NAL sebagai penanggungjawab area tambang untuk bertanggungjawab dan menanggung penuh biaya perawatan serta santunan bagi para korban," ungkap Gubernur Irwan ketika menengok korban ledakan tersebut, Selasa, 28 Juni 2016.
Ia mengatakan, hasil investigasi medalam atas kejadian ledakan yang menelan korban lima orang pekerja tersebut, akan menjadi bahan untuk pengawasan oleh Pemerintah Kota Sawahlunto dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Saat ini, korban sebanyak lima orang sudah menjalani rawat intensif di RSUD Sawahlunto dan RS M. Jamil Padang.
"Kejadian ini termasuk kecelakaan kerja kategori serius, sehingga pengawasan atas penanganan bencana dan pembuatan corrective serta preventive action akan kami awasi. Kejadian serupa tidak boleh terjadi lagi, karena setiap pemegang izin tambang memiliki kewajiban pemenuhan sarana dan pemantauan agar "Zero Accident" bisa tercapai," tegas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Irwan didampingi oleh Walikota Ali Yusuf, Wawako Ismet, Kadis Pertambangan Provinsi, beberapa kepala SKPD dilingkungan Pemko Sawahlunto serta pimpinan PT NAL. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »