![]() |
Angelina Jolie dan Brad Pitt Bersama Anak-Anak dan Anak Angkat Mereka. |
BENTENGSUMBAR.COM - Angelina Jolie dikenal sebagai artis yang senang membantu sesama. Angelina Jolie tak ragu-ragu turun tangan membantu Suriah atau mengunjungi korban bencana alam, hanya untuk meringankan beban mereka.
Rupanya kegemaran Angelina Jolie melakukan kegiatan sosial menurun kepada anak-anaknya. Dengan semangat, Angelina Jolie mengungkapkan antusiasme anak-anak yang ingin ikut terjun langsung.
"Aku bercerita tentang seorang gadis kecil dari Suriah bernama Hala yang menjadi imigran di Libanon. Rupanya Shiloh sangat penasaran dengan sosok Hala. Dia selalu memaksa, meminta untuk ikut ke Libanon," ujar Angelina Jolie dalam suatu kesempatan.
Angelina Jolie menyebutkan, dirinya dan Brad Pitt tak pernah mau memaksakan anak-anaknya. Pasangan selebritas kondang Hollywood itu senang saat anak-anaknya melakukan sesuatu yang mereka suka.
Angelina Jolie menambahkan, "Shiloh sangat ingin bertemu dengan gadis kecil itu. Rupanya Pax juga tak mau kalah. Biasanya anak-anak memang menyukai sesuatu dilakukan ibu. Aku tidak pernah meminta atau mengajak mereka ikut dalam kegiatanku."
Kritik ISIS
Sepak terjang Angelina Jolie dalam dunia aktivis memang tak perlu diragukan lagi. Perempuan yang memperoleh gelar kehormatan “Dame” dari pemerintah Inggris ini, mengaku khawatir dengan ancaman kekerasan seksual yang diperbuat oleh kelompok militant ISIS di Suriah.
Misalnya saja dalam suatu kesempatan dii hadapan Komite Dewan Bangsawan Inggris, Jolie mengatakan kelompok teroris itu menyadari bahwa pemerkosaan adalah senjata yang sangat efektif untuk menghancurkan masyarakat. Mereka sengaja melakukannya sebagai kebijakan yang aneh dan tidak manusiawi.
Dalam pidatonya, Jolie berharap parlemen Inggris segera mengambil tindakan yang serius untuk menangani masalah ini. Pasalnya, kelompok militant ISIS telah menculik ribuan anak dan perempuan untuk dijadikan budak seks oleh mereka. Dia juga mengingatkan kepada parlemen bahwa ISIS merupakan ancaman teror yang serius.
Tak lupa, Jolie juga menceritakan pertemuannya dengan anak perempuan yang dijadikan budak seks oleh kelompok militant ISIS. Berdasarkan cerita anak berusia 12 tahun tersebut, ISIS tidak menganggapnya sebagai kejahatan seksual karena yang mereka perkosa tidak beragama islam. (pit/*)
Rupanya kegemaran Angelina Jolie melakukan kegiatan sosial menurun kepada anak-anaknya. Dengan semangat, Angelina Jolie mengungkapkan antusiasme anak-anak yang ingin ikut terjun langsung.
"Aku bercerita tentang seorang gadis kecil dari Suriah bernama Hala yang menjadi imigran di Libanon. Rupanya Shiloh sangat penasaran dengan sosok Hala. Dia selalu memaksa, meminta untuk ikut ke Libanon," ujar Angelina Jolie dalam suatu kesempatan.
Angelina Jolie menyebutkan, dirinya dan Brad Pitt tak pernah mau memaksakan anak-anaknya. Pasangan selebritas kondang Hollywood itu senang saat anak-anaknya melakukan sesuatu yang mereka suka.
Angelina Jolie menambahkan, "Shiloh sangat ingin bertemu dengan gadis kecil itu. Rupanya Pax juga tak mau kalah. Biasanya anak-anak memang menyukai sesuatu dilakukan ibu. Aku tidak pernah meminta atau mengajak mereka ikut dalam kegiatanku."
Kritik ISIS
Sepak terjang Angelina Jolie dalam dunia aktivis memang tak perlu diragukan lagi. Perempuan yang memperoleh gelar kehormatan “Dame” dari pemerintah Inggris ini, mengaku khawatir dengan ancaman kekerasan seksual yang diperbuat oleh kelompok militant ISIS di Suriah.
Misalnya saja dalam suatu kesempatan dii hadapan Komite Dewan Bangsawan Inggris, Jolie mengatakan kelompok teroris itu menyadari bahwa pemerkosaan adalah senjata yang sangat efektif untuk menghancurkan masyarakat. Mereka sengaja melakukannya sebagai kebijakan yang aneh dan tidak manusiawi.
Dalam pidatonya, Jolie berharap parlemen Inggris segera mengambil tindakan yang serius untuk menangani masalah ini. Pasalnya, kelompok militant ISIS telah menculik ribuan anak dan perempuan untuk dijadikan budak seks oleh mereka. Dia juga mengingatkan kepada parlemen bahwa ISIS merupakan ancaman teror yang serius.
Tak lupa, Jolie juga menceritakan pertemuannya dengan anak perempuan yang dijadikan budak seks oleh kelompok militant ISIS. Berdasarkan cerita anak berusia 12 tahun tersebut, ISIS tidak menganggapnya sebagai kejahatan seksual karena yang mereka perkosa tidak beragama islam. (pit/*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »