![]() |
Wawako Emzalmi Tinjau Penyebab Banjir. |
BENTENGSUMBAR.COM - Sering ditimpa banjir, menyebabkan beberapa kawasan khususnya di Komplek Griya Elok Kelurahan Kelurahan Batuang Taba Nan XX Kecamatan Lubuak Bagaluang perlu upaya antisipasi dari pihak terkait. Menyikapi itu Wakil Walikota Padang, H. Emzalmi bersama jajaran, meninjau lokasi pada beberapa titik yang rentan terkena banjir selama ini, Selasa (2/8).
Dengan berjalan kaki, Wawako bersama rombongan berjalan menapaki aliran saluran air hingga ke hulu sungai guna melihat penyebab terjadinya bencana yang sering menghantui warga dan terakhir kembali terjadi, Senin (1/8) lalu.
"Kita menyadari betul bahwa masih banyak terdapat genangan air dan beberapa tempat yang sering terkena banjir di Padang. Seperti pada beberapa kawasan mulai dari Perumahan Griya Elok, Batu Kasek, Arai Pinang, Parak Pegambiran dan hingga Komplek Pegambiran Permai sering terkena banjir selama ini. Maka itu kali ini kita melihat sumber air hingga ke hulunya, dan memang di hulu batang jirak ini di sungai Batu Kasek terdapat sebuah bendungan yang dibuat secara sangat sederhana. Dan itulah yang mengakibatkan bendungan ini tidak berfungsi baik dan jika terjadi hujan deras lebih dari dua atau tiga jam maka limpahan air di sungai menjadi tidak terkendali dan mengakibatkan banjir,” terang Wawako di sela peninjauan.
Wawako menyebutkan, untuk bendungan yang ada di Sungai Batu Kasek itu perlu dibangun ulang sesuai standar. Hal itu dikarenakan, pintu airnya tidak ada sehingga air dari hulu tidak lancar tersalurkan sampai ke hilir.
“Sehingga ketika hujan tinggi mengakibatkan air sungai melimpah ke kiri dan kanan. Jadi ini salah satu yang menyebabkan beberapa kawasan perumahan menjadi tergenang air selama ini,” sebutnya.
Wawako melanjutkan, ia juga melihat saluran-saluran yang ada itupun banyak yang tidak terpelihara. Dimana ada yang buat ikan larangan di sungai dengan membuat pembatas berupa bronjong sehingga terjadi pendangkalan dasar sungai dan itupun menyebabkan terjadinya luapan air ketika terjadi hujan deras.
“Langkah kita yang pertama adalah paling tidak memasang dulu pintu air di bendungan yang ada sekarang. Kemudian kita juga telah mengusulkan ke Balai Sungai agar bendungan yang ada sekarang bisa dibuat secara permanen sesuai standar. Kalau itu sudah tercapai insya allah banjir akan bisa teratasi di daerah ini. Karena apabila terjadi hujan besar airnya sudah bisa lancar ke bawah,” imbuh Emzalmi.
Lebih lanjut Emzalmi menambahkan, secara keseluruhan untuk Kota Padang tahun ini melalui Balai Sungai diketahui sedang meyusun masterplane tentang drainase di Padang. Dan Pemko Padang berupaya penanggulangan banjir di Kota Padang segera dituntaskan secepatnya.
“Memang butuh waktu dan tidak bisa dilakukan seketika untuk penanggulangan banjir ini. Karena kalau menyelesaikan soal aliran air ini memang harus diperhitungkan betul. Sebab ada jangka pendeknya, menengah dan jangka panjang. Dimana untuk jangka pendek dalam waktu dekat di daerah ini yaitu, pembuatan bendungan pintu air yang diyakini mengatasi debit air yang melimpah ke luar sungai. Kita juga mengusulkan untuk jangka panjangnya, agar batang jirak ini bisa dinormalisasi nantinya,” tukasnya.
Kabid PSDA PU Padang, Herman menyebutkan pihaknya akan berusaha untuk mengatasi banjir di beberapa titik di daerah Batuang Taba Pagambiran yang kedalaman genangan airnya sudah mencapai 30 cm dari jalan.
"Jadi setelah melakukan pengecekan sampai ke hulunya, memang terdapat beberapa anak sungai serta sebuah bendungan irigasi yang sudah tidak memadai. Untuk pembuatan bendungan ini kita akan mencoba koordinasikan ke Balai Sungai ,atau mungkin dengan menggunakan dana APBD nantinya. Karena bendungan ini berpengaruh sebagai pintu pengatur air ketika hujan bercurah tinggi.
Camat Lubuak Bagaluang, Hendra Mardhi menyampaikan dalam peninjauan kali ini pada dua kawasan yakni di kelurahan yakni Batuang Taba dan Pagambiran Ampalu.
“Asal banjir ini kita ketahui disebabkan dari hulu sungai Batu Kasek yang pintu airnya tidak berfungsi dan juga ada pendangkalan. Selain itu saluran rata-rata ada yang tertimbun oleh rumput dan sampah. Maka itu kita sudah mengimbau RT,RW dan lurah untuk goro tiap Minggu. Ini akan terus kita giatkan, karena jangan masyarakat saja yang menjerit ketika datang banjir, namun membersihkan riol saja mereka tidak mau,” tukasnya. (David/ Fsl/ Bst)
"Kita menyadari betul bahwa masih banyak terdapat genangan air dan beberapa tempat yang sering terkena banjir di Padang. Seperti pada beberapa kawasan mulai dari Perumahan Griya Elok, Batu Kasek, Arai Pinang, Parak Pegambiran dan hingga Komplek Pegambiran Permai sering terkena banjir selama ini. Maka itu kali ini kita melihat sumber air hingga ke hulunya, dan memang di hulu batang jirak ini di sungai Batu Kasek terdapat sebuah bendungan yang dibuat secara sangat sederhana. Dan itulah yang mengakibatkan bendungan ini tidak berfungsi baik dan jika terjadi hujan deras lebih dari dua atau tiga jam maka limpahan air di sungai menjadi tidak terkendali dan mengakibatkan banjir,” terang Wawako di sela peninjauan.
Wawako menyebutkan, untuk bendungan yang ada di Sungai Batu Kasek itu perlu dibangun ulang sesuai standar. Hal itu dikarenakan, pintu airnya tidak ada sehingga air dari hulu tidak lancar tersalurkan sampai ke hilir.
“Sehingga ketika hujan tinggi mengakibatkan air sungai melimpah ke kiri dan kanan. Jadi ini salah satu yang menyebabkan beberapa kawasan perumahan menjadi tergenang air selama ini,” sebutnya.
Wawako melanjutkan, ia juga melihat saluran-saluran yang ada itupun banyak yang tidak terpelihara. Dimana ada yang buat ikan larangan di sungai dengan membuat pembatas berupa bronjong sehingga terjadi pendangkalan dasar sungai dan itupun menyebabkan terjadinya luapan air ketika terjadi hujan deras.
“Langkah kita yang pertama adalah paling tidak memasang dulu pintu air di bendungan yang ada sekarang. Kemudian kita juga telah mengusulkan ke Balai Sungai agar bendungan yang ada sekarang bisa dibuat secara permanen sesuai standar. Kalau itu sudah tercapai insya allah banjir akan bisa teratasi di daerah ini. Karena apabila terjadi hujan besar airnya sudah bisa lancar ke bawah,” imbuh Emzalmi.
Lebih lanjut Emzalmi menambahkan, secara keseluruhan untuk Kota Padang tahun ini melalui Balai Sungai diketahui sedang meyusun masterplane tentang drainase di Padang. Dan Pemko Padang berupaya penanggulangan banjir di Kota Padang segera dituntaskan secepatnya.
“Memang butuh waktu dan tidak bisa dilakukan seketika untuk penanggulangan banjir ini. Karena kalau menyelesaikan soal aliran air ini memang harus diperhitungkan betul. Sebab ada jangka pendeknya, menengah dan jangka panjang. Dimana untuk jangka pendek dalam waktu dekat di daerah ini yaitu, pembuatan bendungan pintu air yang diyakini mengatasi debit air yang melimpah ke luar sungai. Kita juga mengusulkan untuk jangka panjangnya, agar batang jirak ini bisa dinormalisasi nantinya,” tukasnya.
Kabid PSDA PU Padang, Herman menyebutkan pihaknya akan berusaha untuk mengatasi banjir di beberapa titik di daerah Batuang Taba Pagambiran yang kedalaman genangan airnya sudah mencapai 30 cm dari jalan.
"Jadi setelah melakukan pengecekan sampai ke hulunya, memang terdapat beberapa anak sungai serta sebuah bendungan irigasi yang sudah tidak memadai. Untuk pembuatan bendungan ini kita akan mencoba koordinasikan ke Balai Sungai ,atau mungkin dengan menggunakan dana APBD nantinya. Karena bendungan ini berpengaruh sebagai pintu pengatur air ketika hujan bercurah tinggi.
Camat Lubuak Bagaluang, Hendra Mardhi menyampaikan dalam peninjauan kali ini pada dua kawasan yakni di kelurahan yakni Batuang Taba dan Pagambiran Ampalu.
“Asal banjir ini kita ketahui disebabkan dari hulu sungai Batu Kasek yang pintu airnya tidak berfungsi dan juga ada pendangkalan. Selain itu saluran rata-rata ada yang tertimbun oleh rumput dan sampah. Maka itu kita sudah mengimbau RT,RW dan lurah untuk goro tiap Minggu. Ini akan terus kita giatkan, karena jangan masyarakat saja yang menjerit ketika datang banjir, namun membersihkan riol saja mereka tidak mau,” tukasnya. (David/ Fsl/ Bst)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »