 |
| Erisman Chaniago. |
BENTENGSUMBAR.COM – Seperti biasa DPRD Kota Padang akan menggelar Rapat Paripurna Istimewa dengan agenda Peringatan Hari Jadi Kota Padang ke-347 tahun, Minggu, 7 Agustus 2016. Namun ada yang berbeda pada agenda tahunan tersebut.
Pasalnya, undangan Rapat Paripurna Istimewa Peringatan Hari Jadi Kota Padang tersebut tanpa tanda tangan Ketua DPRD Kota Padang H Erisman Chaniago. Undangan hanya ditandatangani oleh Wakil Ketua DPRD Kota Padang Asrizal. Ada apa?
"Undangan tersebut sudah didistribusikan dan diterima oleh pihak yang diundang. Penerima undangan yang merasa janggal dengan undangan tahun ini, tentu saja mengkonfirmasi kepada saya selaku Ketua DPRD Kota Padang. Saya pun terkejut, karena sampai saat ini tidak pernah dibicarakan sekwan dengan saya," ungkap Erisman melalui telepon selularnya ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa, 2 Agustus 2016.
Bagaimana pun, tegas Erisman, sampai saat ini dirinya masih menjabat Ketua DPRD Kota Padang. Semestinya, undangan itu ditandatangani dirinya, bukan Asrizal.
"Itu yang saya herankan, Asrizal berani sekali menanda tangani surat itu. Saya masih Ketua DPRD sampai saat ini, sangat disayangkan lagi unsur pimpinan lainnya tidak mengetahui hal itu," ungkap Erisman lagi.
Ketika dikonfirmasi Erisman kepada Ali Basar selaku Sekretaris DPRD Kota Padang, Ali Basar memberikan alasan waktu mendesak untuk menyebarkan undangan tersebut. Padahal, terang Erisman, dirinya pada waktu undangan itu akan dibuat berada di Padang,.
"Bagi saya, apa yang dilakukan oleh Asrizal dan Ali Basar itu adalah kesalahan yang sangat besar dan fatal yang dilakukan mereka terhadap Ketua DPRD. Mereka hanya mengambil keputasan tanpa melalui rapat pimpinan dan tidak dibicarakan oleh mereka terlebih dahulu kepada saya yang masih menjabat sebagai Ketua DPRD yang sah," tegasnya.
Erisman mempertanyakan alasan Sekwan yang tidak memberitahu perihal penandatangan undangan itu kepadanya. Bahkan Erisman menuding, tindakan Sekwan sudah melampau wewenangnya dan lebih bersifat politis.
"Saya melihat ini sudah politis. Saya akan mempertanyakan ini pada Paripurna Istimewa Hari Jadi Kota Padang tersebut. Saya pun sudah menghubungi Walikota dan Sekretaris Daerah (Sekda) memberitahukan tindakan Sekwan ini. Saya akan membawa persoalan ini dalam rapat pimpinan, dan kita tanyakan apa maksud serta tujuannya," pungkas Erisman.
Sekretaris DPRD Kota Padang Ali Basar ketika dikonfirmasi media ini, Rabu, 3 Agustus 2016 mengaku bukan kewenangannya menjawab persoalan tersebut. Ia pun mempersilahkan wartawan untuk mempertanyakannya kepada Asrizal selaku penandatangan undangan.
"Bukan kewenangan saya menjawab. Silahkan tanya kepada Asrizal," cakap Ali Basar dengan nada tinggi. (by/aad)
Pasalnya, undangan Rapat Paripurna Istimewa Peringatan Hari Jadi Kota Padang tersebut tanpa tanda tangan Ketua DPRD Kota Padang H Erisman Chaniago. Undangan hanya ditandatangani oleh Wakil Ketua DPRD Kota Padang Asrizal. Ada apa?
"Undangan tersebut sudah didistribusikan dan diterima oleh pihak yang diundang. Penerima undangan yang merasa janggal dengan undangan tahun ini, tentu saja mengkonfirmasi kepada saya selaku Ketua DPRD Kota Padang. Saya pun terkejut, karena sampai saat ini tidak pernah dibicarakan sekwan dengan saya," ungkap Erisman melalui telepon selularnya ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa, 2 Agustus 2016.
Bagaimana pun, tegas Erisman, sampai saat ini dirinya masih menjabat Ketua DPRD Kota Padang. Semestinya, undangan itu ditandatangani dirinya, bukan Asrizal.
"Itu yang saya herankan, Asrizal berani sekali menanda tangani surat itu. Saya masih Ketua DPRD sampai saat ini, sangat disayangkan lagi unsur pimpinan lainnya tidak mengetahui hal itu," ungkap Erisman lagi.
Ketika dikonfirmasi Erisman kepada Ali Basar selaku Sekretaris DPRD Kota Padang, Ali Basar memberikan alasan waktu mendesak untuk menyebarkan undangan tersebut. Padahal, terang Erisman, dirinya pada waktu undangan itu akan dibuat berada di Padang,.
"Bagi saya, apa yang dilakukan oleh Asrizal dan Ali Basar itu adalah kesalahan yang sangat besar dan fatal yang dilakukan mereka terhadap Ketua DPRD. Mereka hanya mengambil keputasan tanpa melalui rapat pimpinan dan tidak dibicarakan oleh mereka terlebih dahulu kepada saya yang masih menjabat sebagai Ketua DPRD yang sah," tegasnya.
Erisman mempertanyakan alasan Sekwan yang tidak memberitahu perihal penandatangan undangan itu kepadanya. Bahkan Erisman menuding, tindakan Sekwan sudah melampau wewenangnya dan lebih bersifat politis.
"Saya melihat ini sudah politis. Saya akan mempertanyakan ini pada Paripurna Istimewa Hari Jadi Kota Padang tersebut. Saya pun sudah menghubungi Walikota dan Sekretaris Daerah (Sekda) memberitahukan tindakan Sekwan ini. Saya akan membawa persoalan ini dalam rapat pimpinan, dan kita tanyakan apa maksud serta tujuannya," pungkas Erisman.
Sekretaris DPRD Kota Padang Ali Basar ketika dikonfirmasi media ini, Rabu, 3 Agustus 2016 mengaku bukan kewenangannya menjawab persoalan tersebut. Ia pun mempersilahkan wartawan untuk mempertanyakannya kepada Asrizal selaku penandatangan undangan.
"Bukan kewenangan saya menjawab. Silahkan tanya kepada Asrizal," cakap Ali Basar dengan nada tinggi. (by/aad)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
