Di GOR H Salim Itu, Dilaksanakan Pekan Olahraga Provinsi atau Pekan Pedagang Kaki Lima?

Di GOR H Salim Itu, Dilaksanakan Pekan Olahraga Provinsi atau Pekan Pedagang Kaki Lima?
PKL Berdagang dan Dengan Memakir Betor Mereka di Badan Jalan. 
SEBAGAI Gelanggang Olahraga (GOR), tentu GOR H Agus Salim merupakan titik central pelaksanaan kegiatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat tahun 2016. Di benak kita, saat ini GOR H Agus Salim menjadi tempat pertarungan atlet dari berbagai daerah untuk meraih prestasi di bidang olahraga dan mengharumkan nama daerah yang mereka wakili.

Maka, sudah semestinya GOR H Agus Salim steril dari semua kegiatan, kecuali olahraga. Namun, kenyataan di lapangan tidak demikian. Itu hanya adanya di benak kita, fakta di lapangan, seperti penulis saksikan sendiri Minggu siang, 20 November 2016, GOR tak hanya diramaikan oleh atlet dan official dari berbagai daerah, tetapi juga oleh Pedagang Kaki Lima (PKL).

Beragam jenis dagangan PKL itu gelar. Mulai dari minuman ringan, baju olahraga, sate, aneka juice, souvenir, mainan anak-anak, dan lainnya. Di plataran GOR H Agus Salim pada sisi luar, ada juga dibuka pameran dari beberapa perusahaan.

Tak hanya menjajakan dagangan mereka dalam area GOR H Agus Salim, namun dengan berani, mereka berjualan di badan jalan. Bahkan, ada pedagang yang menaruh becak motornya di tengah persimpangan. Entah apa maksudnya, yang jelas becak motor "dipajang" di tengah simpang jalanan GOR H Agus Salim tentu saja akan mengganggu pengendara yang lalu lalang di kawasan itu.

Padahal, Pemerintah Kota Padang sendiri untuk mengatasi PKL agar tidak memakai badan jalan dan area GOR H Agus Salim, telah pula membuat pusat kuliner. Tapi rupanya, PKL lebih memilih salah satu sisi badan jalan.


Kondisi yang demikian itu akan berdampak pada kemacetan dan supeknya jalanan yang ada di GOR H Agus Salim, terutama pada sisi timur, tak seberapa jauh dari Bandar Bekali. Pengendara yang masuk area GOR terhalang oleh lapak-lapak pedagang yang memakan badan jalan, demikian juga warga yang akan berolahraga, apatah lagi atlet Porprov tentu kenyamanannya akan terganggu.

Padahal, jauh-jauh hari Walikota Padang H Mahyeldi Ansharullah dan anggota dewan yang berkantor di Gedung Bundar Sawahan sudah mengingatkan, GOR H Agus Salim harus steril dari segala bentuk aktifitas yang dapat saja menganggu aktifitas berolahraga warga kota, termasuk atlet Porprov yang memanfaatkan fasilitas GOR H Agus Salim.

Entah siapa yang mengizinkan PKL berjualan. Sebab, tanpa izin dari pejabat berwenang, tentu mereka tak akan berani menggelar lapak dagangan. Tanpa izin, apakah itu tertulis atau lisan, tentu pasukan penegak Perda alias Satpol PP akan menertibkan PKL-PKL tersebut.

Tapi ini tidak, mereka malah seenaknya berdagang di badan jalan, mengganggu pengguna jalan dan masyarakat yang memanfaatkan GOR H Agus Salim sebagai sarana olahraga, seperti masyarakat yang melakukan olahraga ringan berjalan kaki untuk menjaga kesehatan jantung mereka.

Maka pantas dipertanyakan, apakah yang dilaksanakan di GOR H Agus Salim saat ini Porprov atau Pekan Pedagang Kaki Lima (PKL). Sebab, dengan seenaknya PKL berjualan di area GOR H Agus Salim dan jalan utama di gelanggang olahraga kebanggaan orang Minang tersebut di saat pelaksanaan Porprov? Silahkan jawab sendiri.

Ditulis Oleh:
Zamri Yahya
Anggota Forum Wartawan Parlemen (FWP) DPRD Kota Padang

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »