![]() |
Kontingen FOBI Sumbar Pada PON Jabar Berhasil Meraih Mendali Emas. |
BENTENGSUMBAR.COM - Kontingen Pekingsai, Barongsai dan Naga (FOBI) yang mewakili Sumatera Barat pada pertandingan Eksebisi Barongsai di PON XIX 2016 Jawa Barat pada 22 hingga 25 September 2016 di GOR Pajajaran Bogor, kembali ke Sumbar tanpa tangan konsong. Satu emas, dua perak dan satu perunggu berhasil dibawa ke Sumatera Barat.
Dari 15 provinsi yang ikut pertandingan eksebisi di Jawa Barat tersebut, kontingen Sumbar termasuk pada urutan ke empat setelah DKI, Banten dan Jawa Tengah.
Sekretaris FOBI Sumatera Barat, Delikson Munte mengatakan, perolehan empat medali yang berhasil didapat, yakni satu medali emas dari kategori Pekingsai Taolu bebas, dua medali perak dari kategori Naga Taulo bebas dan kategori Naga kecepatan serta medali Perunggu dari kategori Naga halang rintang.
“Untuk hasil pertandingan eksebisi pada PON XIX 2016 di Jabar, FOBI Sumbar cukup bangga walau hanya mengumpulkan empat mendali saja. Namun, untuk peringkat, Sumbar berada yang ke empat,” kata Munte pada padangmedia.com, Senin ( 26/9).
Diakuinya, persaingan yang dihadapi oleh kontingen dari Sumbar cukup berat. Namun, itu menjadi motivasi bagi seluruh atlet agar lebih fokus lagi dalam melalukan latihan. FOBI sendiri dengan hasil pertandingan eksebisi tersebut tetap fokus mempersiapkan atlet – atlet yang terbaik untuk ke depannya.
Deliskson Munte juga menyampaikan, informasi yang diperoleh dari FOBI Pusat bahwa pertandingan Barongsai sudah terdaftar pada PON tahun 2020 di Papua dan kontingen Sumbar ikut mengambil peran pada PON 2020 di Papua itu.
Ia berharap, KONI Sumbar ke depan dapat memberikan perhatian untuk atlet – atlet barongsai. Apalagi dalam pertandingan eksebisi PON XIX 2016 Jabar, atlet FOBI berhasil menambah pundi-pundi medali yang diperoleh untuk Sumatera Barat.
Sementara itu, Ketua FOBI Sumbar, Iswanto Kwara mengatakan, dari hasil pertandingan eksebisi PON XIX 2016 di Jabar, atlet FOBI Sumbar sudah dapat membuktikan dan mengukir prestasi bagi Sumatera Barat.
Dia berharap olahraga barongsai bisa terus berkembang dan sebagai pemicu semangat bagi para atlet dari Sumbar. Ke depan, katanya, FOBI Sumbar akan terus berupaya melahirkan atlet berprestasi untuk mengharumkan Sumatera Barat di kancah nasional maupun internasional.
“Saat ini, pengurusan FOBI Sumbar baru ada di tingkat provinsi (pengprov) saja, karena FOBI Sumbar baru diakui KONI Sumbar. Dalam waktu dekat, FOBI Sumbar akan mencoba menyusun kepengurusan di tingkat kabupaten/kota,” katanya.
Iswanto mengatakan, untuk keberangkatan kontingen ke PON XIX 2016 Jabar, semua biaya ditanggung oleh masing-masing sasana, yakni dari Tjoa Kwa, Lim, dan HTT. Sedangkan dari KONI Sumbar sendiri memberikan bantuan berupa seragam atlet, baju training, sepatu dan topi. Ke depan, menurut Iswanto, KONI Sumbar sudah berjanji akan membantu anggaran untuk FOBI melalui APBD perubahan. (rel)
Dari 15 provinsi yang ikut pertandingan eksebisi di Jawa Barat tersebut, kontingen Sumbar termasuk pada urutan ke empat setelah DKI, Banten dan Jawa Tengah.
Sekretaris FOBI Sumatera Barat, Delikson Munte mengatakan, perolehan empat medali yang berhasil didapat, yakni satu medali emas dari kategori Pekingsai Taolu bebas, dua medali perak dari kategori Naga Taulo bebas dan kategori Naga kecepatan serta medali Perunggu dari kategori Naga halang rintang.
“Untuk hasil pertandingan eksebisi pada PON XIX 2016 di Jabar, FOBI Sumbar cukup bangga walau hanya mengumpulkan empat mendali saja. Namun, untuk peringkat, Sumbar berada yang ke empat,” kata Munte pada padangmedia.com, Senin ( 26/9).
Diakuinya, persaingan yang dihadapi oleh kontingen dari Sumbar cukup berat. Namun, itu menjadi motivasi bagi seluruh atlet agar lebih fokus lagi dalam melalukan latihan. FOBI sendiri dengan hasil pertandingan eksebisi tersebut tetap fokus mempersiapkan atlet – atlet yang terbaik untuk ke depannya.
Deliskson Munte juga menyampaikan, informasi yang diperoleh dari FOBI Pusat bahwa pertandingan Barongsai sudah terdaftar pada PON tahun 2020 di Papua dan kontingen Sumbar ikut mengambil peran pada PON 2020 di Papua itu.
Ia berharap, KONI Sumbar ke depan dapat memberikan perhatian untuk atlet – atlet barongsai. Apalagi dalam pertandingan eksebisi PON XIX 2016 Jabar, atlet FOBI berhasil menambah pundi-pundi medali yang diperoleh untuk Sumatera Barat.
Sementara itu, Ketua FOBI Sumbar, Iswanto Kwara mengatakan, dari hasil pertandingan eksebisi PON XIX 2016 di Jabar, atlet FOBI Sumbar sudah dapat membuktikan dan mengukir prestasi bagi Sumatera Barat.
Dia berharap olahraga barongsai bisa terus berkembang dan sebagai pemicu semangat bagi para atlet dari Sumbar. Ke depan, katanya, FOBI Sumbar akan terus berupaya melahirkan atlet berprestasi untuk mengharumkan Sumatera Barat di kancah nasional maupun internasional.
“Saat ini, pengurusan FOBI Sumbar baru ada di tingkat provinsi (pengprov) saja, karena FOBI Sumbar baru diakui KONI Sumbar. Dalam waktu dekat, FOBI Sumbar akan mencoba menyusun kepengurusan di tingkat kabupaten/kota,” katanya.
Iswanto mengatakan, untuk keberangkatan kontingen ke PON XIX 2016 Jabar, semua biaya ditanggung oleh masing-masing sasana, yakni dari Tjoa Kwa, Lim, dan HTT. Sedangkan dari KONI Sumbar sendiri memberikan bantuan berupa seragam atlet, baju training, sepatu dan topi. Ke depan, menurut Iswanto, KONI Sumbar sudah berjanji akan membantu anggaran untuk FOBI melalui APBD perubahan. (rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »