 |
| Erisman Chaniago (tengah) Bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKS Sohibul Imam Dalam Suatu Kegiatan Kampanye. |
BENTENGSUMBAR.COM - Ketua DPRD Kota Padang Erisman Chaniago akan berkunjung ke Negara Sakura, Jepang. Menurut Erisman rencana kunjungan tersebut sudah lama direncanakan dan sudah pula diberitahu kepada pimpinan DPRD Kota Padang lainnya.
"Ini sudah lama direncanakan. Pimpinan DPRD Kota Padang yang lain, termasuk Sekretaris DPRD sudah saya beritahu jauh-jauh hari. Saya diajak oleh orang pemko dan mereka semua yang mengurusnya. Agendanya terkait meninjau peternakan dan kelautan," terang Erisman ketika dihubungi media ini, Sabtu, 18 Juni 2016.
Erisman mengatakan, kalau ada pimpinan DPRD Kota Padang yang mengaku tidak tahu soal keberangkatannya ke Jepang, Erisman mengatakan kalau yang bersangkutan masih dalam penjara waktu itu. Keberangkatan ke Jepang tersebut, jelas Erisman ada surat tugas dan izin dari Kementerian Dalam Negeri.
"Ia kan masih dipenjara waktu itu, jadi pantas saja tidak tahu," tegas Erisman.
Sekretaris DPRD Kota Padang Ali Basar mengaku kopian surat pengantar izin ke Kementerian Dalam Negeri tentang keberangkatan Erisman Chaniago ke Jepang sudah diterimanya. Namun, surat tersebut tidak dikhususkan ke DPRD Kota Padang, tetapi hanya kopiannya saja yang diserahkan.
"Kami hanya menerima kopiannya saja, bukan ditujukan khusus atau tembusan," ungkap Ali Basar.
Wakil Ketua DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra mengaku tidak tahu menahu soal keberangkatan Erisman Chaniago ke Jepang. Bahkan menurutnya, pimpinan dewan yang lain setelah dia tanya juga mengaku tidak tahu.
"Saya sebagai pimpinan tidak pernah dibicarakan soal itu. Saya tidak tahu, apakah itu perjalanan pimpinan atau pribadi. Tapi kalau perjalanan pimpinan, saya tidak akan bolehkan anggarannya dicairkan. Lembaga DPRD ini bukan PT atau perusahaan pribadi. Tidak ada yang hebat di lembaga ini, pimpinan hanya didahulukan selangkah," cakap Wahyu.
Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Padang H Yendril Chaniago turut berkomentar terkait keberangkatan Erisman Chaniago ke Jepang. Ia menyarankan Erisman untuk membatalkan keberangkatan tersebut, apatah lagi keputusan BK terkait sanksi kepadanya sudah keluar.
"Tidak ada aturan yang melarang dia ke Jepang, sebelum keputusan BK diparipurnakan. Tahapan terhadap keputusan BK tersebut ada yang belum dilaksanakan, sehingga sanksi BK belum berjalan efektif. Tapi menurut saya, dia harus menahan diri terlebih dahulu, jangan menambah persoalan lain lagi," ungkap Yendril.
Yendril mengaku tidak tahu persis, apakah kepergian Erisman ke Luar Negeri dengan menggunakan anggaran DPRD Kota Padang pada pos perjalanan ke Luar Negeri.
"Saya tidak tahu persis, apakah itu perjalanan pimpinan atau perjalanan pribadi. Kalau perjalanan pribadi, ya gak masalah, sah-sah saja dia berangkat. Namun kalau menggunakan anggaran APBD, ya saran saya seperti itu tadi," tegasnya. (by)
"Ini sudah lama direncanakan. Pimpinan DPRD Kota Padang yang lain, termasuk Sekretaris DPRD sudah saya beritahu jauh-jauh hari. Saya diajak oleh orang pemko dan mereka semua yang mengurusnya. Agendanya terkait meninjau peternakan dan kelautan," terang Erisman ketika dihubungi media ini, Sabtu, 18 Juni 2016.
Erisman mengatakan, kalau ada pimpinan DPRD Kota Padang yang mengaku tidak tahu soal keberangkatannya ke Jepang, Erisman mengatakan kalau yang bersangkutan masih dalam penjara waktu itu. Keberangkatan ke Jepang tersebut, jelas Erisman ada surat tugas dan izin dari Kementerian Dalam Negeri.
"Ia kan masih dipenjara waktu itu, jadi pantas saja tidak tahu," tegas Erisman.
Sekretaris DPRD Kota Padang Ali Basar mengaku kopian surat pengantar izin ke Kementerian Dalam Negeri tentang keberangkatan Erisman Chaniago ke Jepang sudah diterimanya. Namun, surat tersebut tidak dikhususkan ke DPRD Kota Padang, tetapi hanya kopiannya saja yang diserahkan.
"Kami hanya menerima kopiannya saja, bukan ditujukan khusus atau tembusan," ungkap Ali Basar.
Wakil Ketua DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra mengaku tidak tahu menahu soal keberangkatan Erisman Chaniago ke Jepang. Bahkan menurutnya, pimpinan dewan yang lain setelah dia tanya juga mengaku tidak tahu.
"Saya sebagai pimpinan tidak pernah dibicarakan soal itu. Saya tidak tahu, apakah itu perjalanan pimpinan atau pribadi. Tapi kalau perjalanan pimpinan, saya tidak akan bolehkan anggarannya dicairkan. Lembaga DPRD ini bukan PT atau perusahaan pribadi. Tidak ada yang hebat di lembaga ini, pimpinan hanya didahulukan selangkah," cakap Wahyu.
Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Padang H Yendril Chaniago turut berkomentar terkait keberangkatan Erisman Chaniago ke Jepang. Ia menyarankan Erisman untuk membatalkan keberangkatan tersebut, apatah lagi keputusan BK terkait sanksi kepadanya sudah keluar.
"Tidak ada aturan yang melarang dia ke Jepang, sebelum keputusan BK diparipurnakan. Tahapan terhadap keputusan BK tersebut ada yang belum dilaksanakan, sehingga sanksi BK belum berjalan efektif. Tapi menurut saya, dia harus menahan diri terlebih dahulu, jangan menambah persoalan lain lagi," ungkap Yendril.
Yendril mengaku tidak tahu persis, apakah kepergian Erisman ke Luar Negeri dengan menggunakan anggaran DPRD Kota Padang pada pos perjalanan ke Luar Negeri.
"Saya tidak tahu persis, apakah itu perjalanan pimpinan atau perjalanan pribadi. Kalau perjalanan pribadi, ya gak masalah, sah-sah saja dia berangkat. Namun kalau menggunakan anggaran APBD, ya saran saya seperti itu tadi," tegasnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
