![]() |
Nurlaili Bersama Lurah Gunung Pangilun Andi Amir dan Staf Capil. |
BENTENGSUMBAR.COM - Apabila orang beriman sedang diuji dengan ujian kemudahan, maka dia wajib bersyukur kepada Allah SWT. Namun apabila dia diuji dengan ujian kesulitan, maka dia wajib bersabar dan mengucapkan kalimat “Alhamdulillaah” dalam keadaan seperti apapun.
Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh menakjubkan urusan orang beriman, semua urusannya baik. Hal ini tidak terjadi kepada siapapun, kecuali bagi orang beriman. Jika kemudahan menimpanya, maka dia bersyukur, sehingga ia baik baginya, dan jika kesulitan menimpanya, maka dia bersabar, sehingga ia juga baik baginya.” (HR. Muslim).
Allah SWT berfirman, “Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (Qs. Al Anbiyaa ayat 35). “Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).” (Qs. Al A’raaf ayat 168).
Bagi Nurlaili, Kepala Bidang Dinamika Kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Padang, fitnah dihadapi dengan senyum, disamping menyerahkan semua urusan kepada Allah SWT. Sabar dan selalu bersyukur akan nikmat Tuhan adalah kunci untuk keluar dari fitnah.
"Kita tidak perlu meyakinkan orang lain bahwa kita adalah orang baik. Jika kita difitnah orang tetaplah berusaha untuk tetap tersenyum pada orang itu. Tapi yang terpenting semua kita pasrahkan pada Allah SWT. Seiring waktu bergulir maka Allah akan menunjukkan pada dunia siapa kita sebenarnya," ungkap ibu empat orang anak ini.
Menurutnya, setiap orang berhak melakukan penilaian kepada orang lain. Tentu saja cara penilaiannya akan berbeda-beda, tergantung cara pandang, kemampuan berfikir, dan kecerdasan emosional yang dimiliki. Apatah lagi, jika cara pandang itu dilandasi konflik interets, tentu akan cenderung melihat sisi negatifnya semata.
"Setiap orang berhak menilai kita. Namun cara penilai berbeda karena masing-masing orang mempunyai kemampuan berpikir dan mencerdaskan emosi yang juga berbeda," ujar alumnus Fakultas Hukum Universitas Andalas dan Magister Management AKBP Padang ini.
Sebagai seorang istri dan ibu, Nurlaili mengaku selalu mendapat suport dari suami dan anak-anaknya. Suaminya, Novrianto selalu memberikan kepercayaan penuh kepadanya. Demikian juga anak-anaknya, M Adib Fikri, M. Zaimul Afifi,
M. Fauzan Ramadhan dan M. Dafa Ikhsan, selalu ada disampingnya, baik ketika senang maupun susah.
"Suami dan anak-anak saya adalah harta yang berharga bagi saya. Mereka adalah segala-galanya bagi saya. Sebagai wanita karir yang bekerja di pemerintahan, tentu banyak hal yang saya alami di luar rumah. Nah, mereka inilah yang selalu mendorong saya sampai saat ini agar selalu berkarya dan bekerja profesional melayani rakyat," tegasnya. (by)
Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh menakjubkan urusan orang beriman, semua urusannya baik. Hal ini tidak terjadi kepada siapapun, kecuali bagi orang beriman. Jika kemudahan menimpanya, maka dia bersyukur, sehingga ia baik baginya, dan jika kesulitan menimpanya, maka dia bersabar, sehingga ia juga baik baginya.” (HR. Muslim).
Allah SWT berfirman, “Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (Qs. Al Anbiyaa ayat 35). “Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).” (Qs. Al A’raaf ayat 168).
![]() |
Nurlaili di Pantai Mentawai. |
"Kita tidak perlu meyakinkan orang lain bahwa kita adalah orang baik. Jika kita difitnah orang tetaplah berusaha untuk tetap tersenyum pada orang itu. Tapi yang terpenting semua kita pasrahkan pada Allah SWT. Seiring waktu bergulir maka Allah akan menunjukkan pada dunia siapa kita sebenarnya," ungkap ibu empat orang anak ini.
Menurutnya, setiap orang berhak melakukan penilaian kepada orang lain. Tentu saja cara penilaiannya akan berbeda-beda, tergantung cara pandang, kemampuan berfikir, dan kecerdasan emosional yang dimiliki. Apatah lagi, jika cara pandang itu dilandasi konflik interets, tentu akan cenderung melihat sisi negatifnya semata.
"Setiap orang berhak menilai kita. Namun cara penilai berbeda karena masing-masing orang mempunyai kemampuan berpikir dan mencerdaskan emosi yang juga berbeda," ujar alumnus Fakultas Hukum Universitas Andalas dan Magister Management AKBP Padang ini.
![]() |
Nurlaili Bersama Kadisdukcapil Wedistar Menerima Penghargaan. |
M. Fauzan Ramadhan dan M. Dafa Ikhsan, selalu ada disampingnya, baik ketika senang maupun susah.
"Suami dan anak-anak saya adalah harta yang berharga bagi saya. Mereka adalah segala-galanya bagi saya. Sebagai wanita karir yang bekerja di pemerintahan, tentu banyak hal yang saya alami di luar rumah. Nah, mereka inilah yang selalu mendorong saya sampai saat ini agar selalu berkarya dan bekerja profesional melayani rakyat," tegasnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »