![]() |
Pelepasan Warga Sumbar yang Ikut Demo 4 November di Jakarta. |
BENTENGSUMBAR.COM - Beredar informasi sebanyak 1020 masyarakat Sumatera Barat bakal ikut demo yang direncanakan pada Jumat, 4 November 2016 di Jakarta. Rombongan diberangkatkan menggunakan 17 bus dan 24 mobil minibus.
Namun, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Kapolda Sumbar), Brigjen Pol Basarudin menyangkal adanya isu yang menyebut ribuan warga Sumbar akan berangkat ke Jakarta untuk melakukan aksi unjuk rasa kasus dugaan penistaan agama oleh terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Tidak benar itu warga Sumbar berangkat mencapai ribuan orang," katanya di Padang, Rabu, 2 Oktober 2016.
Ia mengatakan tadi malam dirinya turut serta mengantarkan warga yang akan berangkat ke Jakarta untuk ikut menyampaikan aspirasi mereka.
"Tadi malam itu yang dilepas keberangkatannya sekitar 252 orang yang diangkut dalam tujuh bus," katanya.
Menurutnya pihak kepolisian tidak melarang keinginan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya.
"Malahan aksi tersebut dilindungi oleh Undang-Undang dan kita dalam hal ini akan mengawal dan memberikan pengamanan kepada masyarakat yang berunjuk rasa," katanya.
Ia mengaku tidak mengetahui akan ada penambahan keberangkatan warga pada hari ini. Namun yang jelas tadi malam massa yang berangkat menuju Ibu Kota negara hanya 252 orang saja.
Sementara itu, Polda Sumbar mengirimkan 100 personel Brimob ke DKI Jakarta untuk membantu pengamanan aksi unjuk rasa yang akan dilakukan pada Jumat lusa terkait dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama.
"Kita hanya memenuhi permintaan dari pusat untuk mengirimkan anggota Brimob untuk perbantuan pengamanan demo," kata Kabid Humas Polda Sumbar, AKBP Syamsi.
Menurutnya satu Kompi Brimob yang dikirimkan sudah sesuai dengan arahan yang diinginkan pusat. Pasukan itu bertujuan untuk membantu kemungkinan buruk yang terjadi. "Satu kompi itu yang kita kirimkan sebanyak 100 personel dan telah berangkat sejak dua hari lalu," katanya. (Sumber: okezone.com)
Namun, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Kapolda Sumbar), Brigjen Pol Basarudin menyangkal adanya isu yang menyebut ribuan warga Sumbar akan berangkat ke Jakarta untuk melakukan aksi unjuk rasa kasus dugaan penistaan agama oleh terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Tidak benar itu warga Sumbar berangkat mencapai ribuan orang," katanya di Padang, Rabu, 2 Oktober 2016.
Ia mengatakan tadi malam dirinya turut serta mengantarkan warga yang akan berangkat ke Jakarta untuk ikut menyampaikan aspirasi mereka.
"Tadi malam itu yang dilepas keberangkatannya sekitar 252 orang yang diangkut dalam tujuh bus," katanya.
Menurutnya pihak kepolisian tidak melarang keinginan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya.
"Malahan aksi tersebut dilindungi oleh Undang-Undang dan kita dalam hal ini akan mengawal dan memberikan pengamanan kepada masyarakat yang berunjuk rasa," katanya.
Ia mengaku tidak mengetahui akan ada penambahan keberangkatan warga pada hari ini. Namun yang jelas tadi malam massa yang berangkat menuju Ibu Kota negara hanya 252 orang saja.
Sementara itu, Polda Sumbar mengirimkan 100 personel Brimob ke DKI Jakarta untuk membantu pengamanan aksi unjuk rasa yang akan dilakukan pada Jumat lusa terkait dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama.
"Kita hanya memenuhi permintaan dari pusat untuk mengirimkan anggota Brimob untuk perbantuan pengamanan demo," kata Kabid Humas Polda Sumbar, AKBP Syamsi.
Menurutnya satu Kompi Brimob yang dikirimkan sudah sesuai dengan arahan yang diinginkan pusat. Pasukan itu bertujuan untuk membantu kemungkinan buruk yang terjadi. "Satu kompi itu yang kita kirimkan sebanyak 100 personel dan telah berangkat sejak dua hari lalu," katanya. (Sumber: okezone.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »