![]() |
Ilustrasi. |
BENTENGSUMBAR.COM - Ribuan orang kembali akan memenuhi jalan-jalan di pusat kota Jakarta dalam demonstrasi Hari Internasional Al-Quds pada Jumat, 1 Juli 2016, untuk mendukung pembebasan Palestina dari pendudukan dan penindasan negara rasis ilegal Israel. Demikian siaran pers dari Voice of Palestine, Kamis, 30 Juni 2016.
Ketika perhatian dunia banyak teralihkan oleh persoalan lain di Timur Tengah, rezim Zionis terus menjalankan kebijakan ilegal pendudukannya.
Di Tepi Barat dan Yerusalem, rezim Zionis terus membangun pemukiman ilegal, merampas tanah orang Palestina, menghancurkan rumah-rumah mereka, dan membatasi akses mereka dari kebutuhan sehari-hari seperti air bersih dan layanan kesehatan.
Jalur Gaza tetap masih dalam blokade ilegal oleh rezim Zionis di satu sisi dan junta militer Mesir di sisi lain. Blokade memperburuk kondisi Gaza pasca agresi Israel. Menurut catatan United Nations Relief and Works Agency for Palestinian Refugees in the Near East (UNRWA), angka pengangguran di Gaza mencapai 60%, terparah di dunia. Sekitar 80% penduduk bergantung kepada bantuan luar untuk bertahan hidup.
Ironisnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan apa yang disebut “komunitas internasional” tak bisa berbuat apa pun untuk menjamin terpenuhinya hak-hak asasi manusia bangsa Palestina. “Proses perdamaian” yang selama ini dibicarakan hanya berputar-putar pada proses. Lebih jauh “proses perdamaian” dengan “solusi dua negara” itu justru mengingkari hak-hak bangsa Palestina: hak untuk menentukan nasib sendiri, hak untuk pulang, dan hak untuk melawan.
Hari Internasional al-Quds—yang jatuh pada Jumat terakhir bulan suci Ramadhan—adalah hari ketika orang-orang yang mencintai keadilan dan perdamaian akan bersatu menentang Israel dan mendukung bangsa-bangsa tertindas di mana pun, terutama di Palestina. Hari al-Quds menjadi hari bagi siapa pun pecinta keadilan, terlepas dari latar belakang agama dan politik.
Demonstrasi akan berlangsung di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Kedutaan ini dipilih karena Washington terus mendukung Israel secara finansial, militer, dan politik. Sejak 1948, Amerika setidaknya telah menggunakan veto di Dewan Keamanan PBB untuk memblok 40 resolusi yang mengecam aksi ilegal rezim Zionis. Setiap harinya, Israel menerima US$ 8,5 juta bantuan militer dari Amerika.
Demonstrasi akan dipusatkan di Jl. Medan Merdeka Selatan No. 3-5, Jakarta Pusat dan dimulai pukul 14.00 WIB. (rel)
Ketika perhatian dunia banyak teralihkan oleh persoalan lain di Timur Tengah, rezim Zionis terus menjalankan kebijakan ilegal pendudukannya.
Di Tepi Barat dan Yerusalem, rezim Zionis terus membangun pemukiman ilegal, merampas tanah orang Palestina, menghancurkan rumah-rumah mereka, dan membatasi akses mereka dari kebutuhan sehari-hari seperti air bersih dan layanan kesehatan.
Jalur Gaza tetap masih dalam blokade ilegal oleh rezim Zionis di satu sisi dan junta militer Mesir di sisi lain. Blokade memperburuk kondisi Gaza pasca agresi Israel. Menurut catatan United Nations Relief and Works Agency for Palestinian Refugees in the Near East (UNRWA), angka pengangguran di Gaza mencapai 60%, terparah di dunia. Sekitar 80% penduduk bergantung kepada bantuan luar untuk bertahan hidup.
Ironisnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan apa yang disebut “komunitas internasional” tak bisa berbuat apa pun untuk menjamin terpenuhinya hak-hak asasi manusia bangsa Palestina. “Proses perdamaian” yang selama ini dibicarakan hanya berputar-putar pada proses. Lebih jauh “proses perdamaian” dengan “solusi dua negara” itu justru mengingkari hak-hak bangsa Palestina: hak untuk menentukan nasib sendiri, hak untuk pulang, dan hak untuk melawan.
Hari Internasional al-Quds—yang jatuh pada Jumat terakhir bulan suci Ramadhan—adalah hari ketika orang-orang yang mencintai keadilan dan perdamaian akan bersatu menentang Israel dan mendukung bangsa-bangsa tertindas di mana pun, terutama di Palestina. Hari al-Quds menjadi hari bagi siapa pun pecinta keadilan, terlepas dari latar belakang agama dan politik.
Demonstrasi akan berlangsung di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Kedutaan ini dipilih karena Washington terus mendukung Israel secara finansial, militer, dan politik. Sejak 1948, Amerika setidaknya telah menggunakan veto di Dewan Keamanan PBB untuk memblok 40 resolusi yang mengecam aksi ilegal rezim Zionis. Setiap harinya, Israel menerima US$ 8,5 juta bantuan militer dari Amerika.
Demonstrasi akan dipusatkan di Jl. Medan Merdeka Selatan No. 3-5, Jakarta Pusat dan dimulai pukul 14.00 WIB. (rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »