![]() |
Tokoh Masyarakat Tinghoa Sumbar. |
BENTENGSUMBAR.COM - Padang akan mempunyai Masjid Ceng Ho, ide tersebut datang dari seorang mualaf tionghoa yang sering di sebut dengan panggilan LK dalam kesehariannya.Selasa 21 Juni 2016.
"Saya jadi termotifasi dengan adanya masjid Muhammad Ceng Ho yang ada di beberapa Kota di Indonesia, masjid tersebut juga di bangun oleh para mualaf yang tergabung dalam Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, jadi saya berfikir, padang juga harus punya Masjid Muhammad Ceng Ho ini, ungkap nya kepada media ini saat dilakukannya pertemuan di Masjid Raya Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumbar (Sumatera Barat) Pada Senin 20 Juni 2016.
Lanjut LK, Ide tersebut kemudian ia sampaikan kepada Buya Muslim Nur yang menjabat sebagai ketua PITI Sumatera Barat, "Alhamdulillah ide saya ini diterima oleh ketua, kata ketua demi kemajuan dan menarik anak untuk kembalk ke masjid kenapa tidak" terangnya.
LK juga mengatakan, kegelisahannya melihat anak muda yang cendrung mengunjungi klenteng (Rumah Ibadah Tionghoa-Red), dan mereka tidak simpatin untuk meramaikan masjid, maka munculah ide dengan membuat sebuah masjid dengan berbentuk gaya bangunan china tersebut dan diberi nama Muhammad Ceng Ho.
Ia menerangkan tentang Muhammad Ceng Ho, Ceng ho adalah seorang Ulama dari China, Ceng ho melabuhkan kapalnya di indonesia melalui Aceh, untuk melakukan penyebaran agama Islam pada abad yang lalu. "Ceng ho mempunyai peranan penting dalam penyebaran Islam di Indonesia, ialah satu satunya ulama yang berpengaruh dalam penyebaran islam di indonesia, ketika itu Indonesia, masyarakatnya belum sepenuhnya penganut agama Allah," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya masjid Muhammad Ceng Ho ini , dapat menjadi daya tarik bagi generasi muda Sumateta Barat untuk kembali ke masjid, berkumpul, belajar dan juga mereka bisa membanggakan rumah Ibadah Islam tersebut. "Inilah harapan saya, saya ingin sekali generasi muda Minang kembali ke masjid, mudah-mudahan dengan nantinya didirikan masjid bergaya bangunan China tersebut dapat , membuka mata hati generasi muda untuk rajin ngumpul, dan sholat di masjid," harapnya.
Buya Muslim Nur, Ketua Persatuan Islam Tionghoa menyampaikan, untuk ke anggotaa PITI Wilayah Sumatera Barat saat ini sudah 200 orang. "Memang banyak warga Tionghoa yang sudah masuk Islam, namun untuk yang mengikuti PITI baru 200 orang, ada orang yang masuk Islam cuma ikut-ikutan, ada juga yang memang timbul dari hatinya yang paling dalam, dan itu membuat mereka ingin sekali belajar ilmu agama Islam sedalam mungkin," terangnya.
"Kita sekarang ini masih belum mempunyai tempat yang tetap untuk mengelar acara pengajian. Jadi kita sering berpindah juga dari masjid ke masjid, untuk sekarang ini kita masjid tetap di Masjid Raya Pasagang ini,"ujarnya.
Sementara itu, untuk Majid Mihammad Ceng Ho, Muslim Nur menyampaikan, baru dalam tahap perencanaan, dan juga sekrang ini, masih terkendala masalah tanah. "Kemarin kita sudah melakukan pertemuan dengan Lurah Belakang Pondok Farid, dan juga Walikota Padang, kita sekarang masih menunggu dan juga mempersiapkan kelengkapan surat-suratnya," papar Muslim. (Aad)
"Saya jadi termotifasi dengan adanya masjid Muhammad Ceng Ho yang ada di beberapa Kota di Indonesia, masjid tersebut juga di bangun oleh para mualaf yang tergabung dalam Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, jadi saya berfikir, padang juga harus punya Masjid Muhammad Ceng Ho ini, ungkap nya kepada media ini saat dilakukannya pertemuan di Masjid Raya Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumbar (Sumatera Barat) Pada Senin 20 Juni 2016.
Lanjut LK, Ide tersebut kemudian ia sampaikan kepada Buya Muslim Nur yang menjabat sebagai ketua PITI Sumatera Barat, "Alhamdulillah ide saya ini diterima oleh ketua, kata ketua demi kemajuan dan menarik anak untuk kembalk ke masjid kenapa tidak" terangnya.
LK juga mengatakan, kegelisahannya melihat anak muda yang cendrung mengunjungi klenteng (Rumah Ibadah Tionghoa-Red), dan mereka tidak simpatin untuk meramaikan masjid, maka munculah ide dengan membuat sebuah masjid dengan berbentuk gaya bangunan china tersebut dan diberi nama Muhammad Ceng Ho.
Ia menerangkan tentang Muhammad Ceng Ho, Ceng ho adalah seorang Ulama dari China, Ceng ho melabuhkan kapalnya di indonesia melalui Aceh, untuk melakukan penyebaran agama Islam pada abad yang lalu. "Ceng ho mempunyai peranan penting dalam penyebaran Islam di Indonesia, ialah satu satunya ulama yang berpengaruh dalam penyebaran islam di indonesia, ketika itu Indonesia, masyarakatnya belum sepenuhnya penganut agama Allah," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya masjid Muhammad Ceng Ho ini , dapat menjadi daya tarik bagi generasi muda Sumateta Barat untuk kembali ke masjid, berkumpul, belajar dan juga mereka bisa membanggakan rumah Ibadah Islam tersebut. "Inilah harapan saya, saya ingin sekali generasi muda Minang kembali ke masjid, mudah-mudahan dengan nantinya didirikan masjid bergaya bangunan China tersebut dapat , membuka mata hati generasi muda untuk rajin ngumpul, dan sholat di masjid," harapnya.
Buya Muslim Nur, Ketua Persatuan Islam Tionghoa menyampaikan, untuk ke anggotaa PITI Wilayah Sumatera Barat saat ini sudah 200 orang. "Memang banyak warga Tionghoa yang sudah masuk Islam, namun untuk yang mengikuti PITI baru 200 orang, ada orang yang masuk Islam cuma ikut-ikutan, ada juga yang memang timbul dari hatinya yang paling dalam, dan itu membuat mereka ingin sekali belajar ilmu agama Islam sedalam mungkin," terangnya.
"Kita sekarang ini masih belum mempunyai tempat yang tetap untuk mengelar acara pengajian. Jadi kita sering berpindah juga dari masjid ke masjid, untuk sekarang ini kita masjid tetap di Masjid Raya Pasagang ini,"ujarnya.
Sementara itu, untuk Majid Mihammad Ceng Ho, Muslim Nur menyampaikan, baru dalam tahap perencanaan, dan juga sekrang ini, masih terkendala masalah tanah. "Kemarin kita sudah melakukan pertemuan dengan Lurah Belakang Pondok Farid, dan juga Walikota Padang, kita sekarang masih menunggu dan juga mempersiapkan kelengkapan surat-suratnya," papar Muslim. (Aad)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »