Tolak Bala, Warga Bungus Teluk Kabung Berzikir Peringati Tahun Baru Islam

Tolak Bala, Warga Bungus Teluk Kabung Berzikir Peringati Tahun Baru Islam
Bungus Teluk Kabung Berzikir Dipimpin H Boy Lestari Dt. Palindih. 
BENTENGSUMBAR.COM - Sudah menjadi kebiasaan warga muslim memperingati hari besar Islam. Sebagaimana yang dilakukan oleh warga Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang dalam rangka menyambut dan memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1438 H melaksanakan zikir akbar.

"Kenapa ini yang kita cetuskan? Kita ingin kembali kepada falsafah Adat Minangkabau, "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah." Kita ingin kembali mengajak warga, terutama generasi muda kembali ke Surau," ujar Herman B Datuk Putih, Lurah Bungus Barat selaku tuan rumah acara zikir akbar tersebut, Sabtu sore, 1 Oktober 2016.

Menurutnya, acara yang dipusatkan di TPI Bungus tersebut dalam rangka menyemarakan tahun baru Islam. Kegiatan yang mengambil tema "Bungus Teluk Kabung Berzikir" tersebut merupakan salah satu momentum untuk mengajak warga dan generasi muda kembali ke ajaran adat Minangkabau dan agama Islam sebagai satu-satunya agama yang dianut orang Minangkabau.

"Setelah berzikir kita lanjutkan dengan salat Magrib berjamaah, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Barangsiapa salat berjamaah pada hari pertama tahun baru Islam, maka dimudahkan baginya meniti shiratal mustaqim." Kami menghimbau kepada kita semua, dalam rangka memperingati tahun baru Islam agar dimeriahkan dengan acara - acara Islam. Bukan dengan organ tunggal," ungkapnya.

Camat Bungus Teluk Kabung Zulkadri pada kesempatan itu menyampaikan permintaan maaf Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah yang tidak sempat menghadiri acara tersebut dikarenakan kesibukan dalam melaksanakan tugas sebagai walikota. Ia mengajak warga agar kembali membumikan al Quran dalam kehidupan sehari-hari.

"Saya mengajak warga untuk kembali membumikan al Quran dalam kehidupan sehari-hari. Acara ini bertujuan untuk menolak bala, agar warga, terutama generasi muda terbentengi oleh perbuatan maksiat, termasuk bahaya narkoba yang mengancam generasi muda kita," pungkasnya.

Zikit akbar tersebut dipimpin oleh Syech Boy Lestari Datuk Palindih, Pimpinan Majelis Zikir Babussalam Indonesia. Sebelum memimpin zikir, ia mengapresiasi acara yang diadakan warga Bungus Teluk Kabung tersebut. Menurutnya, acara seperti ini sangat bermanfaat untuk membentengi warga dari maksiat.

"Acara seperti ini sangat bagus dilaksanakan. Tujuannya tentu mengharap ridho Allah, sehingga kita terbebas dari semua bala yang mengancam akibat perbuatan maksiat dan ulah tangan manusia, seperti gempa dan tsunami," cakapnya.

Ia mengatakan, sebagaimana pesan ulama-ulama ahli tharekat, waktu Magrib merupakan waktu yang paling afdhol dalam berzikir dan memanjatkan doa kepada Allah. Sebab, waktu Magrib merupakan pertukaran siang dan malam.

"Saya mengajak kita semua untuk berzikir menjelang Magrib ini. Saya juga akan mendoakan Bapak-Ibu sekalian agar tetap awet muda, rezeki dimudahkan Allah, dan tidak terputus dari rahmat Allah," terangnya.

Setelah acara zikir, warga diajak melaksanakan salat Magrib berjamaah. Usai salat Magrib dilakukan doa bersama ala tharekat yang dipimpin oleh Syech Tuanku Ampalu, ulama kharismatik Bungus Teluk Kabung yang dikenal sebagai Buya Surau Simpang Tigo. (by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »