 |
| Teleconference di Mapolda Sumatera Barat. |
BENTENGSUMBAR.COM - Menurut Gubernur Provinsi Sumatera Barat Irwan Prayitno, tindakan preventif dengan mengurangi level titik api. Hal itu disampaikannya usai teleconference di Mapolda Sumatera Barat bersama Kapolri Tito Karnavian dan Menteri LHK Siti Nurbaya, dalam rangka pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan, Kamis, 25 Agustus 2016.
"Tindakan preventif dengan mengurangi level titik api perlu menjadi perhatian serius dari semua pihak terkait dan masyarakat, target kita adalah titik api bisa nihil di Sumatera Barat," ujarnya.
Teleconference tersebut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Kapolda Sumatera Barat, Bupati/Walikota se Sumatera Barat, Kapolres/Kapolresta se Sumatera Barat, serta SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Irwan Prayitno mengatakan, Sumatera Barat memang tidak masuk daerah kritis dalam kebakaran hutan dan lahan. Namun faktanya di Sumatera Barat terdapat 175 titik api dan terjadi kebakaran di 13 lokasi seperti di Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten 50 Kota dan Kabupaten Pasaman.
"Ini perlu menjadi perhatian kita. Saya meminta kepada Bupati/Wali Kota perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membakar sembarangan dan jika terjadi kebakaran di suatu daerah, maka Satgas daerah terdekat harap saling membantu," tegasnya.
Untuk itu, katanya lagi, perlu dilakukan langkah persuasif kepada masyarakat dan pengusaha, hingga tindakan tegas terhadap kelalaian di lapangan yang menyebabkan bertambahnya atau naiknya jumlah titik api. (by)
"Tindakan preventif dengan mengurangi level titik api perlu menjadi perhatian serius dari semua pihak terkait dan masyarakat, target kita adalah titik api bisa nihil di Sumatera Barat," ujarnya.
Teleconference tersebut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Kapolda Sumatera Barat, Bupati/Walikota se Sumatera Barat, Kapolres/Kapolresta se Sumatera Barat, serta SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Irwan Prayitno mengatakan, Sumatera Barat memang tidak masuk daerah kritis dalam kebakaran hutan dan lahan. Namun faktanya di Sumatera Barat terdapat 175 titik api dan terjadi kebakaran di 13 lokasi seperti di Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten 50 Kota dan Kabupaten Pasaman.
"Ini perlu menjadi perhatian kita. Saya meminta kepada Bupati/Wali Kota perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membakar sembarangan dan jika terjadi kebakaran di suatu daerah, maka Satgas daerah terdekat harap saling membantu," tegasnya.
Untuk itu, katanya lagi, perlu dilakukan langkah persuasif kepada masyarakat dan pengusaha, hingga tindakan tegas terhadap kelalaian di lapangan yang menyebabkan bertambahnya atau naiknya jumlah titik api. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
