![]() |
Ade Komaruudin Bersama Kapolri Tito. |
BENTENGSUMBAR.COM - Ketua DPR Ade Komarudin meminta aparat kepolisian menyelidiki asal-usul penyebar gerakan penarikan uang secara besar-besaran atau rush money pada 25 November mendatang.
Ade menilai, isu tersebut mampu mengancam stabilitas ekonomi Indonesia.
"Kita harus meminta aparat penegak hukum untuk menyelidiki siapa yang melakukan itu," ujar Ade di Kompleks Parlemen, Jumat, 18 November 2016.
"Karena itu adalah tindakan tidak terpuji dan tindakan yang bisa membuat negara ini menjadi tidak baik karena ulah satu orang itu," kata dia.
Politisi Partai Golkar itu menyebut, penyebaran isu rush money termasuk ke dalam sebuah tindakan kriminal yang dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu, pelaku perlu diusut, untuk meminimalisir dampak yang terjadi.
"Itu membahayakan. Saya minta benar aparat kepolisian untuk menyelidiki dan cepat ditemukan siapa pelaku tindakan itu. Karena itu kriminal, tindakan tidak terpuji, tindakan tidak baik," ucapnya.
Sebelumnya Menko Perekonomia Darmin Nasution menyebut isu rush money dilontarkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab di media sosial.
"Janganlah mengada-ada, itu namanya sudah mengalihkan langkah (politik) ke ekonomi," ujar Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis, 17 November 2016.
Gerakan rush money berkembang bersamaan dengan rencana aksi demonstrasi kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Darmin sendiri menilai pihak-pihak yang menyebarkan gerakan rush money adalah orang-orang yang tidak mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.
Sebab, isu politik yang saat ini sudah ada dalam proses hukum dikaitkan dengan ekonomi.
"Padahal, itu persoalan politik. Itu namanya sudah tidak negarawan," kata Darmin.
Ia menuturkan, jika penarikan uang dilakukan secara besar-besaran, itu akan berdampak buruk kepada ekonomi. Ia juga memastikan tidak akan ada yang diuntungkan dari gerakan tersebut. (ml/kompas.com)
Ade menilai, isu tersebut mampu mengancam stabilitas ekonomi Indonesia.
"Kita harus meminta aparat penegak hukum untuk menyelidiki siapa yang melakukan itu," ujar Ade di Kompleks Parlemen, Jumat, 18 November 2016.
"Karena itu adalah tindakan tidak terpuji dan tindakan yang bisa membuat negara ini menjadi tidak baik karena ulah satu orang itu," kata dia.
Politisi Partai Golkar itu menyebut, penyebaran isu rush money termasuk ke dalam sebuah tindakan kriminal yang dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu, pelaku perlu diusut, untuk meminimalisir dampak yang terjadi.
"Itu membahayakan. Saya minta benar aparat kepolisian untuk menyelidiki dan cepat ditemukan siapa pelaku tindakan itu. Karena itu kriminal, tindakan tidak terpuji, tindakan tidak baik," ucapnya.
Sebelumnya Menko Perekonomia Darmin Nasution menyebut isu rush money dilontarkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab di media sosial.
"Janganlah mengada-ada, itu namanya sudah mengalihkan langkah (politik) ke ekonomi," ujar Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis, 17 November 2016.
Gerakan rush money berkembang bersamaan dengan rencana aksi demonstrasi kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Darmin sendiri menilai pihak-pihak yang menyebarkan gerakan rush money adalah orang-orang yang tidak mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.
Sebab, isu politik yang saat ini sudah ada dalam proses hukum dikaitkan dengan ekonomi.
"Padahal, itu persoalan politik. Itu namanya sudah tidak negarawan," kata Darmin.
Ia menuturkan, jika penarikan uang dilakukan secara besar-besaran, itu akan berdampak buruk kepada ekonomi. Ia juga memastikan tidak akan ada yang diuntungkan dari gerakan tersebut. (ml/kompas.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »